nasihat nabi
nasihat nabi

Tiga Wasiat Nabi kepada Anas bin Malik agar Mendapatkan Keberkahan Hidup

Sebagian orang mengira bahwa hidup yang nikmat itu ketika bergelimang akan harta, jabatan tinggi yang selalu diekspos berita, mobil berderet dan tertata, bahkan dikelilingi banyak perempuan yang cantik dan jelita.
Apakah yang demikian itu dinamakan hidup nikmat?


Ternyata jawabannya tidak. Kenapa demikian? karena dalam diri manusia terdiri dari kebutuhan lahir dan batin yang keduanya harus terpenuhi. Bila salah satunya tak terpenuhi maka akan terjadi ketimpangan dalam hidupnya sehingga terjadi kegelisahan, maupun perasaan yang selalu menghantui dirinya.

Tujuan orang hidup di dunia ini adalah untuk mencari keberkahan (bertambah kebaikan) dalam segala urusan baik secara materi maupun non materi. Untuk mendapatkan keberkahan dibutuhkan kombinasi antara ilmu dan amal. Alasan amal seseorang tak akan diterima oleh Allah bila tak didasari ilmu karena ilmu sebagai imamnya amal perbuatan.

Anas bin Malik sebagai seorang sahabat Nabi yang selalu mengabdi, melayani Nabi Muhammad Saw mendapatkan banyak petuah kehidupan dari beliau terutama dalam hal-hal yang jarang diketahui oleh sahabat lainnya.

Imam Ar-Razi dalam Tafsirnya Mafatih al-Ghaib mengkisahkan bahwa sahabat Anas pernah menerima wasiat dari Nabi tentang tiga hal yang bermanfaat di dunia dan akhirat.

Pertama, bila engkau bertemu sesama muslim maka berilah salam kepadanya karena hal ini akan menambah berkah hidupmu.

Kedua, bila engkau memasuki rumah maka berilah salam kepada penghuni rumahmu maka akan banyak kebaikan dirumahmu.

Ketiga, Lakukanlah Shalat Dhuha karena ini termasuk perbuatan orang yang selalu bertaubat kepada Allah serta orang yang sering mengerjakan shalat ini akan tercatat sebagai orang yang baik di sisi Allah.

Hal-hal di atas bila dipraktekkan dalam kehidupan niscaya akan mendapatkan ketenangan, ketentraman hati serta akan mendapatkan keberkahan dalam urusan rizki serta dijauhkan dari segala macam ujian kehidupan.

Sedangkan menurut imam Ar-Razi dalam Tafsirnya Mafatih al-Gaib memberikan tips untuk mendapatkan keberkahan di manapun ia berada.

Pertama, carilah keselamatan di manapun berada. Kedua, carilah kemuliaan dalam pergaulan. Ketiga, bekerjalah untuk mencari rizki untuk persiapan saat pensiun. Keempat, carilah ilmu yang bermanfaat.

Bila tak ada tempat yang aman maka penjara lebih baik bagi dirinya. Dan bila seseorang tak menemukan kenyamanan dan keharmonisan dalam persahabatan maka hewan lebih utama sebagai temannya.

Bila harta seseorang tak memberikan kenyamanan dan kecukupan maka tanah lebih baik baginya. Dan bila engkau tak mendapatkan kemanfaatan ilmu maka mati lebih baik bagi dirimu.

Maka dari itu kunci keberkahan terletak pada kemampuan seseorang dalam mengatur, mengarahkan dirinya untuk selalu memanfaatkan waktu dan kesempatan yang ia miliki supaya lebih baik dari sebelumnya.

Dari penjelasan ini ajaran Islam sangat ramah serta selalu memberikan inspirasi kebaikan kepada siapapun baik yang ia kenal atau tidak. Hal ini sebagai kunci sukses bahwa Islam mudah diterima semua kalangan, baik laki-laki maupun perempuan, pejabat maupun rakyat, orang kaya maupun orang yang kurang biaya.

Bagikan Artikel ini:

About Moh Afif Sholeh

Alumnus Pascasarjana Institut PTIQ Jakarta dan Guru Bahasa Arab di SMA Islam Cikal Harapan BSD

Check Also

Lemah Lembut dalam Pergaulan

Anjuran Bersikap Lemah Lembut dalam Pergaulan

Islam menekankan pentingnya bersikap yang baik dan bijaksana dalam berhubungan dengan sesama

ulama nusantara

Siapa yang Pantas Menyandang Gelar Ulama

Ulama merupakan jama’ dari kata alim yang berarti orang yang mengetahui ilmu dan mampu mengamalkannya.