doa
doa

7 Alasan Doa tak dikabulkan oleh Allah

Doa merupakan senjata bagi umat Islam. Pada dasarnya doa sebagai sumber inspirasi untuk selalu memiliki sifat rendah hati kepada siapapun dan juga sebagai motivasi untuk selalu berusaha untuk mengejar harapan dirinya agar terlaksana dan menjadi nyata.

Berdoa termasuk anjuran agama bahkan termasuk kategori ibadah. Hal ini sebagai bentuk pengakuan kepada sang pencipta bahwa dirinya tak mampu melakukan apapun tanpa pertolongan dari-Nya.

Orang yang tak mau berdoa bisa dipastikan terjangkit penyakit hati yaitu sifat sombong. Manusia yang beruntung yaitu orang yang mendapatkan ampunan Tuhan juga diberikan kesehatan sehingga ia bisa beraktivitas dan beribadah tanpa ada halangan apapun.

Namun, seringkali kita mendengar orang yang mengeluh gara-gara doanya tak lekas dikabulkan oleh Allah, bahkan ia mengatakan bahwa Allah tidak adil lantaran orang kaya tercukupi secara materi sedangkan dirinya dalam keadaan kekurangan materi. Sungguh perbuatan ini sangat disayangkan.

Pada hakikatnya, Allah akan mengkabulkan doa yang dipanjatkan hambanya sesuai waktu yang sesuai, terbaik bagi dirinya karena Allah Maha mengetahui segala kebutuhan hambanya.

Abu al-Lais as-Samarkandi dalam Tanbih al-Ghafilin menjelaskan bahwa ada tujuh hal yang menjadi penyebab doa tak dikabulkan oleh Allah.

Pertama, seorang hamba melakukan perbuatan yang dimurkai-Nya, bahkan ia tak menyesali perbuatannya. Hal ini menjadi penghalang utama tak dikabulkannya doa.

Kedua, ia mengaku sebagai hamba Allah namun prilakunya tak mencerminkan sebagai seorang hamba.

Ketiga, Sering membaca Al-Qur’an, tetapi bacaannya tidak sesuai tajwidnya serta tidak merenungkan isinya apalagi sampai mengamalkannya.

Keempat, mengaku sebagai umat Nabi tetapi tak mau mengamalkan sunnahnya terutama sering mengkonsumsi makanan yang tidak halal atau yang belum jelas hukumnya.

Kelima, meyakini bahwa dunia ini tak akan menyamai pahala disisi Allah tetapi ia malah merasa nyaman dengan urusan dunia.

Keenam, ia berpendapat bahwa dunia akan sirna tetapi ia malah gila akan gemerlapannya.

Ketujuh, meyakini akhirat lebih baik daripada dunia tetapi ia tak giat dalam mengejar pahala akhirat.

Itulah hal-hal yang menjadikan doa menjadi terhalang, tak dikabulkannya oleh Allah. Dan yang menjadi faktor penentu terkabulnya doa adalah konsumsi makanannya dari hal yang halal bukan yang haram.

Bagikan Artikel ini:

About Moh Afif Sholeh

Alumnus Pascasarjana Institut PTIQ Jakarta dan Guru Bahasa Arab di SMA Islam Cikal Harapan BSD

Check Also

Lemah Lembut dalam Pergaulan

Anjuran Bersikap Lemah Lembut dalam Pergaulan

Islam menekankan pentingnya bersikap yang baik dan bijaksana dalam berhubungan dengan sesama

ulama nusantara

Siapa yang Pantas Menyandang Gelar Ulama

Ulama merupakan jama’ dari kata alim yang berarti orang yang mengetahui ilmu dan mampu mengamalkannya.