berbuka puasa ala Rasul
berbuka puasa ala Rasul

Berbuka Puasa ala Rasulullah

Hakekat berbuka puasa sebenarnya adalah membatalkan puasa harian disertai sabar menkonsumsi makanan secukupnya. Mensyukuri nikmatnya makanan dan minuman saat berbuka puasa, berbuka bersama keluarga, dan berbagi buka kepada sesama yang berpuasa.

Buka puasa adalah merupakan rasa syukur atas ibadah Puasa yang super rahasia (sirri) yang telah dilakukan sepanjang hari penuh. Ikhtiar telah maksimal dilakukan, semoga Allah SWT menerima ibadah puasa yang telah kita lakukan. Jangan nodai berbuka puasa secara berlebihan yang dapat berpengaruh terhadap ibadah lain yang akan dilakukan. Dan tentu saja bisa berefek pada kesehatan pencernaan.

Lalu bagaimana berbuka puasa ala Rasulullah? Rasulullah anjurkan Umat untuk berbuka dengan sebutir kurma, bila tak mendapatkan kurma, maka gantilah dengan air putih. Ini sebagai bentuk kasih sayang Rasul dan wujud perhatian besar Rasul kepada umat. Karena Rasul adalah teladan tak terbantahkan rahmat bagi semesta.  Allah berfirman :

لَقَدْ جَآءَكُمْ رَسُولٌ مِّنْ أَنفُسِكُمْ عَزِيزٌ عَلَيْهِ مَا عَنِتُّمْ حَرِيصٌ عَلَيْكُم بِٱلْمُؤْمِنِينَ رَءُوفٌ رَّحِيمٌ

Sungguh telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin.QS: al-Taubah:128

Kenapa Rasul menentukan pilihan menu berbuka pada kurma atau air? Syaikh Salim Ibn ‘Id al-Hilali dan Syaikh Ali Hasan Abdul Hamid menuturkan alasan medisnya. Menurutnya, berkurangnya glukosa (zat gula) pada tubuh dapat mengakibatkan penyempitan dada dan gangguan pada tulang-tulang. Di sisi lain, berkurangnya kadar air dapat melemahkan dan mengurangi daya tahan tubuh. Kadar gula yang tinggi dalam buah kurma dapat ‘mengobati’ dan mampu menyelesaikan masalah masalah tersebut. (Shifatu Shawm al-Nabiy, 66).

Tak heran bila Nabi selalu berbuka dengan kurma :

عن أنس ، أن النبي صلى الله عليه وسلم كان ” يبدأ إذا أفطر بالتمر

Dari Anas sesungguhnya Nabi Muhammaad Shallallahu ‘Alaihi Wasallama mengawali berbuka puasa dengan sebutir kurma (HR. al-Nasa’i: 3212).

Esensinya, berbuka puasa haruslah dengan makanan yang memiliki kadar gula dan kadar air yang cukup. Karena gaya berbuka puasa Nabi, seperti itu. Anas Ibn Malik meriwayatkan sebuah hadits Nabi :

أنس بن مالك يقول : ” كان رسول الله صلى الله عليه وسلم يفطر على رطبات قبل أن يصلي ، فإن لم تكن رطبات ، فعلى تمرات ، فإن لم تكن حسا حسوات من ماء

Anas Ibn Malik berkata: Rasulullah berbuka puasa dengan kurma-kurma (Ruthab) basah sebelum melakukan shalat. Jika beliau tak mendapatkan kurma basah, maka beliau berbuka dengan kurma-kurma Tamar (tidak basah, tidak kering), jika Beliau tidak mendapatnnya, maka Beliau berbuka dengan beberapa teguk air. HR: Abu Dawud: 2022.

Ayo, suburkan Ramadhan kita dengan fakta amaliyah yang pernah dipraktekkan oleh Rasullah. Agar tak hanya lapar dan dahaga kita rangkul. Sunnah Rasul ringan dijinjing. Namun berat dipikul. Ringan dipraktekkan, berat pahala yang didapatkan.

Bagikan Artikel ini:

About Abdul Walid

Alumni Ma’had Aly Pondok Pesantren Salafiyah Syafiiyah Sukorejo Situbondo

Check Also

hewan yang haram

Fikih Hewan (1): Ciri Hewan yang Haram Dimakan

Soal halal-haram begitu sentral dan krusial dalam pandangan kaum muslimin. Halal-haram merupakan batas antara yang …

tradisi manaqib

Tradisi Membaca Manaqib, Adakah Anjurannya ?

Salah satu amaliyah Nahdhiyyah yang gencar dibid’ahkan, bahkan disyirikkan adalah manaqiban. Tak sekedar memiliki aspek …