Protes Penghinaan Islam
Protes Penghinaan Islam

Umat Kristen Arab Ramai-Ramai Kutuk Penghinaan Islam Oleh Pemerintah Prancis

Jakarta – Penghinaan Presiden Prancis Emmanuel Macron dan beberapa menterinya terhadap Islam dinilai sudah sangat melebihi batas. Berbagai protes dan kecaman datang dari berbagai penjuru dunia, terutama dari kalangan negara-negara Islam.

Tidak hanya dari kalangan Islam, umat Kristen Arab juga bersatu mengutuk penghinaan pemerintah Prancis terhadap Islam dan Nabi Muhammad

“Saya Jalal Chahda, seorang Kristen Levantine Arab, dan saya dengan keras menolak dan mencela penghinaan terhadap Nabi Islam, Utusan Tuhan #Mohammad. Berkah dan damai,” ujar Jalal Chahda, seorang penyiar senior dengan saluran berita Al-Jazeera yang berbasis di Qatar, dalam sebuah tweet.

Chahda juga melampirkan foto, dengan komentar berbunyi; “Muhammad, semoga Tuhan memberkatinya dan memberinya kedamaian.” Rekan Muslim-nya memuji tweet tersebut.

Ghada Owais, presenter Al-Jazeera lainnya yang juga beragama Kristen, men-tweet ulang tweet Chahda, dengan mengatakan: “Saya menolak untuk menyakiti perasaan Muslim atau untuk menggeneralisasi terorisme dan mengaitkannya dengan Islam.”

Seorang pengguna Twitter bernama Ayman Dababneh berkomentar; “Siapa yang menyinggung dan tidak menghormati saudara Muslim saya, tidak menghormati saya sebagai seorang Kristen Yordania.”

Dia juga melampirkan foto yang dengan tulisan berbunyi; “Saya seorang Kristen menentang pelecehan (terhadap) Islam.”

Pengguna Twitter bernama Michael Ayoub menulis: “Saya benar-benar membenci orang (yang) menghina agama orang lain atau mengejek-Nya aatau utusan-Nya.”

“Apa yang terjadi di Prancis adalah kemerosotan, dan ini menggarisbawahi bahwa mereka sangat jauh dari ajaran Alkitab,” imbuh Ayoub, seperti dari dikutip Anadolu, Senin (26/10/2020).

Pengguna Twitter, Raymond Maher, menulis; “Sejak kemarin, yang saya lihat di newsfeed Facebook saya hanyalah posting-an orang Kristen yang mengutuk penghinaan terhadap Nabi Muhammad, dan begitulah sifat kami di Mesir. Kami adalah satu (Muslim dan Kristen).”

Di Facebook, puluhan orang Kristen termasuk “Fathi Daniel” dan “Wael Elbatl” mem-posting gambar dengan komentar serupa yang disertai dengan pujian dari umat Islam.

Pengacara Mesir, Nevin Malak, juga men-tweet di bawah tanda pagar “#Against insulting the prophet (Melawan penghinaan nabi)” dengan mengutip beberapa ajaran Alkitab yang menyerukan untuk menghormati agama lain.

Selama beberapa hari terakhir, Prancis telah menyaksikan pemasangan gambar-gambar yang menghina Nabi Muhammad di fasad beberapa bangunan di negara itu.

Selain kartun provokatif, awal bulan ini, Presiden Macron menggambarkan Islam sebagai agama yang sedang dalam krisis dan mengumumkan rencana untuk undang-undang yang lebih keras untuk menangani apa yang disebutnya “separatisme Islam” di Prancis.

Muslim Prancis menuduhnya mencoba menekan agama mereka dan melegitimasi Islamofobia.

Beberapa negara Arab serta Turki, Pakistan, Iran, Maroko  juga mengutuk sikap Macron terhadap Muslim dan Islam. Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan pemimpin Prancis itu membutuhkan “pemeriksaan kesehatan mental.”

Bagikan Artikel ini:

About redaksi

Check Also

008879900 1755066058 830 556 1

Kiai Ma’ruf Amin: Pesantren Jadi Pusat Gerakan Dakwah dan Pemberdayaan Masyarakat

JAKARTA — Pondok Pesantren bukan sekedar lembaga pendidikan yang fokus pada keagamaan namun juga lembaga …

prof asrorun niam sholeh 1756616995852 169

Munas MUI 2025 Akan Bahas Fatwa Perpajakan untuk Cari Keadilan Sesuai Syariat

Jakarta – Pajak yang dipungut oleh pemerintah dari rakyat diperuntukkan untuk pembangunan berbagai fasilitas dan …