nama anak
nama anak

Bagaimana Memberi Nama Anak yang Baik dan Islami

Apalah arti sebuah nama. Jawabannya tentu sangatlah berarti menurut Ibnu Hazm. Karena nama adalah sebuah untaian doa dan lambaian harapan orang tua. Nama juga menjadi sebuah identitas utama yang mampu menggambarkan sifat, karakter dan perilaku dari seseorang. Bahkan Nabi saw menganjurkan supaya memberikan nama anaknya dengan nama-nama yang baik dan mulia. Karena nama yang baik merupakan hak seorang anak (Maratib al-Ijma’. 1/154).

Nabi bersabda :

عن أبي هريرة أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال: إن من حق الولد على الوالد أن يحسن اسمه، وأن يحسن أدبه

Dari Abu Hurairah semoga Allah meridhainya. Sesungguhnya Rasulullah bersabda: “ sesungguhnya sebagian dari hak seorang anak yang wajib diberikan oleh orang tuanya adalah memberikan nama yang baik dan memberikan pendidikan akhlak yang baik. Majma’ al-Zawaid, 7/359

Berdasarkan hadits ini, Ibn ‘Irfah menuturkan bahwa kaidah-kaidah agama menyatakan akan kewajiban seorang ayah untuk memberikan nama yang baik untuk anaknya. Apabila kedua orang tua berselisih dalam pemberian nama maka yang diprioritaskan adalah nama yang diberikan seorang ayahnya (Mawahib al-Jalil, 3/256).

Kriteria Nama yang Baik

Persoalann berikutnya adalah bagaimana kriteria nama yang baik menurut Islam.

Dalam pandangan Madzhab Asya’irah bahwa nilai baik tak bisa ditentukan oleh nalar manusia, tapi sepenuhnya harus merujuk kepada nilai nilai syari’at. Dan nilai nilai syari’at tercover secara purna dalam al-Qur’an (Ilmu Ushul al-Fiqh, 97).

Oleh karena itu, nama yang baik adalah nama yang diambil dari nama-nama Rasulullah seperti al-fatih, al-Rauf, al-Amin dan lain lain. Begitu pula nama yang diambil dari Al-Qur’an dan nama-nama Asmaul Husna. Rahman, Rahim, Wahid, Wadud, Mun’in, Jalal dan lain lain.

Nama yang baik merupakan prestise. Kelak di Persidangan akhirat. Nama inilah yang akan dibanggakan.

Nabi bersabda:

عن أبي الدرداء قال: قال رسول اللّه صلى اللّه عليه وسلم: إنكم تُدعون يوم القيامة بأسمائكم وأسماء آبائكم فحسنوا أسماءكم

Dari Abu Darda’, ia berkata : Rasulullah saw. bersabda : “Sesungguhnya kalian akan dipanggil pada hari kiamat dengan nama kalian dan nama bapak-bapak kalian. Maka baguskanlah nama-nama kalian” (HR. Ibnu Hibban, 5899)

Hadits lain Rasulullah memberikan patokan nama yang baik.

إِنَّ أَحَبَّ أَسمَائِكُمْ إِلَى اللَّهِ عَبدُاللَّهِ وَ عَبدُ الرَّحْمَنِ

“Sesungguhnya nama yang paling dicintai Allah adalah Abdullah dan Abdurrahman.” (HR. Muslim No. 2132

Namun, dalam pandangan Madzhab Mu’tazilah, nilai baik bisa ditentukan oleh hasil nalar pemikiran manusia, dengan kata lain, tanpa panduan dari syari’atpun sesungguhnya nalar pikir manusia mampu menemukannya. Itu artinya, nama yang baik tidak harus meng-copy paste dari al-Qur’an, nama nama Nabi, nama nama Malaikat dan nama nama lainnya (Ilmu Ushul al-Fiqh, 98).

Wallahu a’lam bishshawab

Bagikan Artikel ini:

About Abdul Walid

Alumni Ma’had Aly Pondok Pesantren Salafiyah Syafiiyah Sukorejo Situbondo

Check Also

hewan yang haram

Fikih Hewan (1): Ciri Hewan yang Haram Dimakan

Soal halal-haram begitu sentral dan krusial dalam pandangan kaum muslimin. Halal-haram merupakan batas antara yang …

tradisi manaqib

Tradisi Membaca Manaqib, Adakah Anjurannya ?

Salah satu amaliyah Nahdhiyyah yang gencar dibid’ahkan, bahkan disyirikkan adalah manaqiban. Tak sekedar memiliki aspek …