coronavirus
coronavirus

Pandemi Corona, Al-Qaeda: Dalami Islam, ISIS: Buang Belas Kasihan

Jakarta – Pandemi virus Corona atau COVID-19 membuat seluruh dunia fokus dalam melawan penyebarannya. Bahkan perlawanan terhadap virus ini sudah sangat masif dilakukan di seluruh mka bumi. Namun upaya-upaya mencegah penyebaran virus itu hendaknya tidak membuat lupa terhadap  keberadaan kelompok-kelompok radikal seperti ISIS dan Al-Qaeda.

Pasalnya, di tengah pandemi Corona ini, mereka tetap menebarkan ancaman teror terhadap masyarakat. Bahkan dalam kanal propaganda kedua organisasi teroris itu, mereka mengeluarkan pesan bercampur kalimat serapah bahwa virus Corona ‘diturunkan’ Tuhan sebagai adalah azab bagi kaum kafir.

Al-Qaeda dalam surat edaran yang diterbitkan Selasa pekan lalu, mengimbau kaum muslim agar memanfaatkan waktu di masa karantina untuk mendalami Islam. Sebaliknya, ISIS melalui kanal Al-Naba mendesak pengikutnya agar tidak memberi belas kasih dan justru melancarkan serangan di tengah krisis kesehatan. Sebelumnya, ISIS telah menyerukan seluruh anggotanya agar waspada terhadap penyebaran Corona.

Lembaga riset International Crisis Group (ICG) mewanti-wanti bahwa pandemi COVID-19 bisa memperlemah jejaring keamanan global untuk meredam ancaman teror yang sekaligus bisa mempermudah kaum jihadis menyiapkan serangan yang spektakuler,” tulis ICG.

Namun ICG menilai terlalu dini untuk menyimpulkan kelompok mana yang aktif memanfaatkan krisis Corona untuk menebar teror. Akhir Maret lalu, itu akhir Maret lalu kelompok teror di Afrika melancarkan serangan paling mematikan terhadap aparat keamanan di Chad, yang menewaskan 92 serdadu di perbatasan Nigeria dan Niger.

Di Mesir, dua pejabat militer mengaku pihaknya mencatat eskalasi serangan teror oleh ISIS di utara Semenanjung Sinai pada bulan Maret. Keduanya tidak bersedia menyebut nama lantaran dilarang berbicara dengan media.

Sebaliknya situasi di Suriah dan Irak cenderung stabil. Meski begitu risiko keamanan meningkat, karena koalisi militer AS menghentikan aktivitasnya di Irak dan berniat menarik pasukan dari sejumlah pangkalan akibat eskalasi wabah. Langkah serupa diyakini akan diambil oleh negara lain yang masih menempatkan serdadu di Timur Tengah.

ICG menyimpulkan sikap pasif koalisi barat akan membuka celah keamanan yang bisa dimanfaatkan kelompok teror. Jurubicara komando militer AS di Afrika mengakui adanya penyusutan jumlah pasukan.

“Langkah untuk memastikan keselamatan pasukan koalisi. Tapi komitmen kami untuk Afrika tetap sama,” ,” kata Letnan Christina Gibson kepada kantor berita AP.

Selain AS, Inggris juga menghentikan misi pelatihan anti-teror di Kenya dan memulangkan semua pasukan dan keluarga. Sejauh ini hanya Perancis yang masih mempertahankan pasukannya yang berjumlah 5.100 personil di Barkhane, Sahel. Padahal empat orang serdadu sudah dites positif mengidap COVID-19.

Militer negara-negara Afrika di kawasan teror yang sudah menipis dan babak belur oleh perang, diyakini juga akan mengurung diri jika wabah Corona menyergapi pasukannya. Seperti Militer Nigeria yang terus berjibaku dengan Boko Haram yang berafiliasi dengan ISIS, harus menunda sebagian besar operasinya untuk mencegah penyebaran COVID-19.

Sebuah memo dari kepala kepolisian yang bocor ke publik menginstruksikan agar kendaraan dinas digunakan untuk mengantar pasien ke rumah sakit, atau membawa jenazah ke pemakaman.

Tidak hanya aparat keamanan, lembaga pemasyarakatan berpeluang dijadikan sasaran serangan. Penasehat anti terorisme di Afrika Barat Laith Alkhouri mengatakan kelompok bersenjata yang berafiliasi dengan ISIS dan Al-Qaeda mengubah Sahel menjadi kawasan teror paling berdarah di Afrika, antara lain dengan cara menjalin aliansi – sesuatu yang tidak lazim bagi kedua kelompok.

“Adapun mesin propaganda kelompok teror berusaha memboncengi wabah COVID-19 untuk menyebar rasa permusuhan kepada pemerintah, dengan alasan kebijakan kesehatan yang buruk”, imbuh Alkhouri.

Bagikan Artikel ini:

About redaksi

Check Also

sidang gugatan Pilpres di MK

Tanggapi Putusan MK, PBNU: Kedepankan Empat Nilai Dasar Ahlussunnah wal Jama’ah

Jakarta – Mahkamah Konstitusi (MK) menolak gugatan sengketa Pilpres pasangan nomor urut 01 Anies Baswedan-Cak …

Ketua FKPT Jabar Iip Hidajat

Kearifan Lokal Dorong Moderasi Beragama Dengan Kedepankan Toleransi

Jakarta – Meskipun lebaran Idulfitri telah usai, semangat persaudaraan dan kerukunan yang didapat setelah merayakannya …