ilustrasi santri belajar di
ilustrasi santri belajar di

Direktur PD Pontren Kemenag Optimis Pesantren Bisa Ekspor Produk Halal

JAKARTA – Pondok Pesantren selain menjadi tempat menimba ilmu agama, juga mempunyai segudang potensi yang belum termanfaatkan secara maksimal, jaringan ulama, santri serta wali santri yang mencapai puluhan juta harus dimanfaatkan untuk kemajuan Pondok Pesantren dan juga dapat berkontribusi terhadap negara dengan menyediakan produk halal.

Produk halal, terutama makanan telah mulai dikembangkan dibeberapa pesantren, gayung bersambut dengan Kementerian agama menggencarkan pengembangan usaha pesantren. Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Waryono Abdul Ghafur, mengatakan pesantren siap jajaki ekspor produk makanan halal. Seperti dikutip dari laman republika.co.id Sabtu (29/01/22)

Menurutnya, saat ini banyak pesantren yang memiliki produk makanan dengan kualitas kompetitif.

“Saya pikir, pesantren ini sangat potensial jika dilibatkan untuk memasarkan produk halalnya di pasar internasional. Saya sangat yakin produk pesantren sangat berkualitas dan tentunya produknya variatif,” lanjutnya.

Ia menambahkan, keragaman produk pesantren ini terstimulasi oleh berbagai program yang dikelola pemerintah, pusat maupun daerah.

Kementerian Agama di bawah kepemimpinan Menag Yaqut Cholil Qoumas telah menjadikan Kemandirian Pesantren sebagai salah satu program prioritas. Gayung bersambut, di berbagai daerah terdapat program One Pesantren One Product.

Waryono menyebut, dalam mengembangkan peluang ini pesantren hanya butuh sinergi. Sesuai arahan Wakil Presiden, sinergi itu antara lain dalam peningkatan kapasitas SDM-Kompetensi E-commerce, peningkatan kualitas produk dan kemasan, marketplace global, dan Offline Networking.

Sebelumnya, Wapres KH Ma’ruf Amin dalam kegiatan tersebut menyatakan acara ini memiliki visi mengembangkan ekosistem produk halal berbasis digital, yang dapat memfasilitasi UMKM agar bisa menembus pasar global.

“Semoga dengan hadirnya Ekosistem Global Halal Hub akan semakin banyak UMKM kita yang berhasil menembus pasar global dan semakin digemari oleh masyarakat internasional,” ucap Wakil Presiden

Menurutnya, sudah seharusnya Indonesia menjadi  market leader di bidang industri halal. Kuantitas penduduk muslim di Indonesia sangat banyak dan ini merupakan potensi yang harus dioptimalkan.

Sebanyak 25 perusahaan ekspor UMKM berbasis digital yang tergabung dalam Asosiasi Platform Digital Ekspor (PDEkspor) menjadi bagian utama dalam pengembangan ekosistem Global Halal Hub.

Asosiasi ini menggandeng Kamar Dagang Indonesia (Kadin), Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), komunitas, pesantren, perguruan tinggi dan para pelaku UMKM.

Produk yang saat ini di Expor menurut PDEkspor adalah makanan halal seperti mie, gudeg, bumbu, gado-gado, aneka kue dan bubuk cocoa (cocoa powder).

Bagikan Artikel ini:

About redaksi

Check Also

5f641cea b898 4a4a a96a 238caa11dea1 169

Terduga Teroris Ditangkap di Tanjung Balai

Tanjungbalai – Sel-sel kelompok teroris masih aktif bergerak, sehingga Densus 88 Anti Teror terus melakukan …

Doa bersama HUT ke 80 TNI

TNI, Banser dan Pemuda Lintas Iman Bergandeng Tangan Merawat Toleransi, Menjaga Iman dan Persatuan Bangsa

Jakarta – Di bawah langit pagi Jakarta yang teduh, suara takbir dan doa menggema di …