Islam Kaffah Media Pembelajaran Islam Secara Kaffah
Baru-baru ini viral di media sosial, seorang ibu atau emak-emak yang mencaci maki polisi dengan sebutan Dajjal. Karena ulahnya, ibu ini harus berhadapan dengan hukum. Motif ibu sebenarnya dilandasi ketidaksukaannya kepada aparat kepolisian yang menangkap tokoh idolanya. Sehingga secara spontan sebutan dajjal meluncur di mulutnya.
Kenapa ibu ini spontan menyebutkan Dajjal? Apa sebenarnya Dajjal?
Munculnya Dajjal adalah salah satu tanda dari hari kiamat yang diyakini oleh umat Islam. Percaya akan hari kiamat merupakan salah rukun iman yang yang harus dipercaya oleh umat Islam. Bahkan tidak dalam Islam, semua agama mempercayai datangnya hari yang paling menakutkan itu. Ketika bumi hancur dan alam semesta berada dalam kondisi yang chaos. Namun, teka-teki tentang kapan datangnya adalah rahasia Allah.
Nabi Muhammad sendiri menjelaskan dalam banyak riwayat jika kiamat pasti datang namun waktunya tidak bisa ditentukan. Banyaknya tanda-tanda kiamat yang banyak tertulis dalam al-Quran maupun hadist yakni munculnya Imam Al Mahdi, turunnya Nabi Isa dan juga sosok mengerikan yang kita kenal dengan Dajjal ahli neraka.
Dari semua tanda-tanda ini Dajjal sebagai ahli neraka terdapat beberapa keterangan dalam hadist. Salah satunya hadits riwayat Abu Dawud misalnya, Nabi Muhammad menjelaskan bahwa Dajjal, secara fisik merupakan seorang laki-laki pendek, berambut keriting, matanya buta sebelah. Dia mengaku sebagai Tuhan sehingga membuat umat manusia ‘kebingungan’. Namun, Nabi menegaskan bahwa Tuhan tidak buta sebelah, sebagaimana Dajjal.
Fitnah Dajjal di akhir zaman kelak sangatlah mengerikan. Dajjal akan mempengaruhi orang-orang yang lemah imannya akan menjadi korban dan masuk ke dalam lingkar fitnahnya.
Rasulullahpun pernah bersabda kepada para sahabatnya bahwa tidak ada seorang Nabi pun yang tidak menceritakan tentang bahaya Dajjal sang ahli neraka kepada umatnya. Dajjal memiliki pengikut yang tidak sedikit. Oleh karena itu, perlu semua umat manusia diedukasi dan diperingatkan untuk menjauhinya.
Selain ciri fisik, Nabi juga menjelaskan ciri-ciri lain dari kedatangan Djalla. Pertama, terjadinya kelaparan.
Nabi bersabda, “Tiga tahun sebelum keluarnya Ad-Dajjal ahli neraka, langit akan menahan sepertiga dari air hujannya, dan bumi menahansepertiga dari tumbuh-tumbuhannya. Pada tahun yang kedua, langit akan menahandua pertiga dari air hujannya dan bumi akan menahan dua pertiga daritumbuh-tumbuhannya. Pada tahun yang ketiga langit akan menahan air hujan semuanya dan bumi juga akan menahan tumbuh-tumbuhan semuanya,” (HR. Ahmad).
Dari hadist di atas kondisi bumi akan datang musim paceklik Air dan tmbuhan hanya sedikit yang akan hidup. Lantas bagaimana bertahan hidup di tengah krisis seperti yang digambarkan oleh Rasulullah ini.
Dari Aisyah RA, “Bahwasanya Rasulullah SAW menceritakan kondisi sulit dan dahsyat yang terjadi menjelang munculnya Dajjal. Aku bertanya, ‘Wahai Rasulullah, di manakah orang Arab pada waktu itu?’ Beliau menjawab, ‘Wahai Aisyah, orang Arab pada saat itu sangat sedikit jumlahnya.’ Aku bertanya lagi, ‘Makanan apakah yang mencukupi orang-orang beriman pada waktu itu?’ Beliau menjawab, ‘Apapun yang mencukupi para malaikat, yakni tasbih (ucapan subhanallah), takbir (ucapan Allahu Akbar), tahmid (ucapan alhamdulillah), dan tahlil (ucapan la ilaha illallah).’ Aku bertanya, ‘Harta apakah yang paling baik pada waktu itu?’ Beliau menjawab, ‘Seorang budak yang kuat, yang mampu mencukupi kebutuhan air minum tuannya. Adapun makanan, maka tidak ada makanan pada saat itu’.” (HR. Ahmad)
Kedua, banyak pengikut dajjal.
Dajjal merupakan ahli neraka yang akan menjadi pemimpin dari sebuah kaum yang nantinya akan berkonfrontasi dengan umat Islam. Mereka adalah orang-orang yang pandai membaca al-Quran namun tak melewati tenggorokan mereka. Maksudnya adalah muslim yang tidak benar-benar memahami apa yang dibacanya. Hanya membaca tanpa mempelajari isinya.
Mereka adalah orang-orang yang merasa diri paling beriman karena telah merasa pandai dalam membaca kitab Allah. Mereka yang seperti ini akan disenangkan oleh Dajjal dengan tipu muslihat, merasa menjadi orang bertakwa dan ahli surge, namun pada akhirnya akan masuk ke dalam nerakanya Allah selama-lamanya.
Ketiga, keluarnya Imam Mahdi dan Nabi Isa.
Pada masa Dajjal berkuasa, dunia akan dipenuhi dengan kecarut-marutan. Di saat banyak terjadi kerusakan maka Allah pun mengutus Al Mahdi, sosok yang dijanjikan membawa dunia menjadi tentram dan Islam berada di masa kejayaannya. Tertulis dalam sebuah riwayat jika Al Mahdi akan kesulitan dalam melawan Dajjal, namun sesuai janji Allah lagi, Al Mahdi mampu memerangi kezaliman Dajjal saat makhluk ini berhasil dibunuh oleh Nabi Isa.
Nabi Isa akan turun sesuai yang dijanji Allah. Dalam sebuah hadist, dikisahkan Nabi Isa akan mampu membunuh Makhluk terkutuk ini. Rasul berkata “Sesungguhnya Isa bin Maryam akan membunuh Dajjal ahli neraka di Bab Lud,” (Riwayat Ahmad, Turmudzi, dan Nuaim Bin Hamad)
