Perempuan Hebat di Masa Rasulullah Saw

Sebuah ungkapan menyebutkan, di balik kesuksesan seseorang (laki-laki dan juga seorang anak) selalu ada perempuan hebat di balik layar. Ungkapan ini memiliki relevansi dan kebenaran fakta sejarah, yang tidak hanya terjadi pada setiap momentum dalam kehidupa sehari-hari, namun juga tercatat dalam pengalaman empirik era Rasulullah Saw. dan para sahabat-sahabatnya.

Berikut ini teladan mulia yang dipraktikkan oleh beberapa perempuan hebat di masa Rasulullah Saw. Di antara yang disebutkan di sini, tentu hanya sebagia saja, masih banyak aktor-aktor lain, yang kalau diulas keseluruhan membutuhkan waktu yang banyak untuk membacanya.

Pertama, Ummu Imarah, seorang perempuan Anshar. Ia memiliki keutamaan dan kebaikan, suka berjihad, pemberani, kesatria dan tidak takut mati di jalan Allah Swt. Pada Perang Uhud, ia berperang bersama suaminya, Ghoziyah bin Amru dan dengan kedua anaknya Abdullah bin Zaid dan Hubaib bin Zaid.

Pada siang hari, Ummu Imarah memberikan minum bagi kaum muslimin yang terluka, namun saat melihat kaum muslimin porak poranda, ia segera mendekati Rasulullah Saw. dengan membawa pedang untuk melindungi dan menjaga keselamatan Rasulullah. Ia berperang dengan dahsyat, menyerang musuh dengan anak panah dan menggunakan ikat pinggang hingga terluka sebanyak tiga belas tempat.

Putranya, Abdullah bin Zaid menuturkan, “Aku terluka pada saat itu dengan luka yang parah dan darah tidak berhenti mengalir. Maka Nabi bersabda; “Balutlah lukamu!”. Sementara ketika itu, ibuku sedang menghadapi musuh, tatkala mendengar seruan Nabi tersebut ibu menghampiriku dengan membawa pembalut dari ikat pinggangnya. Lantas dibalutlah lukaku sedangkan Nabi Saw. berdiri, ketika itu ibu berkata kepadaku, “Bangkitlah bersamaku dan terjanglah musuh!”. Hal itu membuat Nabi Saw. bersabda:  “Siapakah yang mampu berbuat dengan apa yang engkau perbuat ini wahai Ummu Imarah?”

Kemudian datanglah orang yang tadi telah melukaiku, maka Rasulullah Saw. bersabda: “Inilah yang memukul anakmu wahai Ummu Imarah!” Ummu Imarah bercerita: “kemudian aku datangi orang tersebut kemudian aku pukul betisnya hingga roboh.”

Kedua, Ummu Mahjan, seorang perempuan yang di masanya tidak diperhitungkan bagi kebanyakan manusia. Dianggap wanita yang lemah, berkulit hitam tidak ada kemampuan untuk ikut andil dalam menguatkan masyarakat Islam. Ia adalah seorang wanita yang miskin, tubuhnya lemah, orang di sekitarnya mengaggap biasa. Namun, Rasulullah Saw. justru menganggap dia seorang yang istimewa.

Dikisahkan, ia setiap hari hanya membersihkan masjid. Membersihkan dari kotoran dan dedaunan. Ia menjaga rumah Allah agar tetap bersih, karena di sanalah para pejuang berkumpul, ulama dan berbagai aktivitas sentral kehidupan manusia.

Ummu Mahjan tidak kendor dengan semangatnya, ia terus bekerja dengan tekun hingga beliau meninggal. Saat meninggal, para sahabat menguburkan jenazahnya di malam hari setelah menyolatkan, tanpa memberitahu Rasulullah Saw. karena dianggap akan mengganggu tidurnya.

Pagi harinya ketika Rasulullah Saw. tidak mendapatinya, beliau bertanya kepada para sahabat dan dijawabnya bahwa Ummu Mahjan telah meninggal. Seketika itu, Rasulullah Saw. meminta para sahabat untuk menunjukkan kuburannya dan Rasulullah akhirnya mensholatinya bersama para sahabat.

Belajar dari kisah teladan tersebut, Ummu Imarah dan Ummu Mahjan, seorang perempuan yang tekun dengan pekerjaannya, gigih, ikhlas dalam beramal, memiliki totalitas kecintaan kepada Allah da rasul-Nya. Kisah teladan ini diharapkan menjadi inspirasi bagi generasi umat Rasulullah Saw. sepanjang zaman, era sekarang, dan masa-masa yang akan datang. Semoga.

Bagikan Artikel ini:

About Ali Usman

Pengurus Lakpesdam PWNU DIY

Check Also

kemerdekaan palestina

Gilad Atzmon dan Pandangannya tentang Kemerdekaan Palestina

Gilad mendukung penuh “hak pulang kampung” rakyat Palestina dan “solusi negara tunggal” bagi penyelesaian konflik yang sudah berlangsung lama itu.

asmaul husna

Kearifan Sufi dan Terapi Asmaul Husna

Menjadi seorang sufi, atau menjalankan ajaran tasawuf dalam kehidupan sehari-hari adalah sebuah tantangan. Dikatakan demikian, …