ilustrasi lafadz allah
ilustrasi lafadz allah

Makna Allah Dekat dengan Makhluknya

Di dalam al Qur’an, ayat 16 surat Qaff, Allah swt berfirman:

 

وَلَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ وَنَعْلَمُ مَا تُوَسْوِسُ بِهِ نَفْسُهُ وَنَحْنُ أَقْرَبُ إِلَيْهِ مِنْ حَبْلِ الْوَرِيدِ

Artinya: “Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya” (QS. Al Qaff: 16)

وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ

Artinya: “Apabila hamba-hambaku bertanya tentangku, katakanlah bahwa aku dekat dengannya” (QS. Al Baqarah: 186)

Dua ayat ini mengindikasikan bahwa Allah swt tidak ada di Arsy, tetapi dekat dengan kita.

Lalu bagaimana kedekatannya Allah swt dengan kita ?

Kedekatan Allah swt dengan mahluknya bukan dekat dan jauh sifat jarak. Karena Allah swt wujud tanpa tempat dan tidak ada di tempat. Jika sesuatu itu tidak ada tempatnya, maka pasti tidak akan ada jarak. Adanya jarak karena adanya tempat. Imam Al Qurtubi berkata:

أَيْ نَحْنُ أَقْرَبُ إِلَيْهِ مِنْ حَبْلِ وَرِيْدِهِ اَلَّذِي هُوَ مِنْهُ وَلَيْسَ عَلَى وَجْهِ قُرْبِ الْمَسَافَةِ

Artinya: “Kami paling dekat dengannya dari urat lehernya, dan bukan dekat dengan arti jarak”

Para ahli tafsir sepakat ayat ini tidak bisa diberlakukan sesuai dzahirnya. Ayat ini harus ditakwil dengan pemahaman lain yang sesuai dengan keagungan Allah swt. Sehingga yang dimaksud dengan kedekatan Allah swt adalah dekat pengetahuannya dan kekuasaannya, bukan dekat dzat Allah swt.

Masih menurut imam al Qurtubi ketika menafsirkan salah satu ayat di atas, ia berkata:

وَهَذَا اْلقُرْبُ قُرْبُ الْعِلْمِ وَالْقُدْرَةِ

Artinya: “Yang dimaksud dengan dekat di sini adalah dekat ilmunya dan qudrahnya (kekuasaannya”

Pemahaman dari ayat tersebut yaitu sebagaimana dijelaskan oleh al Khazini dalam kitab Tafsir al Khazini: “Anggota tubuh manusia semuanya tertutup antara satu dengan lainnya, sebab itu, ia tidak akan mengetahui satu sama lainnya. Berbeda dengan Allah swt, dengan pengetahuannya yang sangat dekat dan lebih dekat dari urat lehernya bisa mengetahui segala sesuatu yang terdapat dari makhluknya”.

Kesimpulannya, kedekatan Allah swt bukan dari sisi jarak antara Allah swt dengan makhluk_Nya, melainkan tentang kuasa Allah swt.

 

Wallahu a’lam

Bagikan Artikel ini:

About M. Jamil Chansas

Dosen Qawaidul Fiqh di Ma'had Aly Nurul Qarnain Jember dan Aggota Aswaja Center Jember

Check Also

al quran hadits

Bolehkah Menerima Hadits dari Perawi Syiah ?

Di dalam menilai kredibilitas suatu hadits, maka dapat dilihat dari dua aspek; Pertama, dari aspek …

rasulullah

Apakah Rasulullah Saw Pernah Berbuat Salah ?

Ulama’ Salaf dan Khalaf sepakat bahwa Nabi Muhammad saw adalah sosok manusia yang ma’shum (terjaga), …