MAKKAH – Pemerintah Arab Saudi memberikan keleluasaan bagi semua muslim dari luar negeri untuk melaksanakan umrah, tidak ada kebijakan pembatasan jumlah, sehingga jamaah umrah tidak perlu untuk hawatir tidak mendapatkan kuota umrah. Meski demikian, pemberlakuan prokes dan telah divaksin menjadi satu kewajiban yang tidak bisa ditinggalkan dan menjadi syarat wajib.
Kementerian Haji dan Umrah juga mengatakan bahwa Muslim di luar negeri dapat memasuki Arab Saudi dan pergi melalui bandara mana pun di kerajaan itu tanpa terbatas pada bandara Jeddah. Mereka hanya menambahkan bahwa pelaksanaan umrah memerlukan izin dari aplikasi Eatmarna dan asalkan pemohon tidak terinfeksi Covid-19 atau belum melakukan kontak dengan pasien.
Dilansir dari Gulf News dan republika.co. id Sabtu (6/8/2022), pekan lalu, kementerian mengungkapkan kemungkinan bagi umat Islam, yang tiba di kerajaan dari luar negeri untuk melakukan umrah. Mereka bisa merencanakan perjalanan mereka sendiri secara elektronik tanpa mediator di salah satu platform terakreditasi dengan masuk ke tautan yang dibuat Kerajaan.
Langkah ini merupakan bagian dari upaya untuk memfasilitasi perjalanan jamaah haji dan menjamin pemberian layanan berkualitas tinggi kepada mereka. Waktu pelaksanaan umrah juga dapat dipesan setelah peziarah luar negeri memperoleh visa terkait melalui aplikasi “Eatmarna” sebagai bagian dari prosedur elektronik. Prosedur ini diklaim mudah diakses dan tersedia sepanjang waktu.
Musim baru umrah dimulai pada 30 Juli, yang menandai dimulainya tahun baru Hijriah Islam. Pihak berwenang di kerajaan telah bersiap untuk musim baru yang diperkirakan akan menarik lebih dari 10 juta Muslim, menurut pejabat Saudi.
Islam Kaffah Media Pembelajaran Islam Secara Kaffah