Menjelang Pilpres 2019 hoax dan propaganda semakin meningkat dan menyebar ke mana mana bukan saja di whatsapp akan tetapi di semua media sosial menjadi saluran utama penyebarannya Tujuannya hanya untuk saling menjatuhkan kelompok lain dan memenangkan kelompok sendiri Hoax dan propaganda menjadi salah satu cara efektif untuk mencapai tujuan selain murah dan mudah juga tidak memakan biaya dan anynomous Pola ini sangat efektif dalam menjatuhkan lawan lawan politik karena mampu menggiring dan mengubah cara pandang seseorang dalam menentukan pilihan Sebenarnya hoax dan propaganda bukanlah pola baru yang digunakan dalam meraup keuntungan dan kemenangan akan tetapi pola ini sudah lama sekali digunakan oleh umat manusia mulai dari zaman Fir aun di Mesir Hitler di Jerman Uni Soviet Jepang dan Amerika Firaun misalnya mengatakan kepada pengikutnya sesungguhnya saya sangat khwatir jika Mousa nanti mengganti agama kalian dan menimbulkan kerusakan di muka bumi QS Alghaafir ayat 26 Propaganda ini ternyata cukup efektif untuk menimbulkan resistensi terhadap dakwah nabi Mousa sehingga memutuskan untuk membunuh nabi Mousa Begitupula Hitler yang mengklaim bahwa Polandia ingin menyerang negaranya padahal Polandia tidak bermaksud demikian Propaganda tersebut menjadi alasan Hitler untuk menyerang Polandia Baca juga Sadar Bahaya Hoax MUI Sudah Keluarkan Fatwa Jauh Sebelum PilpresHoax dan propaganda yang masih segar dalam ingatan kita adalah hoax dan propaganda yang disebar oleh AS mengenai senjata pemusnah massal yang dimiliki Irak padahal propaganda tersebut hanya ingin dijadikan sebagai alasan untuk menginvasi Irak Sampai hari ini dalam situasi Irak yang porakporanda AS tidak menemukan senjata pemusnah massal itu Di era globalisasi dan digital ini hoax dan propaganda tumbuh subur dalam kingkungan media sosial Bukan lagi dilakukan oleh negara negara tertentu yang memiliki kepentingan terhadap negara lain atau sebuah kerajaan terhadap kerajaan lain akan tetapi dilakukan oleh pribadi pribadi yang memiliki kepentingan yang bisa saja didukung oleh satu kelompok tertentu atau kepentingan tertentu Islam melarang keras penggunaan cara keji seperti ini karena menganggap sama dengan penyebaran fitnah yang dapat berakibat fatal dalam kehidupan seseorang atau masyarakat karena itu dianggap dosa besar dan pembalasannya di hari kemudian lebih besar daripada pembunuhan Alquran menegaskan Sesungguhnya fitnah itu lebih berbahaya daripada pembunuhan Qs Albaqarah Ayat 191 dan Dan pada hari itu Celakalah orang orang yang pendusta Qs Almutaffifin ayat 10 Ketika Rasulullah ditanya oleh seorang sahabat Bagaimakah semestinya secara umum sikap seorang mukmin Rasulullah menjawab bahwa orang mukmin itu tidak akan berbohong Almawardi mengatakan bahwa dusta itu adalah akumulasi dari semua keburukan dan sumber segala kejelekan karena dampak dan hasilnya yang begitu jelek Penggunaan hoax dan propaganda dalam mencapai tujuan bukanlah cara yang islami akan tetapi cara dan pola tersebut merupakan bagian dari sikap orang orang yang tidak memahami nilai nilai agama khususnya Islam yang mengutamakan kedamaian ketentraman keamanan dan kerukunan karena itu melarang keras pola pola seperti ini karena dapat menimbukan keresahan di masyarakat saling curiga dan saling menuduh antara satu dengan yang lain dan fenomena inilah yang dinamakan dalam bahasa agama sebagai Fitnah Wallahu aalam
Check Also
Saat Ziarah, Bolehkah Duduk di Kuburan?
Meskipun arus puritanisasi mengklaim ziarah kubur adalah ritual bid’ah, tapi tidak banyak muslim nusantara yang …
Shalat Ghaib untuk Korban Bencana
Pada tanggal 4 Desember 2021 telah terjadi peningkatan aktifitas vulkanik di gunung semeru. Hal itu …
Islam Kaffah Media Pembelajaran Islam Secara Kaffah