kuburan
kuburan

Jangan Lupa Ucapkan Salam Ketika Melewati Pemakaman

Tidak semua harus masuk akal karena akal bukan penentu kebenaran segalanya. Begitu pula uswah dari Nabi tidak semua harus dianalisa dengan akal. Banyak teladan dari Baginda Nabi yang tidak bisa dijangkau akal kita. Oleh karena itu, cukup meyakini dan mengikuti. Salah satunya adalah salam penghormatan kepada ahli kubur saat melewati pemakaman muslim.

Dari Ibnu Abbas, ia berkata, “Rasulullah melewati pekuburan penduduk Madinah, lalu beliau menghadapkan wajahnya ke arah mereka, kemudian membaca, “Semoga keselamatan selalu dilimpahkan kepada kalian semua, wahai para penduduk kubur. Semoga Allah mengampuni kami dan kalian semua. Kamu semua adalah orang-orang yang mendahului kami, dan kami akan menyusul kemudian”. (HR. Turmudzi. Ia menilai hadis ini Hasan).

Penjelasan hadis ini, seperti ditulis dalam kitab Ibantu al Ahkam bahwa sunnah bagi orang yang melintasi pekuburan mengucapkan salam kepada penghuni pekuburan tersebut. Walaupun tidak bermaksud untuk ziarah kubur. Karena penduduk kubur melihat dan tahu siapa saja yang lewat di area kuburan tersebut. Hal ini karena Allah telah memperlihatkan kepada ahli kubur setiap orang yang lewat dan mereka juga mendengar salam dari orang yang lewat.

Lebih-lebih pada malam dan hari Jum’at, salam kepada ahli kubur ketika melintasi pekuburan mereka lebih disunnahkan lagi. Ini menjadi dalil bahwa doa orang-orang yang masih hidup memberi manfaat kepada orang yang telah meninggal.

Inilah tuntunan Nabi kepada umatnya ketika melintasi pemakaman kaum muslimin. Tidak butuh lama, hanya beberapa menit, namun kadang kita tidak mampu melakukannya. Padahal, semua tuntunan Nabi pasti akan bermanfaat untuk diri kita sendiri, terlebih kepada ahli kubur.

Salam kepada ahli kubur pada hadis Nabi tersebut adalah berikut ini.

السلام عليكم يااهل القبور يغفر الله لنا ولكم انتم سلفنا ونحن بلأثر

Assalamualaikum ya ahlal kubur yaghfirullahu Lana wa lakum antum salafuna wa nahnu bil atsari

“Semoga keselamatan selalu dilimpahkan kepada kalian semua, wahai para penduduk kubur. Semoga Allah mengampuni kami dan kalian semua. Kamu semua adalah orang-orang yang mendahului kami, dan kami akan menyusul kemudian”.

Bagikan Artikel ini:

About Faizatul Ummah

Alumni Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo dan Bendahara Umum divisi Politik, Hukum dan Advokasi di PC Fatayat NU KKR

Check Also

Toa masjid

Toa dan Sejarah Tadarus Al Qur’an di Bulan Ramadan

Ramadan kali ini pun tak luput dari perdebatan soal pengeras suara (TOA). Polemik bermula dari …

manfaat tidur

Hati-hati, Ternyata Ada Tidur yang Membatalkan Puasa

Pemahaman tekstual terhadap dalil agama bisa berakibat fatal. Pemaknaan apa adanya tersebut berkontribusi memberikan informasi …