Abu Bakar Ash Shiddiq RA: Penjaga Stabilitas Akidah Umat Islam

Teman Setia Rasul Dari Masa Kecil Hingga Hijrah Abu Bakar Ash Shiddiq RA merupakan sahabat Baginda Nabi Muhammad SAW yang paling dekat Merupakan teman yang selalu membenarkan apapun yang disampaikan oleh Baginda Nabi Muhammad SAW termasuk langkah langkah politik Abu Bakar Ash Shiddiq RA lahir dua tahun setelah Baginda Nabi Muhammad SAW lahir Ayahnya adalah Abu Quhafah seorang pengusaha kaya raya dan terpandang Kaum Quraisy dari klan Bani Tayim Nama aslinya adalah Abdullah yang kemudian dikaruniai anak bernama Aisyah Abdurrahman Asma dan Muhammad Bani Tayim sendiri bertugas menebus semua tahanan Makkah jika ditahan oleh suku suku lain demi menjaga marwah para penjaga Tanah Suci Makkah Al Mukarramah Maka tidak heran Abu Bakar AS sangat memahami diplomasi politik dalam keadaan perang dalam menjaga warwah dan kedaulatan kaumnya Abu Bakar Ash Shiddiq RA merupakan laki laki dewasa pertama yang masuk Islam Apapun yang disampaikan oleh Baginda Nabi Muhammad SAW selalu dipercayainya dan ditaatinya karena merupakan sahabat sejak kecil Diketahui Abu Bakar Ash Shiddiq RA sejak kecilnya sama sekali tidak pernah menyembah berhala berhala yang berada di sekitar Ka bah Saat dakwah Islam mulai muncul kalangan yang beriman dengan Baginda Nabi Muhammad SAW adalah mereka yang merasa ditindas tidak hanya kalangan budak akan tetapi juga mereka para imigran yang tidak memiliki suku sehingga bergantung dengan para pemuka pemuka Quraisy Contohnya adalah keluarga Yasir RA yang bergantung sebagai pembantu di rumah Abu Jahal Baca Juga Abu Hassan Al Asy ary Peletak Fondasi Akidah Ahlusunnah wal JamaahBaginda Nabi Muhammad SAW mengemban risalah kasih sayang untuk seluruh alam yang tidak membedakan derajat manusia bahkan membebaskan belenggu kemerdekaan yang melilit umat manusia Abu Bakar Ash Shiddiq RA memahami hal ini Jiwa dan wataknya yang tertanam menjaga marwah kedaulatan dan kehormatan Quraisy berganti menjaga marwah kehormatan dan kemerdekaan Umat Islam yang secara fisik dan ekonomi lemah Tidak heran jika Abu Bakar Ash Shiddiq RA banyak mengeluarkan uang untuk menebus para Sahabat RA yang masih terbelanggu kemerdekannya dari para tuannya agar terhenti dari siksaan fisik Salah satu dari mereka adalah Bilal bin Rabah RA yang setelah ditebus dimerdekakan dan diangkat derajatnya sebagai saudara dalam iman dan kemanusiaan Melalui Abu Bakar Ash Shiddiq RA Allah SWT mengembalikan kemerdekaan hamba hambaNya yang dirampas Padahal mereka diciptakan dan dilahirkan dari kandungan ibu mereka dalam keadaan merdeka Akidah sebagian Sahabat RA yang tertindas tidak goyah dengan tindasan yang mereka terima Kesabaran mereka manuai hasil Harkat martabat dan kehormatan mereka kembali Akidah mereka semakin kuat akan janji dan ajaran Allah SWT Saat hijrah Abu Bakar Ash Shiddiq RA merupakan pendamping yang dipilih oleh Baginda Nabi Muhammad SAW dan merupakan satu satunya orang yang menemani beliau di dalam Gua Tsur yang berada di selatan Makkah sebelum bertolak ke Yatsrib yang kemudian diganti menjadi Madinah Pemilihan Gua Tsur yang berada di selatan Makkah merupakan upaya untuk mengecoh para pemuka Quraisy yang telah mengerahkan pasukannya dan mengadakan sayembara untuk menemukan Baginda Nabi Muhammad SAW dengan hadiah 100 ekor unta Gua Tsur bukan hal baru bagi Abu Bakar Ash Shiddiq RA karena domba dombanya bergembala di sekitarnya sehingga bisa menghapus jejaknya dan jejak Baginda Nabi Muhammad SAW Akan tetapi usaha tersebut hampir terbaca oleh para pemuka Quraisy karena para badui yang mengenal ilmu jejak langkah ikut terlibat dalam sayembara tersebut Pertolongan Allah SWT datang Pintu masuk Gua Tsur didatangi oleh dua burung merpati yang dengan cepat mendirikan sarang Laba laba pun dengan cepat membangun rumahnya Para pemuda Quraisy yang hanya mengandalkan logika tidak memahami bahwa hal tersebut adalah pertolongan Allah SWT Baginda Nabi Muhammad SAW menenangkan sahabatnya Janganlah bersedih Allah SWT bersama kita Keimanan Abu Bakar Ash Shiddiq RA semakin kuat Terlebih lagi saat dalam perjalanan Baginda Nabi Muhammad SAW Abu Bakar Ash Shiddiq RA dan seorang petunjuk jalan dicegat oleh Suraqah bin Malik yang mengikuti sayembara akan tetapi niatnya berubah karena yakin bahwa rombongan yang dikejarnya dilindungi oleh Penguasa Alam Raya Allah SWT Teman Setia yang Menemani Perang dan Politik Saat berada di Madinah Abu Bakar Ash Shiddiq RA selalu bersama dengan Baginda Nabi Muhammad SAW dalam mengambil kebijakan politik termasuk peperangan Abu Bakar Ash Shiddiq RA tidak pernah absen mendampingi Baginda Nabi Muhammad SAW dalam seluruh peperangan Perang Badar Perang Uhud Perang Khandaq dan Perang Khaibar Bahkan saat perundingan Penjanjian Hudaibiyah Abu Bakar Ash Shiddiq RA membenarkan langkah politik taktis Baginda Nabi Muhammad SAW Poin perjanjian bahwa jika setiap orang yang masuk Islam dan ingin berhijrah ke Madinah harus dikembalikan kepada kaumnya dipahami oleh Abu Bakar Ash Shiddiq RA Bahkan Sahabat Abu Jandal bin Suhail RA yang datang ke perkemahan Umat Islam langsung diserahkan kepada ayahnya Suhail bin Amr yang merupakan wakil Quraisy dan sekutunya dalam Perjanjian Hudaibiyah Kepada Abu Jandal bin Suhail RA Abu Bakar Ash Shiddiq RA berpesan agar bersabar dan menjadi tumpuan Umat Islam yang berada di Makkah dan belum berhijrah Sayangnya mereka ini ternyata banyak dan kemudian menjadi penghalang Kaum Quraisy dan sekutunya sehingga kemudian berkumpul di daerah perbukitan pantai Laut Merah yang bernama Saiful Bahr Mereka menghalau setiap kafilah dagang Kaum Quraisy yang kemudian terganggu dan akhirnya Kaum Quraisy bersedia merubah poin Perjanjian Hudaibiyah sehingga Umat Islam yang ingin berhijrah ke Madinah tidak dikembalikan ke kaumnya Poin ini kemudian memberi jalan luas diterimanya Islam bahkan kepada dua tokoh muda Kaum Quraisy yaitu seorang prajurit perang pilih tanding Khalid bin Walid RA dan politisi ulung Amr bin Ash RA Keduanya bertolak ke Madinah tanpa ada penghalang Sebagian Sahabat RA awalnya ragu akan langkah politik taktis Baginda Nabi Muhammad SAW Akan tetapi Abu Bakar Ash Shiddiq RA tidak Keyakinannya adalah keimanannya Islam adalah agama yang meresap ke dalam sanubari umat manusia tidak akan terkekang oleh sebuah perjanjian politik Keraguan tersebut hilang setelah Khalid bin Walid RA dan Amr bin Ash RA mendeklarasikan diri masuk Islam Teman Setia yang Meneruskan Amanah dan Dakwah Ketika Umat Islam dibalut duka kembalinya Baginda Nabi Muhammad SAW ke Allah SWT Abu Bakar Ash Shiddiq RA yang berbadan kecil yang diminta oleh Baginda Nabi Muhammad SAW menjadi imam menenangkan hati Umat Islam Bahwa risalah kasih sayang yang dibawa oleh Baginda Nabi Muhammad SAW adalah abadi Tidak boleh dirusak oleh siapapun Berita ini didengar oleh Romawi dan Persia yang selalu mengintai Umat Islam Abu Bakar Ash Shiddiq RA yang telah dibaiat sebagai Khalifah yakin bahwa para pemberontak nabi palsu kaum murtad dan penolak pembayar zakat ditunggangi oleh musuh musuh luar tidak ingin Umat Islam solid Sebagian Sahabat RA menginginkan agar pasukan yang dikomandoi oleh Usamah bin Zaid RA dimanfaatkan untuk meredam para musuh yang ada di Semenanjung Arab Tetapi insting intelijen politik Abu Bakar Ash Shiddiq RA berpikiran lain Perang proxy adalah perang melawan mental yang bertujuan agar Umat Islam semakin dilanda ketakutan Pasukan tersebut dikirim menghalau Pasukan Romawi yang berada di perbatasan Pasukan Umat Islam meraih kemenangan citra dan mental Umat Islam semakin kuat Seluruh proxy yang dibuat oleh Romawi dan Persia ketakutan Dengan mudah para penolak pembayar zakat nabi palsu dan kaum murtad ditumpas bahkan sebagian besar sadar Hasil zakat dan sedekah yang akan dikirimkan ke Madinah akan tetapi di dalam perjalanan mengalami teror setelah kemenangan Umat Islam mengalir dengan lancar Hasil zakat dan sedekah tersebut digunakan untuk memberikan bantuan bagi fakir miskin dan juga peperangan melawan proxy proxy Romawi dan Persia sudah ketakutan dan hanya berani di kawasan perbatasan Bahkan pasukan pasukan Umat Islam telah berhasil melintas ke kawasan musuh Salah satunya adalah pasukan yang dipimpin oleh Sahabat Al Mutsanna RA yang kemudian dibantu oleh pasukan yang dipimpin oleh Sahabat Khalid bin Walid RA berhasil menguasai perbatasan wilayah kekuasaan Persia dan wilayah kekuasaan Umat Islam Ketika mengetahui ajalnya telah dekat Abu Bakar Ash Shiddiq RA memanfaatkan waktunya saat dijenguk oleh Para Sahabat RA bertanya apakah pantas Sahabat Umar bin Khathab RA menggantikannya Tidak ada yang menolak kecuali Sahabat Umar bin Khathab RA sendiri Akan tetapi setelah diminta oleh Abu Bakar Ash Shiddiq RA sendiri permintaan tersebut diterima Sebagai Khalifah pertama Abu Bakar Ash Shiddiq RA meninggalkan kondisi Semenanjung Arab yang stabil secara politik dan ekonomi Bahkan meninggalkan kondisi Umat Islam yang stabil secara akidah dan yakin bahwa risalah kasih sayang yang dibawa oleh Baginda Nabi Muhammad SAW tetap kokoh melawan kejahatan dan penindasan Mush ab Muqoddas Eka Purnomo LcLulusan Jurusan Sejarah Universitas Al Azhar Cairo Mesir

Bagikan Artikel ini:

About Islam Kaffah

Check Also

duduk di kuburan

Saat Ziarah, Bolehkah Duduk di Kuburan?

Meskipun arus puritanisasi  mengklaim ziarah kubur adalah ritual bid’ah, tapi tidak banyak muslim nusantara yang …

shalat ghaib korban bencana

Shalat Ghaib untuk Korban Bencana

Pada tanggal 4 Desember 2021 telah terjadi peningkatan aktifitas vulkanik di gunung semeru. Hal itu …