Lailatul qadar menjadi incaran setiap umat Islam di bulan istimewa ini. Bagaimana tidak, keistimewaan malam itu sungguh luar biasa dilukiskan dalam al-Qur’an yang setara seribu bulan. Bagaimana rasanya beribadah semalam namun bisa meraih kelipatan seribu bulan? Tentu suatu pengalaman spiritual yang sangat luar biasa.
Lalu, bagaimana mencari malam istimewa itu ? Dari Abu Sa’id al-Khudri, rasulullah SAW bersabda: “Aku pernah melakukan i’tikaf pada (malam) sepuluh pertama Ramadhan, aku ingin mencari malam Lailatul Qadar pada malam tersebut. Kemudian aku beri’tikaf di pertengahan bulan, aku datang dan ada yang mengatakan padaku bahwa Lailatul Qadar itu di sepuluh malam yang terakhir. Siapa saja yang ingin beri’tikaf di antara kalian, maka beri’tikaflah” Lalu para sahabat beri’tikaf bersama beliau. (HR. Bukhari dan Muslim)
Jadi, ibadah i’tikaf di tengah bulan suci di masjid adalah cara meraih malam istimewa ini. Namun, di tengah pendemi Covid-19, para ulama sepakat membolehkan umat Islam beri’tikaf di suatu ruang/tempat yang dikhususkan shalat berjama’ah di rumah saja atau “masjid rumah”, untuk memutus mata rantai penyebaran pendemi Covid-19 tersebut.
Lalu, bagaimana caranya meraih lailatul qadar dari rumah?
Pertama, jangan sia-siakan 10 hari terakhir bulan Ramadhan ini. Apalagi sebagian ulama mengatakan Lailatul Qadar berada di 3 malam ganjil yang tersisa di 10 hari terkahir Ramadhan.
Kedua, sesudah melakukan shalat tarawih bersama keluarga, jangan keburu masuk kamar tidur, apalagi berhubungan intim dengan istri. Rasulullah di 10 hari terakhir Ramadhan sebagaimana dikisahkan Aisyah menghabiskan I’tikaf dan mengencangkan gamisnya yang artinya tidak berhubungan dengan istrinya.
Ketiga, mengambil wudhu’ dan mulailah niat i’tikaf dengan memperbanyak zikir, istighfar dan tilawah Al-Qur’an hingga separuh malam.
Keempat, ketika tengah malam, bangunkan semua anggota keluarga untuk melaksanakan qiyamul lailatul qadar dengan memperbanyak shalat sunnah berikut :
- Melaksanakan shalat sunnah seperti shalat hajat 2 hingga 12 rakaat dengan salam di setiap 2 rakaat.
- Melaksanakan shalat taubat 2 rakaat untuk melepaskan diri dari dosa dan mendapatkan ampunan.
- Melaksanakan Shalat Sunnah Tasbih, yaitu shalat sunnah yang di dalamnya pelaku shalat akan membaca kalimat tasbih (Subhanallah wal hamdu lillahi walaa ilaaha illallahu wallahu akbar) sebanyak 300 kali (4 raka’at masing-masing 75 kali tasbih). Salat ini diajarkan rasulullah SAW kepada pamannya Abbas bin Abdul Mutthalib.
- Melaksanakan Shalat Sunnah Lailatul Qadar sebanyak 11 rakaat, yaitu memberi salam setiap 2 rakaat, dan ditutup dengan shalat sunnah witir 1 rakaat.
Kelima, makan sahur sebagai bentuk meraih keberkahan dan kekuatan untuk berpuasa. Setelah sahur tetap perbanyak zikir dan tilawah Al-Qur’an sampai Shalat Subuh.
Wallahua’lam!
Islam Kaffah Media Pembelajaran Islam Secara Kaffah