Jakarta – Ra’is Syuriah, pengurus cabang istimewa NU di Australia dan Selandia Baru Dr. H. Nadirsyah Hosen, LL.M., M.A., Ph.D turut menyoroti seorang pria yang tendang sesajen di lokasi erupsi Gunung Semeru. Cendekiawan Nahdlatul Ulama itu menyebut bahwa tindakan seeorang pria yang menendang sesajen di lokasi erupsi Gunung Semeru merupakan cara munkar.
“Tindakan menendang sesajen ini merupakan cara yang munkar,” dikutip dari akun Twitternya, @na_dirs, Senin (10/1/2022).
Bahkan, Akademisi Indonesia itu menilai dengan tegas bahwa pelakunya harus dijerat dengan hukuman alias ditangap. Apalagi Indonesia adalah negara toleransi.
“Pelakunya harus ditangkap,” terang Gus Nadir panggilan karibnya.
Gus Nadir menegaskan bahwa dalam menyampaikan kebaikan harus tetap mengedepankan cara yang baik pula.
“Mau beramar ma’ruf harus dengan cara yang ma’ruf,” lanjutnya.
Ia mempersilahkan setiap orang untuk mengekspresikan keyakinannya. Namun demikian, harus tetap diingat bahwa ada batasan terhadap kebebasan berekspresi itu.
“Di ruang publik milik bersama, orang bebas mengekspresikan keyakinannya, selama tidak mengganggu Kamtibmas,” tegas Dosen Fakultas Hukum Monash University ini.