taubat iblis
taubat iblis

Ternyata Iblis Sempat Ingin Bertaubat, Tapi Terhalang Sifat ini

Dalam kitab Tarikh Madinah Dimasyq karangan Ibnu Asakir ada cerita menarik tentang pertemuan Iblis dengan Nabi Musa. Kedatangan Iblis kepada Nabi Musa karena keinginan untuk melakukan taubat.

Dijelaskan suatu ketika Iblis menemui Nabi Musa untuk memohon ampun atau bertaubat atas dirinya yang telah banyak berbuat dosa kepada Allah. Ketika Nabi Musa sedang berkumpul dalam sebuah majelis taklim, tiba-tiba datang seseorang yang menggunakan penutup kepala.

Setibanya di hadapan nabi Musa, ia pun membuka topinya seraya mengucap salam. Namun Nabi musa memiliki firasat yang kurang baik terhadap orang yang ada di hadapannya itu.

Bertanyalah Nabi Musa kepada orang itu “Siapakah dirimu?”, “Saya Iblis” jawabnya dengan tegas. “Ada keperluan apa kau datang kemari?” lanjut Nabi. Iblis pun menjawab “Wahai Musa, engkau adalah manusia pilihan Allah dengan risalah kenabian dari-Nya, dan Allah berbicara kepadamu dengan pembicaraan yang secara langsung. Dan aku (Iblis) adalah ciptaan-Nya Allah dan aku dahulu pernah berbuat dosa, dan saat ini aku ingin bertaubat (atas dosa ku itu). Maka, tolonglah aku, mohonkanlah (kepada Allah) keringanan bagiku kepada Tuhanku Yang Maha Agung dan Mulia agar Dia menerima taubatku.”

Setelah mendengar perkataan dari Iblis, Nabi Musapun memohon petunjuk kepada Allah. Keesokan harinya, datanglah kembali Iblis untuk menemui Nabi Musa. Atas wahyu dari Allah Nabi Musapun menyuruh Iblis untuk bersujud di makam Nabi Adam. Hal ini sebagai wujud penghormatan kepada Nabi Adam As. yang dulu belum sempat dilakukan oleh Iblis. dengan demikian Allah akan mengampuni segala dosa Iblis.

Mendengar pernyataan Nabi Musa Iblispun langsung menjawab dengan sikap sombong dan angkuh, “Ketika Adam hidup saja aku tidak mau bersujud kepadanya, apalagi saat ini ketika ia telah mati.” Itulah Iblis yang sesekali tidak mau merendahkan diri di depan manusia.

Ketika itu iblispun juga menjelaskan pada Nabi Musa tentang dirinya yang lebih memiliki kuasa sebenarnya dibandingkan Nabi Adam. Karena Ia yang telah memintakan keringanan pada Allah. Namun mengapa Nabi Musa tidak mau memanfaatkan jasanya kepada Iblis.

Sombong Menghalangi Ampunan

Sesungguhnya apa yang telah disampaikan Iblis kepada Nabi Musa merupakan suatu peringatan Iblis kepada manusia. Karena itulah, hendaknya setiap manusia selalu berhati-hati tidak hanya pada godaan Iblis, tetapi meniru sifat Iblis yang merasa angkuh dan sombong.

Memang Allah adalah Dzat Yang Maha Pengampun dan Maha Penyayang. Pintu maafNya pun akan selalu terbuka bagi siapa saja yang mau bertaubat kepadanya, termasuk Iblis sekalipun. Allah akan mengampuni setiap dosa hamba-Nya selama hamba tersebut melakukan taubat secara ikhlas dan bersungguh-sungguh.

Namun, Iblis tidak akan pernah terampuni karena sifat sombongnya. Iblis telah diberikan kesempatan, tetapi sombongnya mengalahkan keinginannnya untuk diampuni oleh Allah. Apa yang menghalangi Iblis mendapatkan ampunan dari Allah bukan hanya karena ketidakpatuhannya kepada perintah Allah, namun sifat sombong yang ada dalam dirinya.

Pelajaran ini menjadi sangat penting bagi manusia untuk tidak meniru tingkah pola Iblis. Kesombongan Iblislah yang menghalanginya memperoleh ampunan Allah. Sombong adalah cikal bakal yang bisa menghantarkan manusia pada dosa-dosa berikutnya dengan mudah.

Bagikan Artikel ini:

About redaksi

Check Also

sidang gugatan Pilpres di MK

Tanggapi Putusan MK, PBNU: Kedepankan Empat Nilai Dasar Ahlussunnah wal Jama’ah

Jakarta – Mahkamah Konstitusi (MK) menolak gugatan sengketa Pilpres pasangan nomor urut 01 Anies Baswedan-Cak …

Ketua FKPT Jabar Iip Hidajat

Kearifan Lokal Dorong Moderasi Beragama Dengan Kedepankan Toleransi

Jakarta – Meskipun lebaran Idulfitri telah usai, semangat persaudaraan dan kerukunan yang didapat setelah merayakannya …