setara ibadah haji
setara ibadah haji

Jangan Sedih, Inilah Pahala Ibadah yang Setara dengan Ibadah Haji dan Umrah

Kementerian Agama Republik Indonesia selaku badan yang memiliki otoritas untuk mengatur pelaksanaan ibadah haji di Indonesia telah mengeluarkan keputusan yang mengejutkan. Tidak ada pemberangkatan ibadah haji tahun 1441 H atau 2020 M. Namun, tentu saja ini tidak lepas dari kebijakan dari Pemerintah Arab Saudi dan pertimbangan kemashlahatan bersama.

Bagi jamaah haji yang semestinya bisa berangkat pada musim haji tahun ini tentu kecewa setelah sekian lama antri untuk memenuhi panggilan Allah melaksanakan rukun Islam yang ke lima. Tapi apa hendak dikata, demi keselamatan jiwa dari ganasnya Covid-19 keputusan ini harus diambil. Bukankah salah satu kriteria istitha’ah (mampu) yang menjadi syarat wajib haji adalah ada jaminan keamanan dalam perjalanan dan ketika sampai di Baitullah?.

Oleh karena itu jamaah haji yang gagal berangkat tahun ini tidak perlu bersedih. Sebab urung pergi ke tanah suci dalam rangka melaksanakan ibadah haji tahun ini bukanlah suatu kesengajaan. Dengan demikian belum wajib untuk melaksanakan rukun Islam ke lima ini.

Dalam agama Islam sesungguhnya ada beberapa amalan yang setara dengan pahala ibadah haji. Karena itu, jamaah yang gagal berangkat masih memiliki kesempatan untuk meraih pahala ibadah haji.  Demikian pula umat Islam secara umum. Amalan-amalan tersebut seperti di bawah ini.

Walaupun tentu saja melaksanakan ibadah haji selain bagian dari kewajiban ada dimensi pengalaman spiritual yang luar biasa sehingga siapapun akan bercita-cita ke baitullah. Ibadah haji memang tak tergantikan dalam aspek kewajiban dan pengalaman spiritual saat berada di tanah suci. Namun, tak berangkat haji juga bisa meraih pahala setara haji dengan ibadah sebagai berikut :

Mengerjakan Shalat Lima Waktu Berjamaah di Masjid dan Shalat Dhuha

Dari Abu Umamah Rasulullah bersabda, “Siapa yang berjalan menuju shalat wajib berjamaah, maka ia seperti berhaji. Siapa yang berjalan menuju shalat sunnah, maka ia seperti melakukan umrah yang sunnah’. (HR. Thabrani).

Pada hadis yang lain juga dari Abu Umamah, Rasulullah bersabda, “Siapa yang keluar dari rumahnya dalam keadaan suci untuk menunaikan shalat fardhu akan diberikan pahala ibadah haji. Sementara orang yang keluar rumah untuk mengerjakan shalat dhuha dan tidak ada tujuan lain selain itu, maka akan diberikan pahala umrah”. (HR. Abu Daud).

Dzikir Setelah Shalat Subuh Sampai Terbit Matahari

Amalan kedua yang setara pahalanya dengan ibadah haji dan umrah adalah dzikir setelah shalat subuh berjamaah sampai terbit matahari, kemudian shalat dua rakaat. Dengan catatan harus berjamaah subuh di masjid dan berdzikir di masjid tersebut sampai terbit Matahari.

Dasarnya adalah hadis dari Anas bahwa Rasulullah bersabda, “Siapa yang mengerjakan shalat subuh berjamaah kemudian dia tetap duduk sambil dzikir sampai terbit matahari dan setelah itu mengerjakan shalat dua rakaat, maka akan diberikan pahala haji dan umrah”. (HR. Turmudzi).

Shalat sunnah dua rakaat yang dimaksud pada hadis di atas adalah shalat sunnah isyraq. Dalam mirqatul Mafatih, Ali Mula al Qari menjelaskan, dzikir tidak terbatas pada melafalkan asma Allah saja. Tapi juga bisa berbentuk thawaf bagi orang yang berada di Masjidil Haram, mengikuti majlis ilmu dan pengajaran agama.

Datang ke Masjid untuk Menuntut Ilmu

Amalan berikutnya yang setara dengan ibadah haji adalah belajar atau mengajar di masjid serta bentuk kebaikan yang lain. Sebagaimana ditegaskan dalam hadis Nabi.

Dari Abu Umamah Rasulullah bersabda, “Siapa yang berangkat ke masjid hanya untuk belajar kebaikan atau mengajarkannya, diberikan pahala seperti pahala ibadah haji yang sempurna hajinya”. (HR. Thabrani)

Dengan demikian, tidak perlu ada kesedihan yang berlarut-larut bagi jamaah haji yang belum ditakdirkan memenuhi panggilan Allah tahun ini. Sebagai orang yang beriman tentu secara ikhlas akan menerima apa yang ditakdirkan Allah karena ikhtiar telah dilakukan secara sempurna.

Bagikan Artikel ini:

About Faizatul Ummah

Alumni Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo dan Bendahara Umum divisi Politik, Hukum dan Advokasi di PC Fatayat NU KKR

Check Also

Toa masjid

Toa dan Sejarah Tadarus Al Qur’an di Bulan Ramadan

Ramadan kali ini pun tak luput dari perdebatan soal pengeras suara (TOA). Polemik bermula dari …

manfaat tidur

Hati-hati, Ternyata Ada Tidur yang Membatalkan Puasa

Pemahaman tekstual terhadap dalil agama bisa berakibat fatal. Pemaknaan apa adanya tersebut berkontribusi memberikan informasi …