Kisah Tukang Fitnah yang Hina

Aksi protes yang berujung kerusuhan di sejumlah daerah seperti yang terjadi di Papua Barat lantaran masyarakat dan mahasiswa terpancing emosi oleh beredarnya video di media sosial Atas peristiwa itu bukan soal persepsi negatif kepada saudara kita masyarakat Papua tapi siapakah yang tega melakukan provokasi dan merasa diuntungkan atas tragedi ini Yang perlu ditindak adalah aktor aktor di balik layar itu Mereka adalah provokator yang menari nari bahagia di atas penderitaan orang lain Provokator adalah perbuatan kriminal dan sungguh hina Teringat sebuah kisah seorang budak laki laki tukang fitnah pada masa khalifah Umar bin Khattab Dikutip dari buku Muhammad Amin Al Jundi bahwa ada seorang laki laki melihat seorang budak yang dijual Tidak ada cacat apa pun pada budak tersebut Hanya saja dia tukang adu domba dan ahli fitnah Tetapi lelaki tersebut menganggap remeh cacat ini Lelaki tersebut tetap membelinya Setelah beberapa hari si budak tinggal bersama lelaki tersebut si budak berkata kepada istri majikannya Sungguh majikanku hendak menikah dengan perempuan selain engkau Dia menambahkan Sebenarnya dia tidak mencintaimu Jika engkau ingin dia menyayangimu dan mengurungkan apa yang telah direncanakannya maka apabila dia tidur ambillah pisau cukur lalu cukurlah beberapa bulu di bawah janggutnya dan biarkan bulu bulu itu bersamamu Isteri majikan itu berkata dalam hati Baiklah Dia pun hendak melakukan hal tersebut pada saat suaminya tidur Tatkala si suami datang si budak berkata kepadanya Sungguh majikan perempuanku istri Anda mempunyai teman dan kekasih selain Anda Dia ingin lepas dari Anda Sungguh dia telah berencana hendak menyembelih Anda di malam hari Jika Anda tidak percaya pada saya cobalah Anda pura pura tidur di malam hari Lihatlah bagaimana istri Anda menghampiri Anda sementara di tangannya ada sesuatu untuk menyembelih Anda Ternyata majikan tersebut mempercayai si budak Ketika malam menjelang di saat si suami berpura pura tidur si istri datang membawa pisau cukur untuk mencukur bulu di bawah janggut suaminya Si suami berkata dalam hati Demi Allah sungguh benar kata si budak Tatkala si istri telah meletakkan pisau cukur dan hendak menjatuhkannya ke tenggorokan suami kontan si suami bangkit dan merampas pisau cukur dari istrinya lalu dia menyembelih istrinya dengan pisau tersebut Kemudian keluarga istri datang dan mendapati perempuan tersebut dalam keadaan terbunuh lalu mereka pun membunuh si suami tersebut Akhirnya terjadi pertikaian antara dua kelompok gara gara budak tukang adu domba tersebut Laki laki tersebut menghadap Umar bin Al Khattab r a Lalu mengadu domba Umar dengan salah seorang sahabatnya Dia menyampaikan ucapan jelek dari temannya tersebut kepada Umar Dia mengobarkan amarah Umar Baca juga Bolehkah Mendoakan Keburukan kepada Orang lain Ketika lelaki tersebut telah selesai menyampaikan fitnahnya Umar menundukkan kepalanya seolah olah beliau memikirkan ucapan fitnah tersebut Hai saudara Jika kamu mau kami akan pikirkan urusanmu ini dan kami selidiki ceritamu Jika kamu bohong maka kamu termasuk orang orang yang disebutkan dalam ayat ini Wahai orang orang yang beriman jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu Q S Al Hujurat 6 Jika kamu berkata jujur maka kamu termasuk orang orang yang disebutkan dalam ayat berikut Dan janganlah engkau patuhi setiap orang yang suka bersumpah dan suka menghina suka mencela yang kian kemari menyebarkan fitnah Q S Al Qalam 10 11 Jika kamu mau maka saya akan mengampunimu dan kamu jangan kembali lagi ke sini setelah hari ini Kamu bukan termasuk di antara teman teman duduk kaum mukmin Dia telah berbuat sesuatu yang hina pada dirinya sendiri Lelaki tersebut berkata Saya meminta maaf kepadamu wahai Amirul Mukminin Saya berjanji kepadamu tidak akan menyebarkan fitnah lagi Selanjutnya dia meninggalkan tempat Umar dalam keadaan hina dan malu

Bagikan Artikel ini:

About Islam Kaffah

Check Also

duduk di kuburan

Saat Ziarah, Bolehkah Duduk di Kuburan?

Meskipun arus puritanisasi  mengklaim ziarah kubur adalah ritual bid’ah, tapi tidak banyak muslim nusantara yang …

shalat ghaib korban bencana

Shalat Ghaib untuk Korban Bencana

Pada tanggal 4 Desember 2021 telah terjadi peningkatan aktifitas vulkanik di gunung semeru. Hal itu …