doa ibu
doa ibu

Kisah Dahsyatnya Kekuatan Doa Ibu

Doa ibumu dikabulkan Tuhan dan kutukannya jadi kenyataan. Bait lagu H. Rhoma Irama Raja dangdut ini patut jadi renungan. Ridlo Allah tergantung ridlo ibu dan bapak dan murka Allah juga karena murka keduanya.

Sudah seharusnya anak selalu berbakti dan berbuat baik terhadap kedua orang tuanya. Banyak kisah tentang anak durhaka yang hidupnya berakhir tragis. Demikian pula tidak sedikit anak yang menuai sukses dan bahagia hidupnya sebab berbakti kepada orang tuanya. Lebih-lebih kepada ibunya. Doa seorang ibu kepada anaknya sangat besar kemungkinannya untuk dikabulkan.

Kisah berikut sebagai bukti. Suatu hari selepas shalat maghrib, seorang ibu datang bertamu kepada Taqiy bin Mukhallad dengan rona sedih terbersit di wajahnya yang mulai menua. Taqiy bin Mukhallad menyambutnya dengan penuh hormat selayaknya tamu.

Dengan suara terbata ibu tadi menceritakan tentang anaknya yang ditawan oleh tentara Romawi,  perasaannya sedih dan gelisah, sementara dirinya tidak sanggup untuk menebusnya.  Ia sangat mengkhawatirkan putranya, sangat resah dan gundah gulana. Sampai bermaksud menjual satu-satunya aset miliknya berupa tanah yang penting anaknya bisa kembali dengan selamat.

Taqiy bin Mukhallad sangat terharu, namun apa hendak dikata, ia juga tidak mampu berbuat apa-apa. Supaya tamunya tidak kecewa, ia mencoba menenangkan ibu tersebut dan berusaha untuk mencari solusinya, lalu dengan sangat santun meminta sang ibu untuk pulang dan jangan bersedih.

Sebelum ibu itu pulang beliau meminta agar tak lupa untuk mendoakan anaknya supaya selamat. Setelah ibu itu pulang, Taqiy berdoa untuk kebebasan anak laki-laki ibu tadi.

Beberapa hari setelahnya, dengan berkat nikmat dan kuasa Allah anak yang ditawan tentara Romawi kembali ke rumahnya dengan selamat tanpa cidera sedikitpun. Rasa syukur yang tiada terhingga diucapkan oleh ibu yang sempat kehilangan anaknya.

Bahagia kini kembali untuknya. Teringat kepada Syaikh Taqiy yang pernah didatanginya, mungkin karena perannya anaknya bisa selamat, ibu yang sedang diliputi kebahagiaan tersebut lalu mengundang Syaikh Taqy karena sesuatu yang luar biasa akan diceritakan anaknya.

Anak itu menceritakan suatu peristiwa yang dialaminya sewaktu ditawan pasukan Romawi, ia bertutur bahwa sewaktu dirinya bersama dengan kelompok tawanan lainnya dalam penjara, setiap saat kami selalu diawasi secara ketat dan sekelompok pengawal selalu pengwal kami setiap hari ketika bekerja.  Kami setiap hari disuruh ke gurun untuk kerja paksa. Setelah selesai bekerja tangan kami langsung diborgol untuk selanjutnya digiring pulang seperti sekelompok binatang ternak yang digiring pulang oleh pengembalanya.

Pada suatu hari, kami bekerja secara paksa sampai sore. Selepas maghrib kami pulang seperti biasa, tangan terborgol dan tidak ada kesempatan sedikitpun untuk melarikan diri. Saat itulah ada kejadian yang tidak saya duga dan di luar nalar.

Dalam perjalanan pulang, tiba-tiba rantai belenggu tersebut terlepas dan jatuh ke tanah dengan sendirinya. Saya heran dengan apa yang terjadi, setelah pulang saya menceritakan waktu terjadinya peristiwa kepada ibu, dan menurut ibu saat itu persis ketika beliau menghapap syaikh.

Pemuda itu terdiam sejenak dan Syaikh Taqy mendengarkan cerita tersebut dengan seksama. Kemudian pemuda itu melanjutkan ceritanya, saat rantai yang membelenggu tangan saya terlepas begitu saja, semua pengawal sangat terkejut dan membentakku dengan keras.

Mereka menuduh saya yang sengaja melepasnya. Saya berusaha meyakinkan mereka bahwa hal itu bukan saya yang melakukan. Pengawal menjadi bingung. Karena takut melarikan diri tangan saya lalu dipasang belenggu tadi. Kejadian yang sulit diterima oleh akal sehat terjadi kembali, belenggu itu lepas lagi hingga beberapa kali kejadian serupa berulang. Karena keningungan, para pengawal kemudian memanggil seorang pendeta.

Para pengawal kemudian menceritakan semua kejadian tadi kepada pendeta tersebut. Akhirnya pendeta mengambil kesimpulan bahwa peristiwa luar biasa tersebut disebabkan oleh kekuatan maha dhsyat yang bisa terjadi karena kehendak penguasa jagad.

Sang pendeta lalu bertanya kepada saya, apakah ibumu masih ada? Saya bilang kepadanya bahwa ibu saya masih hidup. Pendeta itu tersenyum dan berkata kepadaku, doa ibumu telah dikabulkan. Allah telah menghendaki engkau untuk bebas dan tidak ada seorangpun yang mampu untuk menghalanginya.  Oleh karena itu, kamu bebas dan tidak akan dibelenggu lagi.

Setelah peristiwa tersebut, pendeta itu minta untuk diantar bertemu dengan orang-orang yang beriman kepada Allah. Dan, iapun kemudia memeluk Islam.

Islam memposisikan seorang Ibu secara agung dan terhormat, berbeda dengan masa sebelum Islam yang memperlakukan wanita tak lebih sebagai barang pelengkap untuk pemenuhan kebutuhan dan setelah selesai dipakai dicampakkan begitu saja. Islam sangat menganjurkan umatnya untuk menghormati dan mematuhi kedua orangnya.

Selama orang tua tidak menyalahi syariat Islam anak wajib tunduk, lebih-lebih kepada ibunya. Doa seorang ibu sangat besar harapannya untuk terkabul. Doa seorang ibu dikabulkan oleh Allah dan kutukannya juga demikian.

Hal ini seperti yang disabdakan oleh Rasulullah. Dari Abu Hurairah , beliau berkata, “Seseorang datang kepada Rasulullah dan berkata, ‘Wahai Rasulullah, kepada siapakah aku harus berbakti pertama kali?’ Nabi menjawab, ‘Ibumu!’ Dan orang tersebut kembali bertanya, ‘Kemudian siapa lagi?’ Nabi menjawab, ‘Ibumu!’ Orang tersebut bertanya kembali, ‘Kemudian siapa lagi?’ Beliau menjawab, ‘Ibumu.’ Orang tersebut bertanya kembali, ‘Kemudian siapa lagi,’ Nabi menjawab, ‘Kemudian ayahmu.’” (HR. Bukhari)

Oleh karena itu sudah selayaknya kita sebagai umat Islam untuk selalu mengabdikan diri kepada orang tua terutama ibu. Selagi ibu masih hidup, jangan sampai menyia-nyiakan kesempatan ini untuk selalu mengabdi dan meminta untuk selalu didoakan supaya kita selamat di dunia dan terlebih lagi di akhirat. Siapa yang berbakti kepada ibunya, hidupnya akan dipenuhi rasa tenteram, aman dan bahagia bahagia,

Bagikan Artikel ini:

About redaksi

Check Also

Ponpes Al Khoziny

Operasi Pencarian Korban Ambruk Ponpes Al Khoziny Resmi Dihentikan, 67 Meninggal dan 104 Selamat

Jakarta – Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) resmi menghentikan operasi pencarian korban ambruknya bangunan …

BB penangkapan anggota ISIS di Tanjung Balai

4 Anggota Ansharut Daulah Pendukung ISIS Ditangkap di Sumbar dan Sumut

Jakarta – Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri kembali menggagalkan aktivitas jaringan teror di Tanah …