siswa pandeglang belajar di tenda darurat
siswa pandeglang belajar di tenda darurat

Siswa Mathla’ul Anwar Pandeglang Ikhlas Belajar Di Tenda Darurat Hindari Gempa

Pandeglang – Gempa berkekuatan 6,6 magnutindo menguncang beberap wilayah di Jawa Barat dan Banten, kerusakan yang paling parah terlihat di daerah Banten dan Pandeglang sehingga warga banyak yang mengungsi, meski demikian kegiatan belajar mengajar tetap dilaksanakan ditenda-tenda darurat yang telah didirikan oleh pemerintah setempat.

Sejumlah siswa dari Madrasah Tsanawiyah Mathla’ul Anwar Kecamatan Sumur, Pandeglang, Banten harus terlihat antusias belajar di tenda yang telah disediakan, meski dalam kondisi yang serba darurat namun kegiatan balajar harus tetap berjalan. Belasan siswa tersebut harus belajar di tenda BNPB berukuran 6×12 meter. Tenda disiapkan di halaman sekolah plus bangku dan meja untuk kegiatan belajar mengajar (KBM).

Kepala MTs Mathla’ul Anwar Sumur Acang Sutisna mengatakan tenda darurat telah dipasang sejak Minggu (16/1). Pemerintah daerah menyarankan sebagian KBM dilakukan di tenda darurat lantaran sebagian ruang kelas mengalami kerusakan parah akibat gempa.

“Dua kelas rusak, jadi itu yang harus dikosongkan karena memang kondisinya mengkhawatirkan. Untuk KBM, sementara dilakukan di tenda darurat,” kata Acang saat berbincang dengan detikcom di lokasi, Sumur, Pandeglang, seperti dikutip dari laman detik.com Senin (17/1/2022).

KBM di tenda darurat saat ini baru diikuti satu kelas yang berisi 30 siswa. Rencananya, pihak madrasah menambah kapasitas jumlah rombongan belajar (rombel) di tenda darurat itu karena musala yang tadinya digunakan untuk ruangan belajar juga rusak diguncang gempa.

“Hari ini baru satu rombel, kelas VII B, besok ditambah lagi jadi dua rombel dari kelas VII C. Awalnya musala dipakai ruangan belajar, tapi diminta tidak digunakan lagi. Akhirnya siswa harus dipindah ke tenda belajarnya,” ujar Acang.

KBM di tenda darurat itu akan terus berlangsung hingga ruang kelas di madrasahnya selesai diperbaiki. Siswa kelas VII tersebut bakal tetap belajar di tenda darurat hingga ruangannya selesai perbaikan.

“Harapan kami segera diperbaiki, sesuai dengan ruangan yang rusak karena kami sangat membutuhkan,” ucap Acang.

Bagikan Artikel ini:

About redaksi

Check Also

lapar

Saya khawatir Apabila Perut Kenyang akan Lupa pada yang Kelaparan

Ramadan telah berlalu, tetapi ada nilai sangat penting yang harus disisakan. Selalu terus merawat keadaan …

ketua pbnu kh ahmad fahrur rozi atau gus fahrur saat ditemui di surabaya 169 1

Respon PBNU Terkait Pelaporan Terhadap Pendeta Gilbert Yang Dinilai Lecehkan Umat Islam

Jakarta – Pendeta Gilbert Lumoindong yang viral karena membahas soal Zakat dan tata cara muslim …