hanan attaki

Ustadz Hanan Attaki Siap Berdakwah Ajaran Aswaja, Siapakah Ahlussunnah Wal Jama’ah ?

Pada kamis 11 Me1 2023, Ustadz muda Hanan Attaki resmi bergabung menjadi kader Nahdlatul Ulama. Ia berbaiat bergabung dalam organisasi besar manhaj ahlu sunnah wal jamaah (aswaja) ini di hadapan KH Marzuki Mustamar. Ia berjanji akan berdakwah ajaran aswaja.

Lalu, apa itu aswaja? Menurut pendapat yang kuat, orang pertama kali yang memperkenalkan istilah Ahlussunnah wal Jama’ah ialah Ibn Abbas ra ketika menafsirkan ayat 106 surat Ali Imran:

يَوْمَ تَبْيَضُّ وُجُوهٌ وَتَسْوَدُّ وُجُوهٌ

Artinya: “Ketika berseri-seri wajahnya, dan ketika gelap wajahnya” (QS. Ali Imran: 106)

Ayat ini menjelaskan kelak pada hari kiamat akan ada orang yang datang dengan wajah berseri-seri dan ada juga yang gelap gulita. Menurut Ibn Abbas ra, orang yang datang dengan wajah berseri-seri mereka adalah Ahlussunnah wal Jama’ah. Sehingga dengan demikian Ahlussunnah wal Jama’ah adalah orang-orang yang kelak di hari akhir sebagai orang yang selamat dari siksa neraka sebagaimana yang diisyaratkan oleh baginda Nabi Muhammad saw dengan istilah al firqah an najiyah (kelompok yang selamat).

Menurut syaikh As Sanuri Ahlussunnah wal Jama’ah adalah orang-orang yang senantiasa berpegang teguh terhadap sunnah Nabi saw, dan cara hidup para sahabat Nabi saw, baik di dalam aqidah, amaliyah dan akhlak. Dijelaskan di dalam kitabnya al Kawakib al Lama’ah:

اِسْمُ أَهْلِ السُّنَّةِ وَالْجَمَاعَةِ لِلَّذِيْنَ لَازَمُوْا سُنَّةَ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ وَ طَرِيْقَةَ الصَّحَابَةِ فِي الْعَقَائِدِ الدِّيْنِيَّةِ وَالْأَعْمَالِ الْبَدَنِيَّةِ وَالْأَخْلَاقِ الْقَلْبِيَّةِ

Artinya: “Istilah Ahlussunnah wal Jama’ah adalah untuk orang-orang yang senantiasa berpegang teguh kepada sunnah Nabi saw, dan jalannya para sahabat di dalam akidah keagamaan, perbuataan badan dan akhlaknya hati”

Pemahaman ini adalah diambil dari sati pati jawaban Nabi saw ketika ditanya oleh sahabat-sahabatnya tentang al firqah an najiyah (kelompok yang selamat), Nabi saw menjawab:

مَا أَنَا عَلَيْهِ وَأَصْحَابِيْ

Artinya: “Orang-orang yang sama dengan aku dan sahabatku lakukan”

Apa yang dilakukan Nabi saw dan sahabatnya tidak lain adalah masalah keagamaan bukan urusan duniawi, dimana titik tumpu utamanya adalah masalah akidah (Tauhid), amaliyah (Fiqh) dan akhlak (etika dan tashawwuf).

Berdasarkan penelitian KH. Hasyim Asy’ari, orang-orang yang berpegang teguh terhadap sunnah Nabi saw dan jalan hidupnya para sahabat dalam tiga hal di atas mereka adalah orang-orang yang ahli tafsir, ahli hadits, ahli fiqh. Mereka lah orang-orang yang berpegang terhadap sunnah Nabi saw dan jalan hidupnya para sahabat. Dan sekarang, mereka berkumpul dalam empat madzhab yaitu: Hanafiyah, Malikiyah, Syafi’iyah dan Hanabilah. Ia berkata dalam kitab Ziyadatut Ta’liqat:

أَمَّا أَهْلُ السُّنَّةِ فَهُمْ أَهْلُ التَّفْسِيْرِ وَالْحَدِيْثِ وَالْفِقْهِ فَإِنَّهُمْ اَلْمُهْتَدُوْنَ اَلْمُتَمَسِّكُوْنَ بِسُنَّةِ النَّبِيِّ صَلَّى الله عليه وسلم وَالْخُلَفَاءِ بَعْدَهُ الرَّاشِدِيْنَ. وَهُمْ اَلطَّائِفَةُ النَّاجِيَّةُ. قَالُوْا وَقَدِ اجْتَمَعَتْ اَلْيَوْمَ فِي مَذَاهِبِ أَرْبَعَةٍ: اَلْحَنَفِيُّوْنَ وَالشَّافِعِيُّوْنَ وَالْمَالِكِيُّوْنَ وَالْحَنْبَلِيُّوْنَ

Artinya: “Ahlussunnah wal Jama’ah mereka adalah ahli tafsir, ahli hadits dan ahli fiqh. Mereka orang-orang yang berpegang kepada sunnah Nabi saw dan Khulafaur Rasyidin setelahnya. Mereka adalah kelompok yang selamat. Para ulama’ berkata: Mereka itu sekarang terkumpul dalam empat madzhab yaitu Madzhab Hanafi, Madzhab Syafi’i, Madzhab Maliki dan Madzhab Hanbali”

Secara sederhana dapat kita pahami bahwa Ahlussunnah wal Jama’ah adalah orang-orang yang bermadzhab kepada salah satu dari empat madzhab di atas. Oleh karena itu, kelompok yang anti madzhab atau bermadzhab kepada selain empat madzhab di atas, berdasarkan penelitian para ulama’, tidak tergolong Ahlussunnah wal Jama’ah.

Wallahu a’lam

Bagikan Artikel ini:

About M. Jamil Chansas

Dosen Qawaidul Fiqh di Ma'had Aly Nurul Qarnain Jember dan Aggota Aswaja Center Jember

Check Also

al quran hadits

Bolehkah Menerima Hadits dari Perawi Syiah ?

Di dalam menilai kredibilitas suatu hadits, maka dapat dilihat dari dua aspek; Pertama, dari aspek …

rasulullah

Apakah Rasulullah Saw Pernah Berbuat Salah ?

Ulama’ Salaf dan Khalaf sepakat bahwa Nabi Muhammad saw adalah sosok manusia yang ma’shum (terjaga), …