Islam Mengembalikan Fitrah Perempuan yang Setara

Dahulu para orangtua menasihatkan anak perempuannya bahwa tugas mereka kelak hanya urusan domestik rumah tangga Masyarakat jawa menyebutnya dengan istilah 3 ur Perempuan hanya diberi kekuasaan dalam ranah kasur dapur sumur Filosofi itu membatasi gerak dan pemikiran perempuan sehingga menurut kalangan konservatif perempuan tidak perlu mengenyam pendidikan hingga strata tinggi karena pada tatanannya perempuan tidak diperbolehkan memiliki kedudukan sosial maupun struktural yang lebih tinggi dari laki laki Cukup hanya dengan bisa memasak bisa berdandan dan bisa berkemas Selesai sudah tugas perempuan Namun benarkah itu adalah tugas utama perempuan Pemaknaan ulang atas citra diri perempuan mengajak kita untuk menggali makna sesungguhnya menjadi perempuan Perempuan yang selama ini dianggap sebagai warga kelas dua cukup menjadi aktor di balik layar Perempuan tidak lebih dari sekedar konco wingking yang adalah batasan bahwa perempuan hanyalah teman di dapur dan diharapkan menjadi pribadi yang pasif selalu tunduk dan patuh terhadap keadaan Perempuan diposisikan sebagai objek bukan sebagai subjek yang berhak menentukan pilihan terhadap hal hal vital yang terkait dirinya Baca juga Wanita Tidak Terbakar karena Begitu Cinta kepada Rasulullah SAWKonsepsi masyarakat terhadap citra diri perempuan berkembang menjadi seperti demikian sejatinya berakar dari corak budaya dan falsafah masyarakat tradisional Meskipun geliat perkembangan zaman telah memberi ruang yang lebih luas bagi kiprah perempuan namun pandangan dan stereotype perempuan berkedudukan lebih rendah dari laki laki masih banyak diamini oleh sebagian besar kalangan Lantas bagaimana sesungguhnya Islam memandang framing tersebut Islam Ramah PerempuanDalam Al Qur an Surat Al Ahzab ayat 35 disebutkan bahwasannya perempuan dan laki laki pada dasarnya diciptakan setara Sesungguhnya laki laki dan perempuan yang muslim laki laki dan perempuan yang beriman laki laki dan perempuan yang taat laki laki dan perempuan yang jujur laki laki dan perempuan yang sabar laki laki dan perempuan yang khusyu laki laki dan perempuan yang bersedekah laki laki dan perempuan yang berpuasa laki laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya laki laki dan perempuan yang banyak menyebut nama Allah Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar Dalam ayat tersebut dapat kita siratkan bahwasannya Islam adalah agama yang rahmatan li al alamiin artinya agama yang menebarkan rahmat bagi semesta alam Dan salah satu bentuk dari rahmat itu adalah pengakuan Islam terhadap keutuhan kemanusiaan perempuan Ukuran kemuliaan seorang manusia di hadapan Allah SWT adalah prestasi dan kualitas takwanya tanpa membedakan jenis kelaminnya Islam memandang perempuan dan laki laki sebagai subjek yang setara Satu tidak lebih baik dari lainnya melainkan akhlaqul karimah dan ketaqwaannya yang menjadi parameter utama Di zaman Rasululloh perempuan dimuliakan dan diangkat harta martabatnya Perempuan mendapatkan hak hak asasinya dan diberi kesempatan yang sama untuk berkiprah di ranah luar domestik rumah tangga Diceritakan dalam banyak hadits bahwasannya para perempuan Anshar Madinah di masa Rasul adalah perempuan yang aktif bebas dinamis kritis bertanggung jawab dan mandiri namun tetap santun sopan dan terpelihara akhlaknya Sejumlah hadis pun melukiskan para istri Rasul sebagai perempuan yang kritis aktif dinamis dan peduli terhadap persoalan masyarakatnya serta terlibat dalam aktivitas publik baik dalam kondisi damai maupun perang Rasulullah tidak membuat diskriminasi terhadap mereka dalam menjalankan peran peran sosial Dengan demikian maka menjadi terang bahwasannya islam pada hakikatnya tidak membatasi gerak dan peran perempuan hanya dalam bidang bidang tertentu saja Islam tidak menganggap perempuan sebagai kaum kelas kedua Dogma dogma yang mengatakan demikian atas nama agama sudah selayaknya ditingglkan Sudah saatnya melakukan pemaknaan lain terhadap setiap suara suara yang mengatasnamakan agama tetapi tidak menjunjung tujuan tujuan agama Sudah sepatutnya menghapuskan anggapan anggapan yang meyakini perempuan hanya alat saja Sebab perempuan maupun laki laki keduanya sama sama manusia yang dimuliakan Allah Swt Perempuan muslimah harus berani tampil dan mencitrakan diri sebagai pribadi pribadi yang aktif kritis dan produktif dalam mewarnai dinamika kehidupan bermasyarakat Al Qur an telah memberi jaminan untuk itu Karenanya tidak perlu takut untuk bergerak dan mengembangkan potensi diri di sektor manapun Selama tetap menjunjung tinggi profesionalisme dan budi pekerti yang luhur perempuan juga berkesempatan untuk menebarkan manfaat di berbagai bidang dan dalam skala yang luas

Bagikan Artikel ini:

About Islam Kaffah

Check Also

duduk di kuburan

Saat Ziarah, Bolehkah Duduk di Kuburan?

Meskipun arus puritanisasi  mengklaim ziarah kubur adalah ritual bid’ah, tapi tidak banyak muslim nusantara yang …

shalat ghaib korban bencana

Shalat Ghaib untuk Korban Bencana

Pada tanggal 4 Desember 2021 telah terjadi peningkatan aktifitas vulkanik di gunung semeru. Hal itu …