Penikaman Brutal di Supermarket Selandia, PM Ardern: Terinspirasi ISIS

Auckland – Aksi terorisme mengatasnamakan agama kembali terjadi di Selandia Baru. Tahun 2019 lalu, teroris kulit putih Brenton Tarrant memberondong jamaah salat Jumat di dua masjid di kota Christchurch yang menewaskan 51 orang. Aksi itu dilandasi kebencian terhadap Islam.

Kini dua tahun lebih dari kejadian brutal itu, kembali terjadi aksi terorisme serupa. Seorang pria menikam pengunjung supermarket di Auckland, Selandia Baru, Jumat (3/9/2021). Enam orang luka-luka akibat teror itu. Pelaku diidentifikasi berasal dari Sri Lanka, dan beraksi karena terinspirasi oleh ISIS.

Pelaku merupakan warga negara Sri Lanka yang sudah tinggal di Selandia Baru selama 10 tahun. Dia diketahui masuk dalam bidikan polisi selama sekitar 5 tahun terakhir terkait aktivitasnya.

“Seorang teroris kejam melakukan serangan teror terhadap warga Selandia Baru yang tidak bersalah,” kata Perdana Menteri Jacinda Ardern, dikutip Reuters, Jumat (3/8/2021)

Ardern mengungkapkan, pelaku ditembak mati di tempat. Hasil pemeriksaan menunjukkan, pria yang belum disebutkan identitasnya itu terinspirasi dari ISIS. Ardern menegaskan, aksi pria itu semata-mata hanya mewakili dirinya bukan atas nama agama tertentu.

“Ini penuh kebencian, ini salah. Dilakukan oleh individu, bukan agama. Dia sendiri yang bertanggung jawab atas tindakan ini,” tuturnya.