bacaan setelah shalat jumat

Kenali Waktu Doa Terkabul di Hari Jum’at Menurut Rasulullah

Media komunikasi hamba dengan Allah yang paling efektif adalah saat melakukan shalat, kemudian tatkala berdoa. Shalat adalah wujud penghambaan, ibadah dan pengabdian. Sedangkan doa adalah media untuk meminta dan berkeluh-kesah kepada pencipta. Doa adalah praktik dari pengakuan kepada Allah sebagai satu-satunya tempat meminta dan bergantung.

Ada tempat-tempat istimewa yang bisa membantu terkabulnya doa secara cepat. Seperti Masjidil Haram, Masjid Nabawi, Raudhah dan tempat lain yang diinformasikan oleh Nabi. Begitu juga ada waktu khusus yang menjamin dikabulkannya munajat doa. Diantaranya, waktu tertentu di hari Jum’at.

Dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah setelah menyebut hari Jum’at beliau bersabda, “Pada hari itu ada suatu saat jika bertepatan seseorang berdiri untuk shalat memohon kepada Allah, niscaya Allah akan memberikannya sesuatu”. Beliau kemudian memberikan isyarat dengan tangannya bahwa waktu itu sebentar. (Muttafaq ‘Alaih). Dalam riwayat Imam Muslim redaksinya, “Waktu itu sangat pendek”.

Nabi tidak menyebutkan segara gamblang kapan waktu mustajab tersebut sehingga mengakibatkan banyaknya pendapat ulama. Dalam syarh shahih Bukhari disebutkan sampai empat puluh lebih pendapat para ulama. Salah satu pendapat menyatakan bahwa waktu mustajab pada hari Jum’at adalah antara shalat ashar dan terbenamnya matahari.

Dirahasiakannya waktu mustajab di hari Jum’at ini supaya umat Islam selalu menjaga ibadahnya sepanjang waktu. Sisi positif yang lain dari kerahasiaan waktu mustajab di hari Jum’at ini supaya umat Islam melakukan ikhtiar menjemput waktu tersebut. Benar-benar berusaha untuk mendapatkannya.

Dari Abu Burdah dari bapaknya, “Aku mendengar Rasulullah bersabda, “Saat (waktu) itu adalah antara duduknya imam sampai shalat dikerjakan”. (HR. Muslim, Daruquthni menguatkan bahwa hadis tersebut dari perkataan Abu Burdah sendiri).

Paling tidak ketika bermunajat kepada Allah sesuai pada dua penjelasan yang menjawab misteri waktu mustajab di hari Jum’at. Yakni, saat imam duduk di mimbar sampai melaksanakan shalat, dan waktu diantara shalat ashar sampai terbenam matahari.

 

 

 

Bagikan Artikel ini:

About Khotibul Umam

Alumni Pondok Pesantren Sidogiri

Check Also

sirah nabi

Pesan Nabi Menyambut Ramadan

Bulan Ramadan, atau di Indonesia familiar dengan sebutan Bulan Puasa, merupakan anugerah yang diberikan Allah …

imam ahmad bin hanbal

Teladan Imam Ahmad bin Hanbal; Menasehati dengan Bijak, Bukan Menginjak

Sumpah, “demi masa”, manusia berada dalam kerugian. Begitulah Allah mengingatkan dalam al Qur’an. Kecuali mereka …