Sepanjang bulan Ramadhan umat Islam dianjurkan untuk meningkatkan ibadah karena pahala yang berlipat-lipat. Tidak hanya ibadah, meningkatkan ilmu adalah momen terbaik di bulan suci ini.
Sebelum datangnya pandemic covid-19, dulu lazim bulan Ramadhan penuh dengan majlis taklim dan dzikir. Kegiatan rohani dan peningkatan keilmuan menjadi salah satu tradisi kesalehan yang menghidupkan bulan suci ini.
Di tengah pademi saat ini peningkatan ilmu agama juga tidak boleh meredup. Banyak cara yang bisa dilakukan untuk memperdalam ilmu agama di bulan Ramadhan.
Salah satunya, redaksi Islamkaffah.id memberikan pengajian secara online setiap malam selama bulan Ramadan pada pukul 20.00 WIB setelah ibadah tarawih. Pengajian ini akan mengkaji kitab Fathul Mujib al-Qorib bersama ustad Zainul Hoda, S.If, M.Pd.
Sebelum mengikuti pengajian ini nampaknya menjadi penting untuk mengetahui seperti apa kitab Fathul Mujib al-Qorib ini?
Kitab ini merupakan syarh (penjelasan/komentar) terhadap kitab fikih dasar pegangan mazhab syafii yg ditulis oleh Ahmad bin Husain bin Ahmad al-Asfahani yang populer dengan sebutan Abi Syuja’, dengan judul At-Taqrib. Tentu bagi kalangan santri ini merupakan kitab dasar yang sudah pernah dipelajari.
Fathul Mujib al-Qorib ini ditulis oleh seorang figur yang dikenal pakar dalam ilmu ushul fikih, KH. Afifuddin Muhajir. Figur yang dikenal sebagai mushahhih dan pernah menjabat sebagai katib syuriah PBNU 2010-2015 dan Rais Syuriah PBNU 2019-2020.
KH. Afifuddin Muhajir, sosok kiayi cerdas dan sederhana ini merupakan dosen ushul fikih Mahad Aly Pondok Pesantren Salafiyah Syafiiyah Situbondo. Beliau terpanggil untuk ikut memberi komentar (men-syarah-i) di antara banyaknya syarah yan lain.
Menurut beliau syarah terhadap kitab Abi Syuja’ itu dipandang sangat penting dikarenakan terdapat sebagian redaksi dan penggunaan kata yang masih samar. Apalagi sebagai kitab yang dikarang zaman dulu membutuhkan penjelasan yang lebih relevan dengan kondisi kekinian dan generasi zaman ini.
Wal-hasil kitab ini telah banyak dikaji dan dipelajari semua pndok pesantren se-antero Nusantara. Karena itulah, penting dalam momen Ramadhan ini kita mencoba mengaji bersama untuk mendapatkan ilmu dan barakah dari para alim ulama.