Ini 4 Aliran Radikal Yang Masuk ke Indonesia Menurut Ketum PBNU

Jakarta Indonesia merupakan negara yang sangat terbuka sehingga sejak tahun 1980 an cukup banyak ideologi atau paham transnasional yang menyebar ke masyarakat Dari sekian banyak paham yang mengalir ada empat paham radikal yang masuk ke Indonesia Keempat aliran itu memiliki tingakatan radikal berbeda sedangkan yang paling radikal adalah yang masuk terakhir yakni Takfiri ungkap Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj saat menjadi pembicara dalam seminar bertajuk Selamatkan Indonesia dari Radikalis Teroris dan Separatis di Hotel Bidakara Jakarta Kamis 12 9 2019 Menurut Said paham pertama Wahabi Paham ini masuk secara perlahan sejak 1980 an dengan teologinya yang radikal tapi tidak tindakannya Kelompok ini menilai perayaan Isra Mi raj adalah bidah Maulid Nabi SAW bidah dan ziarah kubur musrik Tapi ujar Said kelompok ini menyampaikan hal yang dianggap bidah itu secara santun Tanpa caci maki Saya tahu persis dari sananya ulama Wahabi memang melarang caci maki kata Kiai Said Baca Juga Isu Agama Diangkat Selama Pemilu 2019 Ketum PBNU Mudah mudahan Tak Terulang Kedua Salafi Aliran yang datang dari Yaman ini jelas Said lebih keras dari pada Wahabi karena mulai menggunakan caci maki Kelompok yang mengikuti aliran ini berkeinginan melaksanakan purifikasi ajaran Islam Ketiga Jihadi Aliran ini lebih radikal dan bahkan bisa disebut ekstrem jika dibandingkan dengan dua aliran sebelumnya Jihadi menghalalkan membunuh non Muslim dan menghancurkan tempat ibadahnya ucap Said Keempat Takfiri Menurut Said Takfiri adalah puncak yang paling sempurna dari radikalisme Aliran ini kata dia dibentuk Syukri Ahmad Mustofa pada 1969 di Mesir Aliran ini menganggap semua orang kafir kecuali mereka saja yang tidak kafir Mereka yang membunuh Presiden Mesir Anwar Saddad pada 3 Oktober 1981 membuhuh Menteri Agama Mesir Syekh Husein dan membunuh wartawan Yusuf papar Kiai Said dikutip dari laman Republika co id Kelompok Takfri ini lanjut Said sebenarnya sudah dihabisi Presiden Mesir Hosni Mubarak tapi banyak yang berhasil kabur ke Semenajung Sinai Mereka berembunyi di gua gua dan lembah lembah Alhasil pengikut aliran Takfiri ini kembali melancarkan aksinya sekitar setengah tahun yang lalu Mereka meledakkan bom ketika sedang shalat Jumat dan menewaskan 380 orang kata Said Baca Juga Ini Penjelasan PBNU Tentang Penghapusan Istilah Kafir Diganti Non MuslimIa menjelaskan alasan mengapa Indonesia juga menjadi sasaran kelompok Takfiri Kelompok ini di Indonesia sama dengan di tempat asalnya yakni mengangaggap semua orang kecuali mereka adalah kafir Bahkan NU dan Muhammadiyah juga dianggap kafir Mengapa Karena kita dianggap negara yang tidak Islam Mendukung Pancasila dan UUD 45 itu thaghut dan berhala bagi mereka ucapnya Tak hanya itu imbuh Said kelompok ini juga menjadikan produk hukum Indonesia sebagai alasan mengkafirkan Sebab menurut mereka memakai hukum dari hasil olah pikir manusia adalah tindakan kafir Persis dengan cara berpikirnya Abdur Rahman bin Muljam yang membunuh Khalifah Ali bin Abi Thalib dengan dalih tidak melaksanakan hukum Allah Ali itu dianggap kafir karena kalau mau memutuskan masalah selalu bermusyawarah dulu dengan sahabat Bagi mereka itu bukan hukum Islam tapi hukum manusia pungkas Kiai Said

Bagikan Artikel ini:

About Islam Kaffah

Check Also

duduk di kuburan

Saat Ziarah, Bolehkah Duduk di Kuburan?

Meskipun arus puritanisasi  mengklaim ziarah kubur adalah ritual bid’ah, tapi tidak banyak muslim nusantara yang …

shalat ghaib korban bencana

Shalat Ghaib untuk Korban Bencana

Pada tanggal 4 Desember 2021 telah terjadi peningkatan aktifitas vulkanik di gunung semeru. Hal itu …