Kisah Khalifah Ustman: Fitnah Membawa Tragedi

Khalifah Utsman bin Affan dikenal sebagai seorang yang lemah lembut dan di sayangi oleh masyarakatnya Akan tetapi masyarakat mulai berubah tatkala mereka merasa Khalifah Utsman lebih mengutamakan kerabat dalam pemerintahannya Sebenarnya kebijakan ini diambil Khalifah atas dasar pertimbangan silaturahmi Menjalin silahturahmi adalah salah satu perintah Allah Tapi kebijakan yang diambilnya justru menjadi bumerang bagi dirinya karena banyak masyarakat yang tidak mau mengerti akan hal itu Berawal dari aduan dari penduduk Mesir kepada Ibnu Abi Sarh yang kemudian aduannya di tanggapi langsung oleh Utsman dengan menulis surat pada Ibnu Abi Sarh Surat itu berisikan nasihat sekaligus peringatan terhadapnya Karena merasa tidak terima dengan aduan tersebut Ibnu Abi Sarh sama sekali tidak memperdulikan nasihat maupun peringatan dari Khalifah Ibnu Abi Sarh menganiyaya masyarakat yang mengadukannya pada Khalifah Ketika para sahabat seperti Ali dan Ummul Mu minin Aisyah mendengar hal itu merekapun berdatangan ke rumah Utsman Mereka meminta Utsman untuk memecat Ibnu Abi sarh atas tindakan yang sudah ia lakukan Selain itu para sahabat juga mengusulkan agar Muhammad bin Abu Bakar sebagai penggantinya Utsman pun menyetujui serta mengintruksikan kepada sejumlah sahabat untuk pergi ke Mesir sambil membawa surat resmi dari dirinya Di hari ketiga perjalanan mereka dari Madinah tiba tiba mereka bertemu dengan pemuda yang menunggangi unta Para sahabat mendatangi pemuda tersebut seraya bertanya siapa dia dan ada keperluan apa dia mendatangi para sahabat Pemuda tersebut menjawab dengan sangat hati hati Saya adalah pembantu Amirul Mu minin yang diutus untuk menemui Gubernur Mesir Karena rasa takut kepada para sahabat pemuda itu kemudian mengatakan bahwa sebenarnya ia adalah pembantu Marwan Lalu di keluarkannya sebuah surat dan diberikan kepada para sahabat Muhammad bin Abu Bakar membuka dan membaca dihadapan para sahabat Muhajirin dan Anshar Surat itu bertuliskan Apabila Muhammad bin Abu Bakar beserta si fulan dan si fulan datang kepadamu bunuhlah mereka dan batalkanlah suratnya Dan tetaplah engkau melakukan tugasmu sampai engkau menerima keputusanku Aku menahan orang yang akan datang kepadaku mengadukan dirimu Semua sahabat kaget membaca tulisan tersebut dalam hati mereka bertanya benarkah Khalifah Utsman yang menulis surat ini Merekapun kembali ke Madinah guna menanyakan langsung pada Utsman tentang kebenaran isi surat tersebut Sesampainya di Madinah para sahabat berinisiatif untuk mengumpulkan para tokoh sahabat yang lain untuk memberitahukan perihal isi surat tersebut Peristiwa ini secara otomatis membuat gempar masyarakat Madinah dan sekaligus membuat masyarakat mulai membenci Khalifah Sahabat Ali bertanya pada Khalifah Apakah pemuda ini pembantumu Utsman menjawab Ya Ali bertanya lagi Apakah kamu menulis surat ini Utsman menjawab Tidak Kemudian Utsman bersumpah atas nama Allah bahwa dirinya tidak menulis surat tersebut Ali bertanya lagi Apakah ini stempelmu yang tertera di surat Utsman menjawab Ya Ali bertanya lagi Bagaimana mungkin pembantumu bisa keluar dengan menunggang untamu dan membawa surat yang distempel dengan stempelmu tapi kamu sendiri tidak mengetahuinya Utsman pun menjawab lagi dengan bersumpah atas nama Allah bahwa dirinya tidak pernah menulis surat tersebut dan tidak pernah memerintahkan pembantu ini pergi ke Mesir Karena Khalifah Utsman bin Affan menyangkal tulisan tersebut bukanlah dia yang membuat maka para sahabat mulai memeriksa tulisan tersebut milik siapa setelah di periksa dan ditelusuri maka diketahui bahwa yang menulis surat tersebut tidak lain ialah Marwan si majikan dari pemuda yang bertemu sahabat di jalan Rupanya Marwan ingin mengadu dombakan Khalifah dengan semua sahabat untuk dapat mengacaukan kota Madinah Para sahabatpun meminta agar Khalifah Utsman bin Affan mau menyerahkan Marwan kepada mereka Namun keinginan ini ditolak oleh Khalifah karena Khalifak yakin dia dapat membimbing Marwan kejalan yang benar Kekecewaan para sahabatpun semakin menjadi karena mereka merasa Khilafah sedang membela orang yang salah Khilafah tidak mau berpihak pada kebenaran Jahatnya FitnahTidak membutuhkan waktu lama berita tentang Khilafah yang melindungi Marwan si pengadu domba tersebar di setiap penjuru Madinah Hal ini membuat masyarakat Madinah pun marah dan kecewa dengan cara memimpin Khalifah Sebagian dari mereka mulai mengepung kediaman sang Khilafah Baca juga Memori KH Maimun Zubair dalam Pidato Syekh Awadh Karim bin Utsman al Aqli As Sudani ulama Majmak Sufi Sudan Ustman berusaha tetap tenang melihat kondisi masyarakatnya seperti itu Di dalam rumah ia hanya mengisi kesehariannya dengan membaca Alquran dan berpuasa Tak ada yang diizinkan datang menemuinya kecuali Abu Hurairah itupun sekadar untuk membangunkan Utsman di kala waktu sahur tiba Di kala waktu sahur datang Abu Hurairahpun membangunkan Usman dan berkata Wahai Amir al Mukminin semoga Allah merahmatimu Bangun dan makan sahurlah bisik Abu Hurairah kepada Ustman Khalifah Utsman terbangun dengan sedikit murung ia berucap Subhanallah wahai Abu Hurairah Rupanya engkau telah memotong mimpiku Di dalam mimpi aku bertemu Rasulullah saw Utsman menangis ia menirukan ucapan Nabi dalam mimpi Besok engkau akan berbuka puasa bersama kami Keesokan harinya tersiarlah kabar bahwa khalifah Utsman telah terbunuh oleh beberapa pemberontak yang memaksa masuk ke dalam rumah dan menusuknya dari belakang Utsman syahid komitmennya melawan makar tanpa kekerasan dan memakan banyak korban berhasil dipertahankan Inilah fitnah besar yang terjadi di zaman Khalifah Utsman bin Affan Seorang sahabat serta menantu Nabi yang harus menderita dan berjuang melawan fitnah yang disebarkan oleh orang orang yang tidak bertanggung jawab Fitnah ini pula yang pada akhirnya menyebabkan Khalifah syahid di bunuh oleh sekelompok pemberontak yang memaksa masuk ke rumahnya tanpa izin

Bagikan Artikel ini:

About Islam Kaffah

Check Also

duduk di kuburan

Saat Ziarah, Bolehkah Duduk di Kuburan?

Meskipun arus puritanisasi  mengklaim ziarah kubur adalah ritual bid’ah, tapi tidak banyak muslim nusantara yang …

shalat ghaib korban bencana

Shalat Ghaib untuk Korban Bencana

Pada tanggal 4 Desember 2021 telah terjadi peningkatan aktifitas vulkanik di gunung semeru. Hal itu …