Allah mengabulkan doa
doa terkabul

Bacalah Do’a ini agar Dicukupkan dengan yang Halal dan Dijauhkan dari yang Haram

Rasulullah ﷺ bersabda: Mencari rezeki yang halal hukumnya wajib atas setiap Muslim. (HR Thabrani)

Hadits diatas menjelaskan kepada kita bahwa mencari rezeki yang halal adalah kewajiban bagi setiap muslim. Dengan kita memakan rezeki yang halal maka akan tumbuh kebaikan-kebaikan dalam kehidupan kita. Berlaku juga sebaliknya, apabila rezeki yang kita dapat dengan cara-cara yang diharamkan oleh Allah SWT maka hilanglah keberkahan hidup bahkan mendapat murka Allah SWT.

Ketika seseorang tidak peduli dengan harta yang haram, berarti dia sedang didalam bahaya yang luar biasa. Salah satunya, seseorang yang memakan harta haram akan sulit dikabulkan do’anya. Sebagaimana dalam hadits dari Abu Hurairah RA yang artinya :

‘Sesungguhnya Allah Ta’ala itu baik (thayyib), tidak menerima kecuali yang baik (thayyib). Dan sesungguhnya Allah memerintahkan kepada kaum mukminin seperti apa yang diperintahkan kepada para Rasul. Allah Ta’ala berfirman, ‘Wahai para rasul, makanlah dari makanan yang baik-baik, dan kerjakanlah amal shalih.’ (QS. Al-Mu’minun: 51). Dan Allah Ta’ala berfirman, ‘Wahai orang-orang yang beriman! Makanlah dari rezeki yang baik yang Kami berikan kepadamu.’ (QS. Al-Baqarah: 172).

Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebutkan seseorang yang lama bepergian; rambutnya kusut, berdebu, dan menengadahkan kedua tangannya ke langit, lantas berkata, ‘Wahai Rabbku, wahai Rabbku.’ Padahal makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram, dan ia dikenyangkan dari yang haram, bagaimana mungkin doanya bisa terkabul.” (HR. Muslim, no. 1015)

Selain itu, memakan harta haram juga termasuk mengikuti langkah-langkah syaitan dan bentuk mendurhakai Allah SWT Sebagaimana Firman Allah SWT dalam QS. Al-Baqarah ayat 168 berikut,

يَا أَيُّهَا النَّاسُ كُلُوا مِمَّا فِي الْأَرْضِ حَلَالًا طَيِّبًا وَلَا تَتَّبِعُوا خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ ۚ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُبِينٌ

“Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu.” (QS. Al-Baqarah: 168)

Maka dari itu, kita sebagai umat muslim harus berusaha sekuat mungkin dalam menjalankan perintah Allah SWT dalam mencari rezeki yang halal dan meninggalkan cara-cara yang diharamkan-Nya. Selain usaha yang keras, kita juga dianjurkan berdo’a agar dihindarkan dengan susuatu yang haram dan dicukupkan dengan harta yang halal. Adapun do’a yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW sebagai berikut,

اللَّهُمَّ اكْفِني بِحَلاَلِكَ عَنْ حَرَامِكَ ، وَأَغْنِنِي بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ

‘ALLAHUMAK-FINII BI HALAALIKA ‘AN HAROOMIK, WA AGH-NINIY BI FADHLIKA ‘AMMAN SIWAAK’

Artinya: Ya Allah, cukupkanlah aku dengan yang halal dan jauhkanlah aku dari yang haram, dan cukupkanlah aku dengan karunia-Mu dari bergantung pada selain-Mu

Do’a ini termaktub dalam kitab Riyadus Sholihin karya Imam Nawawi. Adapun redaksi haditsnya sebagi berikut :

عَنْ عَلِيٍّ  رَضِيَ اللهُ عَنْهُ  : أَنَّ مُكَاتَباً جَاءَهُ فَقَالَ : إِنِّي عَجِزْتُ عَنْ كِتَابَتِي فَأَعِنِّي ، قَالَ : أَلاَ أُعَلِّمُكَ كَلِمَاتٍ عَلَّمَنِيْهِنَّ رَسُوْلُ اللهِ  صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ  ، لَوْ كَانَ عَلَيْكَ مِثْلُ جَبَلٍ دَيْناً أَدَّاهُ اللهُ عَنْكَ ؟ قُلْ :  اللَّهُمَّ اكْفِني بِحَلاَلِكَ عَنْ حَرَامِكَ ، وَأَغْنِنِي بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ  . رَوَاهُ التِّرْمِذِيُّ ، وَقَالَ : حَدِيْثٌ حَسَنٌ .

Dari ‘Ali radhiyallahu ‘anhu, ada seorang budak mukatab (yang berutang pada tuannya ingin memerdekakan dirinya) yang mendatangi ‘Ali, ia berkata, “Aku tidak bisa membayar utang pembebasan diriku, maka tolonglah aku.” Ali pun berkata, “Maukah kuberitahukan kepadamu beberapa kalimat yang Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah mengajarkannya padaku yaitu seandainya engkau memiliki utang sepenuh gunung, maka Allah akan memudahkanmu untuk melunasinya. Ucapkanlah doa,

‘ALLAHUMAK-FINII BI HALAALIKA ‘AN HAROOMIK, WA AGH-NINIY BI FADHLIKA ‘AMMAN SIWAAK’

(artinya: Ya Allah cukupkanlah aku dengan yang halal dan jauhkanlah aku dari yang haram, dan cukupkanlah aku dengan karunia-Mu dari bergantung pada selain-Mu).” (HR. Tirmidzi no. 3563)

Itulah do’a agar kita dicukupkan dengan yang halal dan dijauhkan dari yang haram sesuai ajaran Nabi Muhammad SAW. Semoga bisa bermanfaat dan dapat diamalkan disetiap do’a yang kita panjatkan. Agar kita semua terlindung dari perbuatan-perbuatan yang Allah SWT tidak ridhoi. Sehingga kehidupan kita menjadi tentram, damai dan barokah. Aamiin.

Bagikan Artikel ini:

About Muhamad Firdaus

Mahasiswa UIN Walisongo Semarang, Mahasantri Monashmuda Institute, Alumni MTA Al-Amien Prenduan Sumenep Madura

Check Also

bulughul maram

Ngaji Bulughul Maram (1) : Setiap Kebaikan adalah Sedekah

Berbuat baik adalah hal yang mudah dan seharusnya dilakukan oleh setiap muslim. Orang yang melakukan …

nafisah

Diabadikan dalam al-Qur’an, Ini kisah Aisyah yang Dituduh Berzina

Ummul mu’minin Aisyah RA adalah salah satu istri terbaik baginda Nabi Muhammad SAW. Dia adalah …