masjid Ibrahim
masjid Ibrahim

Israel Ngotot Aneksasi Hebron, Masjid Ibrahimi & Makam Nabi Ibrahim Terancam Dicaplok

Hebron –  Seperti nafsu penjajah Israel semakin liar untuk memperluas wilayah dengan menjarah wilayah Palestina. Kali ini, Negeri Zionis itu mengumukan akan menganeksasi sebagian wilayah Kota Hebron, Tepi Barat Selatan. Bila itu terjadi, maka Masjid Ibrahimi yang ada di wilayah itu bakal dicaplok Israel.

Ironisnya pematangan rencana pencaplokan itu dilakukan Israel saat pandemi virus Corona atau Covid-19. Jaksa Agung Israel Avichai Mandelblit tetap menyetujui penyitaan tanah Palestina milik wakaf Islam itu. 

Dikutip Daily Sabah via laman Republika.co.id, Selasa (9/6/2020) Kementerian Kehakiman Israel menyatakan keputusan itu dibuat atas kerja sama dengan Administrasi Sipil. Tak hanya itu, pengambilalihan lahan itu ditujukan untuk membangun lift dan ramp untuk kemudahan ibadah Yahudi ke situs sucinya. 

Namun, alasan aneksasi itu nyatanya tidak hanya menyangkut situs suci. Pasalnya, pasar grosir tua di Jalan Shuhada yang dinaungi Pemerintah Kota Palestina Hebron juga akan dilahap Israel untuk memberikan ruang bagi proyek kontroversial itu 

“Ini adalah eksploitasi sinis dari fokus dunia untuk memerangi pandemi Covid-19 dan cerminan tekad Israel untuk mengeksekusi rencana agresifnya dengan melahap Palestina,” ujar anggota Komite Eksekutif Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), Hanan Ashrawi. 

Menurutnya, otoritas pendudukan Israel saat ini juga sedang mempercepat implementasi rencana pembangunan permukiman di wilayah Palestina tersebut. Meskipun, pada kenyataanya hal tersebut masih menyimpang dari hukum internasional dan resolusi legitimasi internasional. 

Pada Desember lalu Israel telah menyetujui perluasan permukiman di dalam Hebron, termasuk pembangunan 70 unit rumah baru, yang dapat menggandakan populasi pemukim di kota itu. 

Koordinator Khusus AS untuk Timur Tengah, Nikolai Mladinov, memperingatkan bahwa kemungkinan aneksasi tanah Palestina kepada entitas penduduk akan menjadi pukulan destruktif bagi proyek pembentukan negara Palestina yang merdeka. Pasalnya, sebagian besar negara anggota Dewan Keamanan baru-baru ini menegaskan kembali penolakan terhadap rencana aneksasi Israel, termasuk rencana apa pun yang kemudian akan melemahkan pendirian negara Palestina di perbatasan pada 4 Juni 1967. 

Sebagai salah satu kota terpadat Palestina di Tepi Barat, Hebron diisi oleh 200 ribu warga Palestina, termasuk 30 ribu lainnya di sekitar Kota Tua. Namun, nyatanya ada 800 pemukim Israel yang saat ini tinggal di jantung kota itu dengan penjagaan militer yang ketat.

Menyangkut Kota Tua, Masjid Ibrahimi yang berlokasi di sana terdaftar sebagai situs Warisan Dunia UNESCO sejak 2017. Masjid itu pun dianggap sebagai situs terancam. Namun, lokasi yang dipercaya sebagai pemakaman Nabi Ibrahim dan dihormati Muslim serta Yahudi itu tetap menjadi lokasi ketegangan dalam beberapa dekade terakhir. 

Masjid al-Ibrahimi yang terletak di sudut tenggara Hebron modern dianggap sebagai situs tersuci keempat dalam Islam dan situs tersuci kedua di Palestina. Berdasarkan bukti sejarah, Nabi Ibrahim tinggal di Hebron sekitar empat ribu tahun yang lalu.

Dia memilih Hebron sebagai tempat pemakaman untuk istrinya (Sarah), dirinya sendiri, putranya (Nabi Ishaq), cucunya (Nabi Yakub), dan istri-istri mereka. Menurut beberapa sumber, lokasi itu juga menjadi makam Nabi Yusuf.

Bagikan Artikel ini:

About redaksi

Check Also

pendeta gilbert lumoindong menemui eks wapres jusuf kalla 169

Sempat Bikin Heboh, Begini Klarifikasi dan Permohonan Maaf Pendeta Gilbert Lumoindong soal Video Viral

Jakarta – Pendeta Gilbert Lumoinding viral di media sosial karena dalam khutbahnya di Gereja menyinggung …

Untung Cahyono copy

Minta Maaf, Khatib Untung Cahyono: Saya Perlu Introspeksi dan Muhasabah

Jakarta – Perayaan Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah di Bantul heboh. Pasalnya, salat Idul …