Paris – Badan Hak Asasi Manusia Eropa meminta Austria untuk menarik “peta Islam” yang dinilai kontroversial. Peta itu dianggap menargetkan umat Islam dan berpotensi kontraproduktif.
“Melawan ekstremisme dan ideologi yang menyebarkan narasi berbahaya dengan kedok kebebasan beragama adalah tugas keamanan nasional yang penting tetapi peta itu menyajikan kebencian yang ada dan banyak Muslim merasa itu sangat diskriminatif,” bunyi pernyataan Badan Hak Asasi Manusia Eropa dikutip dari Republika, Selasa (1/6/2021).
“Mereka (Muslim) merasa terstigmatisasi dan terancam keamanan mereka dengan publikasi alamat dan detail lainnya.”
Seperti diketahui, minggu lalu Kementerian Integrasi Austria meluncurkan situs web yang berisi detail tentang 620 masjid dan asosiasi Islam di negara itu, dengan lokasi, alamat, dan nama pejabat.
Menteri Integrasi Austria Susanne Raab mengatakan bahwa tujuan peluncuran itu untuk melawan ideologi politik dan bukan agama. Tetapi organisasi Muslim lokal menuduh pemerintah menstigmatisasi sekitar 800.000 penduduk Muslim di negara itu sebagai potensi bahaya bagi masyarakat dan mengancam akan mengajukan gugatan terhadap Kanselir Sebastian Kurz.
Setelah serangan penembakan besar November lalu oleh seorang ekstremis Islam yang menewaskan empat orang di Wina, Kurz berjanji untuk mengkriminalisasi “politik Islam” melalui undang-undang. Undang-undang anti-teror yang kontroversial kemudian mencabut istilah “Islam politik” dengan ekstremisme yang dimotivasi oleh agama.
Islam Kaffah Media Pembelajaran Islam Secara Kaffah