Islam Kaffah Media Pembelajaran Islam Secara Kaffah
Pemimpin adalah orang yang memiliki seni untuk mempengaruhi sasaran. Pemimpin adalah dia yang tidak hanya berkedudukan di tempat yang agung, memiliki jabatan tinggi, atau bahkan orang yang dikatakan terpandang dari yang lain, tetapi juga dia yang pandai dalam mengajak, membimbing, hingga menyelesaikan persoalan.
Seorang pemimpin dituntut untuk menjadi seseorang yang berwibawa dan menjadi pengatur dan pembawa perubahan yang lebih baik untuk segala urusan. Pemimpin harus mampu dan cakap dalam berbagai hal demi mempermudah jalan mekanisme pemerintahan dan tercapainya suatu tujuan tanpa merugikan salah satu pihak. Pemimpin juga harus memberikan fasilitas bagi rakyatnya secara menyeluruh sehingga tidak tidam mengalami kesengsaraan dalam hidup.
Dalam kepemimpinan Rasulullah, beliau selalu mengedepankan sifat- sifat kenabian. Shidiq yang berarti benar/jujur, Rasulullah selalu bersifat jujur dan menanamkannya kepada para pengikutnya. Rasulullah selalu melakukan hal yang sesuai dengan amanah yang diterima agar terciptanya kepercayaan dalam diri rakyat kepada Rasulullah.
Rasulullah pun mendapatkan wahyu dari Allah untuk disampaikan kepada umat seluruh alam, oleh sebab itu Rasulullah memiliki sifat tabligh/ dapat menyampaikan. Dan dalam penyampaian wahyu Rasulullah memiliki sifat Fathonah/ cerdas dalam memahami dan menyampaikan supaya Wahyu yang disampaikan benar-benar sesuai maksud Allah. Keempat sifat ini memiliki hubungan satu sama lain. Empat sifat ini juga termasuk sifat dasar yang dimiliki oleh setiap pemimpin.
Kriteria Pemimpin
Setelah memiliki empat dasar tersebut, menurut Syekh Abdul Qadir al-Jaelani ada tiga kriteria seorang pemimpin. Pertama, pemimpin harus al-ilmu al-ulama. Seorang pemimpin harus memiliki wawasan yang luas. Seorang pemimpin harus memiliki kecerdasan ilmu pengetahuan yang tinggi sehingga dapat memahami segala aspek pemerintahan. Baik segi ekonomi, budaya, sosial, maupun politik. Pemimpin yang memiliki kualitas dan integritas akan lebih mudah untuk mempengaruhi rakyatnya. Bahkan punya visi dan kemungkinan besar visinya akan tercapai dengan begitu baik.
Kedua, hikmatul hukama. Pemimpin harus memiliki kebijakan yang tidak merugikan rakyatnya. Di setiap persoalan, pemimpin harus memberikan keputusan dan kebijaksanaan dalam mengelola pemerintahan dan negara. Pemimpin yang cerdas akan mampu memberikan hasil yang adil tanpa merugikan rakyatnya. Masyarakat akan merasa hidup nyaman dan sejahtera atas kemakmuran negaranya.
Ketiga, Siyasat al-Mulk. Pemimpin harus memiliki kekuasaan politik. Seorang penguasa harus paham betul dan memahami wilayah kekuasaannya. Pemimpin harus mampu mengatur dan mengolah sistem kenegaraan. Memiliki cara berpolitik yang baik dan benar sehingga akan mudah untuk mempengaruhi masyarakat menuju terciptanya negara yang maju.
Pemimpin harus memiliki kemandirian intelektual dan finansial. Keilmuan yang melimpah sangat membantu seorang pemimpin untuk memutuskan segala permasalahan dan mengetahui arah gerak kepemimpinan. Selain itu, seorang pemimpin harus memiliki finansial yang lebih sebagai penyokong atas ide-ide yang direncanakan agar ide tersebut dapat terealisasi tanpa wacana.
Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang memiliki sifat-sifat kenabian dan memenuhi kualifikasi yang disampaikan oleh Syekh Abdul Qadir al-Jaelani sebagai bentuk penjelasan lengkap dari kepemimpinan Rasulullah. Apabila kriteria-kriteria tersebut telah dimiliki oleh seorang pemimpin maka besar kemungkinan akan terciptanya negara yang sejahtera dan berkemajuan. Wallahu a’lamu.
