salah pilih teman
salah pilih teman

Jika Teman Salah, Iman pun Bisa Kalah

Dalam Islam, salah pilih teman bukan hanya penyesalan di dunia, tetapi bisa juga berdampak sesal abadi di akherat.


Islam sebagai agama yang sempurna dan menyeluruh telah mengatur bagaimana adab-adab serta batasan-batasan dalam pergaulan. Pergaulan sangat mempengaruhi kehidupan seseorang.

Dampak buruk akan menimpa seseorang akibat bergaul dengan teman-teman yang kurang baik. Sebaliknya manfaat yang besar akan didapatkan dengan bergaul dengan orang-orang yang  baik.

Begitu besarnya pengaruh lingkungan hingga bisa mengubah arah pemikiran, bahkan keyakinan seseorang. Salah pilih teman bisa berdampak besar terhadap kehidupan dan karakter seseorang.

Rasulullah SAW sendiri sudah memperingatkan dampak psikologis dari teman dan lingkungan ini. Dalam Hadits yang diriwayatkan oleh imam Abu Dawud dan Tirmidzi disebutkan :

المَرْءُ عَلَى دِيْنِ خَلِيْلِهِ فَليَنْظُرْ أَحَدُكُم مَنْ يُخَالِلْ

“Agama seseorang sesuai dengan agama teman dekatnya. Karena itu, hendaklah kalian melihat siapakah yang menjadi teman dekatnya”

Dalam Riwayat lain Nabi bersabda,

مثَلُ الْجَلِيسِ الصَّالِحِ وَالسَّوْءِ كَحَامِلِ الْمِسْكِ وَنَافِخِ الْكِيرِ ، فَحَامِلُ الْمِسْكِ إِمَّا أَنْ يُحْذِيَكَ ، وَإِمَّا أَنْ تَبْتَاعَ مِنْهُ وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ مِنْهُ رِيحًا طَيِّبَةً ، وَنَافِخُ الْكِيرِ إِمَّا أَنْ يُحْرِقَ ثِيَابَكَ ، وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ رِيحًا خَبِيثَة.

 “Permisalan teman yang baik dan teman yang buruk ibarat seorang penjual minyak wangi dan seorang pandai besi. Penjual minyak wangi mungkin akan memberimu minyak wangi. Atau engkau bisa membeli minyak wangi darinya. Kalaupun tidak, engkau tetap mendapatkan bau harum darinya. Adapun Pandai besi, bisa jadi( percikan apinya) mengenai pakaianmu. Dan kalaupun tidak, engkau akan tetap mendapatkan bau asapnya yang tidak sedap”. (H.r. Bukhari dan Muslim)

Hadits di atas mengandung faedah bahwa bergaul dengan teman yang baik akan mendapatkan dua kemungkinan. Kita akan menjadi baik atau minimal kita akan memperoleh kebaikan dari teman kita. Sebaliknya, bergaul dengan teman yang buruk juga ada dua kemungkinan. Kita akan menjadi buruk atau kita akan ikut memperoleh keburukan dari teman kita.

Memilih teman yang buruk akan menyebakan rusak agama seseorang. Jangan sampai kita menyesal pada hari kiamat nanti karena pengaruh teman yang buruk sehingga tergelincir dari jalan kebenaran dan terjerumus dalam kemaksiatan. Renungkanlah firman Allah berikut :

وَيَوْمَ يَعَضُّ الظَّالِمُ عَلَى يَدَيْهِ يَقُولُ يَا لَيْتَنِي اتَّخَذْتُ مَعَ الرَّسُولِ سَبِيلاً يَا وَيْلَتَى لَيْتَنِي لَمْ أَتَّخِذْ فُلَاناً خَلِيلاً لَقَدْ أَضَلَّنِي عَنِ الذِّكْرِ بَعْدَ إِذْ جَاءنِي وَكَانَ الشَّيْطَانُ لِلْإِنسَانِ خَذُولاً

“ Dan ingatlah ketika orang-orang zalim menggigit kedua tanganya seraya berkata : “Aduhai kiranya aku dulu mengambil jalan bersama Rasul. Kecelakaan besar bagiku. Kiranya dulu aku tidak mengambil fulan sebagai teman akrabku. Sesungguhnya dia telah menyesatkan aku dari Al Qur’an sesudah Al Qur’an itu datang kepadaku. Dan setan itu tidak mau menolong manusia” (Al Furqan:27-29).

Lihatlah bagiamana Allah menggambarkan seseorang yang telah menjadikan orang-orang yang buruk sebagai teman-temannya di dunia sehingga di akhirat menyebabkan penyesalan yang sudah tidak berguna lagi.

Bukan sekedar sesal di dunia yang akan didapat, tetapi sesal di akhirat merupakan kepedihan abadi yang harus ditanggung oleh insan yang salah memilih teman. Sekali lagi, sejak dini sangat penting bagi kita untuk memilih dan  memilah teman pergaulan.

Bagikan Artikel ini:

About Diah Nuruddiniah

Alumni STIBA Ar-Raayah Sukabumi, Mahasiswi PTIQ Program Master Pendidikan Islam

Check Also

tidak takut corona

Ketika Wabah Tak Kunjung Punah, Inilah pelajaran dan Hikmah yang Harus Diambil

Beginilah seorang muslim menyikapi wabah yang tak kunjung punah, yang kerap membuat penduduk bumi panik …

corona mahkluk allah

Corona adalah Makhluk Allah, Bagaimana Muslim Menyikapinya

Pada dasarnya virus corona adalah salah salah satu makhluk Allah yang diciptakan pasti dengan hikmah …