Pentingnya Bermadzhab dalam Islam

Ulama ahlussunnah wal jama ah merekomendasikan empat madzhab yang boleh diikuti oleh umat Islam dalam bidang fiqih Yakni Madzhab Syafi I Madzhab Maliki Madzhab Hanafi dan Madzhab Hambali Acuannya karena memang keempat madzhab ini terbukti bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah Kualitas keilmuan pendirinya tidak diragukan lagi Ada empat dalil pokok yang menjadi acuan mereka al Qur an Hadis Ijma dan Qiyas Al Qur an menjadi pedoman utama dalam pengambilan hukum fiqih yang berkomparasi dengan hadis untuk menyempurnakannya Kalau pada firman Allah dan sabda Rasulullah tidak diterangkan dengan jelas dan detail suatu masalah barulah merujuk pada Ijma konsensus ulama Bila masih butuh penjelas lagi jalan terakhir adalah Qiyas analogi hukum Sementara maslahah mursalah Istishab Istihsan Madhab al Sahabi Urf dan syariat umat terdahulu masih menjadi polemik antara boleh dan tidaknya dijadikan dasar hukum Sebagian Madzhab menggunakan sebagai dasar untuk menggali hukum sebagian lagi menolaknya Terlepas dari berbagai perdebatan tersebut muncul persoalan cukupkan kita kembali kepada Qur an dan Hadist dalam menjawab berbagai persoalan umat Apakah hal itu bisa dan mencukupi Tentu saja tidak mustahil karena keempat pendiri madzhab tersebut terampil merujuk pada Qur an dan hadis untuk merumuskan konsep fiqih masing masing Dengan kata lain acuan utama produk fiqih mereka adalah qur an dan hadisr Tetapi hampir bisa dipastikan untuk saat ini tidak akan menemukan satu orangpun yang bisa melakukannya Kenapa Karena ada beberapa kriteria yang harus dilengkapi oleh orang yang berkeinginan merujuk langsung pada dua sumber pokok hukum Islam ini Syaratnya mulai dari paham terhadap bahasa arab secara sempurna bukan hanya paham bisa beribacara dan membaca secara sederhana tapi memahaminya mulai dari struktur kalimat sampai tata bahasanya Perangkat yang harus dimiliki adalah ilmu nahwu sharaf mantiq dan balaghah Berikutnya harus mengerti dengan sempurna cara menafsirkan keduanya Maka yang harus dikuasai adalah ilmu tafsir dan mustholahul hadis Tidak cukup sampai disini untuk menghasilkan produk hukum dari qur an dan hadist setelah menguasai apa yang telah dijelaskan di atas ialah dengan metode ushul fiqih Karena semua hukim lahir dari sini Ushul fiqih sebagai rahim fiqih Baca Juga Membangun Perdamaian Global dengan Madzhab Persaudaraan KemanusiaanSecara prinsip qur an dan hadis merupakan sumber dalil utama dalam Islam Tetapi kalau menafsiri kedua sumber ini dengan tanpa memenuhi kriteria seperti di atas sangat dilarang dalam Islam Karena itu bermadzhab menjadi keharusan bagi umat Islam pasca empat imam madhab yang telah disepakati oleh ulama Nabi bersabda Barang siapa menafsirkan al Qur an dengan pemikirannya sendiri maka hendaknya dia menempati tempat duduknya yang terbuat dari api neraka HR Ahmad Tirmidzi dan Abi Syaibah Sementara larangan menafsiri hadist dengan sembarangan adalah sabda Nabi Barang siapa secara sengaja mendustakan atasku maka dia telah mempersiapkan tempatnya di neraka Bermadzhab Menjaga Persatuan dan Sanad IlmuMayoritas ulama adalah penganut empat madzhab yang telah disebutkan Imam Bukhari periwayat hadis yang sangat terkenal bermadzhab kepada Imam Syafi i Beliau belajar dari al humaidi Za farani dan Karabisi Begitu juga Huzaimah al Nasa I dan Imam al Muhasibi juga mengikuti madzhab Imam Syafi i Sedangkan Imam Sibli bermadzhab Maliki dan al Jariri bermadzhab Hanafi Syekh Abdul Qodir al Jailani tokoh sufi besar dengan keilmuan yang jarang dimiliki oleh orang lain karya karyanya masih dibaca sampai sekarang oleh kalangan Islam memilih mengikuti madzhab Hambali Sementara itu Abul Hasan al Syadzili memilih madzhab Maliki Kenapa tokoh tokoh besar seperti mereka masih bermadzhab sebab madzhab mempermudah untuk menghimpun fakta memahami masalah mendalami persolan hukum dan mendapatkan apa yang dibutuhkan Dari sini dapat dikatakan bahwa bermadzhab bukan untuk mempersulit dan mengkerdilkan pemikiran tetapi justru memudahkan dalam masalah keagamaan Maka menjadi jelas bahwa bermadzhab berarti mengikuti mayoritas ulama ikut dalam jamaah mereka Sudah selayaknya kita membangun persatuan umat Islam dengan cara menyeru seluruhnya mengikuti Qur an dan Hadis dengan cara mengikuti para ulama pendahulu seperti Imam Syafi I Imam Malik Imam Ahmad Hambali dan Imam Hanafi Bermadzhab berarti juga menjaga persatuan umat Islam dan menjaga kebenaran sanad keilmuan Islam Tidak benar jika dikatakan bermadzhab justru mengkotak kotakkan Bermadzhab adalah berjamaah dengan para ulama Bermadzhab juga berarti memastikan sanad ilmu dalam memahami Qur an dan hadist bukan karena pemikiran semata tetapi berdasarkan keilmuan yang telah dibangun secara teoritik oleh para imam madzhab Umar ibnu Khattab berkata Teruslah berjamaah dan jangan sekali kali berpecah belah Karena setan bersama satu orang Dan jika bersama dua orang setan akan lebih jauh lagi Barang siapa menginginkan kemewahan hidup di surge hendaklah ia selalu bersama jamaah Berjamaah di sini memiliki arti mengikuti mayoritas ulama yang memiliki tali sambung keilmuan sampai pada Rasulullah keilmuan yang mumpuni dan berakhlak mulia Tidak diragukan lagi Imam Syafi I dan imam madzhab yang lain lebih dekat garis sambung keilmuannya kepada baginda Nabi Wallahu A lam Sada i