Sukses puasa Ramadhan hendaknya diikuti dengan tetap istiqamah di luar Ramadhan. Salah satunya adalah puasa sunnah enam hari di bulan Syawal. Puasa yang bila dikerjakan ganda dengan bulan Ramadhan nilainya setara dengan puasa setahun.
Untuk itu, tetaplah raih Keberkahan di bulan Syawal dengan berpuasa enam hari di bulan ini. Waktu afdhalnya dalah setelah Hari Raya Idul Fitri, yaitu tanggal dua sampai tanggal tujuh secara berurutan. Boleh juga dikerjakan secara terpisah sesempatnya yang penting masih di bulan Syawal. Bahkan bagi yang berhalangan mengerjakannya di bulan Syawal, boleh mengqadha’nya di luar bulan Syawal.
Niat Puasa Sunnah Enam Hari Bulan Syawal
Sebagaimana maklum, puasa sunnah memiliki perbedaan dengan puasa wajib prihal kapan waktunya. Pada puasa wajib niat harus di malam hari sebelum terbit fajar. Sedangkan puasa sunnah niatnya boleh di malam hari dan di siang hari.
Demikian juga dengan niat puasa sunnah enam hari di bulan Syawal, boleh di malam hari dan boleh di pagi atau siang hari sejak bermaksud akan puasa sunnah tersebut. Dengan catatan, sebelumnya tidak melakukan hal yang membatalkan puasa seperti makan, minum dan hubungan badan.
Adapun lafal niat puasa sunnah enam hari bulan Syawal adalah berikut ini.
Niat malam hari:
نويت صوم غد عن أداء سنة الشوال لله تعالى
Nawaitu shauma ghadzin ‘an adai sunnatis syawwali lillahi ta’ala
“Aku berniat puasa sunnah Syawal besok karena Allah”.
Niat di siang hari:
نويت صوم هذا اليوم عن أداء سنة الشوال لله تعالى
“Nawaitu shauma hadzal yaumi ‘an adai sunnatis syawwali lillahi ta’ala”
Aku berniat puasa sunnah Syawal hari ini karena Allah.
Demikian waktu dan lafal puasa sunnah enam hari di bulan Syawal. Semoga kita diberi kekuatan untuk mengamalkan puasa sunnah ini sehingga mendapatkan pahala seperti pahala orang berpuasa selama satu tahun.
Islam Kaffah Media Pembelajaran Islam Secara Kaffah