hujan
hujan

Rasulullah SAW Pun Pernah Hujan-hujanan

Pada hakekatnya, hujan adalah salah satu rahmat (kasih sayang) dan kuasa yang diturunkan Allah SWT kepada bumi dan seisinya. Umat Islam harus meyakini itu. Hal ini karena ada banyak sekali manfaat hujan bagi keberlangsungan hidup makhluk-makhluk Allah yang tinggal di bumi.

Contoh bentuk rahmatnya Allah melalui diturunkannya hujan di antaranya memperbaiki kualitas udara, menghemat air tanah, sumber tenaga listrik, mendukung keberhasilan bercocok tanam dan sumber penghasilan sebagian masyarakat. Sebagaimana Allah berfirman dalam surat An-Nahl ayat 10:

هُوَ الَّذِي أَنْزَلَ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً ۖ لَكُمْ مِنْهُ شَرَابٌ وَمِنْهُ شَجَرٌ فِيهِ تُسِيمُونَ

Artinya: Dialah, Yang telah menurunkan air hujan dari langit untuk kamu, sebahagiannya menjadi minuman dan sebahagiannya (menyuburkan) tumbuh-tumbuhan, yang pada (tempat tumbuhnya) kamu menggembalakan ternakmu.

Walaupun terkadang turunnya hujan menjadikan aktifitas kita terhambat dan membuat kita gelisah, namun kita haruslah tetap berfikir dengan mengedepankan prasangka baik dan adil. Pasalnya, sebagian dari kita ada yang menginginkan terjadinya hujan. Jadi memang hujan itu sunatullah, agar di bumi itu terjadi keseimbangan, ada panas dan ada hujan.

 Hujan pun sesungguhnya bukan sebagai sebab terjadinya bencana alam semisal banjir. Karena bisa dicek, tempat-tempat yang banjir hampir dipastikan ada unsur kelalaian dan keteledoran dari manusia. Semisal sistem drainasenya buruk, banyak orang yang membuang sampah sembarangan dan lain sebagainya.

Hadist Rasulullah Hujan-hujanan

Bersyukurlah ketika hujan turun. Karena hal ini bukti kita percaya dan menerima segala takdir dari Allah. Jangan malah mengelaknya. Salah satu wujud syukur atas turunnya hujan ialah hujan-hujanan. Ini sudah pernah dilakukan oleh Rasulullah dan para sahabatnya.

Imam Nawawi dalam Syarh Majmu al-Muhadzab mengatakan, disunnahkan hujan-hujanan ketika pertama kali turun hujan dengan berlandaskan hadis yang diriwayatkan Anas: “Hujan turun membasahi kami (para Sahabat) dan Rasulullah SAW. Lantas Rasulullah SAW membuka bajunya sehingga hujan mengguyur Beliau. Kami bertanya, ‘wahai Rasul, untuk apa engkau berbuat seperti ini?’ Rasulullah menjawab, ‘karena sesungguhnya hujan ini baru saja Allah ciptakan’.” 

Dalam Ma’rifatussunan Wal Atsar terdapat keterangan bahwa Abu Said mengabarkan, beliau dikisahkan oleh Abu Abbas, dan beliau dari Robi’, meriwayatkan bahwa Imam Syafi’i pernah berkata, “Telah sampai kabar kepada Kami bahwa Nabi hujan-hujanan saat pertama kali turun hujan hingga air hujan mengenai badannya.”

Dari kisah di atas, kita bisa tahu bahwa hujan-hujanan saat pertama kali turunnya hujan ternyata ada dasarnya. Di musim penghujan ini jika kita ingin melakukan seperti apa yang dilakukan nabi SAW di atas, maka haruslah dengan beberapa catatan. Selain hujan-hujanan dengan kondisi tubuh sehat, juga melakukanya dengan durasi yang tak boleh lama. Ini perlu diperhatikan agar kita terhindar dari hal-hal yang tak diinginkan.

Doa saat hujan turun

Selain hujan-hujanan, salah satu ungkapan rasa syukur lainnya atas diturunkannya hujan yakni dengan berdoa. Rasulullah SAW pun mengajarkan umatnya untuk berdoa saat turunnya hujan. Doa beliau direkam oleh ingatan Siti Aisyah yang berkata:

أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا رَأَى الْمَطَرَ قَال: اللَّهُمَّ صَيِّبًا نَافِعً

Artinya : Jika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam melihat hujan, maka beliau berdoa, “Allahumma Soyyiban Naafian (Ya Allah, turunkanlah kepada kami hujan yang deras lagi bermanfaat). (al-Bukhari: 1032)

Dalam hadist lain, Rasulullah pun mengungkapkan bahwa di waktu hujan turun, itu saat-saat mustajabnya doa. Yang artinya jika ada orang yang berdoa diwaktu itu, maka semakin mudahlah doanya terkabulkan Allah SWT. Sebagaimana hadist dari Sahl bin Sa’ad, beliau berkata, Rasulullah SAW bersabda:

ثِنْتَانِ مَا تُرَدَّانِ الدُّعَاءُ عِنْدَ النِّدَاءِوَ تَحْتَ المَطَرِ

Artinya : “Dua doa yang tidak akan ditolak: doa ketika adzan dan doa ketika ketika turunnya hujan.

Terakhir, air hujan diturunkan oleh Sang Pencipta sesungguhnya dalam keadaan bersih. Bukan saja bersih, air hujan yang turun itu membawa berkah yang banyak buat manusia. Karena itulah maka tak heran, air hujan seringkali dijadikan sebagai obat untuk beberapa penyakit. Maka patutlah kita merenung dan memahami apa-apa yang menjadi ayat-ayat rahmatNya di dalam al-Qur’an dan hadits-hadits Rasulullah SAW agar kita menjadi orang yang benar-benar beriman dan bersyukur.

Bagikan Artikel ini:

About M. Alfiyan Dzulfikar

Check Also

ilustrasi masjid tempat ibadah umat

Bersemangatlah dalam Beribadah (2): Cara Menghindari Kemalasan

Dalam tulisan sebelumnya, sudah dijelaskan betapa Allah SWT menganugerahkan kemurahan dan kemudahan kepada kita untuk …

ibadah

Bersemangatlah Dalam Beribadah (1): Tiada Kesukaran dalam Agama

Allah memerintahkan kita beribadah, pastilah itu bermanfaat dan baik untuk kita sendiri. Tak mungkin ada …