gandhi
gandhi

Bentrok Muslim dan Hindu di India: Belajarlah pada Gandhi yang Menghormati Islam

Bentrok antara umat muslim dan Hindu di India telah menyalahi ajaran pendiri dan penggerak kemerdekaan India, Mahatma Ghandi


Pecahnya kerukunan beragama di India yang memicu bentrok antara umat muslim dan Hindu menjadi noda hitam pemeluk agama. Agama apapun pasti tidak memuat ajaran yang memalukan tersebut. Ketidakadilan adalah cermin kosongnya seseorang atau sekelompok kaum dari nilai agama. Tragedi memalukan itu terjadi di wilayah timur New Delhi, Selasa (25/2/2020).

Dilaporkan bahwa per hari ini, angka korban tewas mencapai 20 orang, di mana 189 orang lainnya terluka, dengan 60 korban luka tembak. Aksi protes terhadap UU Amandemen Kewarganegaraan sebenarnya sudah terjadi selama dua bulan. UU tersebut dianggap telah melakukan diskriminasi terhadap Muslim India.

Dalam UU yang kontroversial ini, seolah memberikan jalur mudah bagi non-muslim dari tiga negara tetangga yakni Bangladesh, Pakistan dan Afganistan untuk mendapatkan suaka dan kewarganegaraan di India. Namun, kemudahan ini tidak berlaku bagi mereka yang beragam Islam. Tentu saja, kebijakan diskriminatif ini tidak hanya merugikan, tetapi bertentangan dengan hak kebebesan beragama.

Korban semakin berjatuhan akibat penolakan terhadap UU Kewarganegaraan ini. Akhirnya, Perdana Menteri India, Narendra Modi meminta masyarakat agar tenang. Ia mengatakan kejadian ini sebagai kekerasan kekerasan sektarian terburuk di Delhi dalam satu dekade terakhir. Pemerintah telah menerapkan jam militer untuk mengantisipasi meluasnya konflik.

India dan Hilangnya Semangat “Ahimsa” Gandhi

Melihat kondisi India saat ini yang penuh dengan kekerasan berbau sekterian keagamaan, tentu teringat betul dengan ajaran dan praktek pemimpin spiritual asal India Mahatma Gandhi. Pemerintah India saat ini harusnya malu dengan semangat, ajaran dan gerakan yang telah dilakukan dan diberikan oleh Gandhi dalam sejarah India.

Gandhi adalah aktifis gerakan kemerdekaan India sekaligus pejuang kemanusiaan yang cukup mendunia. Ia menjadi terkenal dengan konsep ahimsa (nir-kekerasan) dalam melakukan perlawanan. Gandhi adalah tokoh yang berhasil menyatukan secara harmonis umat muslim dan Hindu di India.

Tidak bisa dipungkiri, Gandhi mengakui dengan gamblang bahwa inspirasi gerakannya terpengaruh oleh Islam yang disebarkan oleh Nabi Muhammad. Menurutnya Islam disebarkan dengan cinta bukan dengan pedang. Berbekal dengan cinta Islam berhasil menaklukkan manusia dan alam semesta.

Bagi Gandhi kekerasan bukan solusi dalam masalah apapun. Karena kekerasan akan melahirkan kekerasan baru. “jika mata dibalas dengan maka, maka semua orang akan menjadi buta”. Begitu kira-kira filosofi ahimsa Gandhi.

Keyakinan gerakan pada jalan dan cara damai diperoleh Gandhi dari refleksinya terhadap kehidupan Nabi Muhamamd. Islam dalam pandangan Gandhi adalah sumber perdamaian dan Muhammad adalah inspirasi yang selalu menebar perdamaian. Apresiasi Gandhi untuk Islam sangat besar. Ia bahkan percaya bahwa Islam akan harmonis karena memiliki nenek moyang yang sama.

Jika belajar pada semangat Gandhi, tentu, pemegang pemerintah India sekarang mestinya merasa malu terhadap rentetan diskriminasi yang dilakukannya terhadap muslim di India. Gandhi telah berhasil membentuk komunitas India yang beragam dalam kerukunan, khususnya Hindu-Muslim. Akankah mimpi Gandhi akan dirusak oleh pemerintah India saat ini?

Bagikan Artikel ini:

About Faizatul Ummah

Alumni Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo dan Bendahara Umum divisi Politik, Hukum dan Advokasi di PC Fatayat NU KKR

Check Also

sikap orang tua terhadap anak

Ketika Orang Tua Durhaka Kepada Anaknya

Selama ini yang lazim kita dengar adalah anak durhaka kepada orang tua. Sementara hampir tidak …

Toa masjid

Toa dan Sejarah Tadarus Al Qur’an di Bulan Ramadan

Ramadan kali ini pun tak luput dari perdebatan soal pengeras suara (TOA). Polemik bermula dari …