makkah banjir
makkah banjir

Kisah Makkah yang Dilanda Banjir

إِنَّ أَوَّلَ بَيْتٍ وُضِعَ لِلنَّاسِ لَلَّذِي بِبَكَّةَ مُبَارَكًا وَهُدًى لِلْعَالَمِين

Artinya: “Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat beribadat) manusia, ialah Baitullah yang di Bakkah (Mekah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia.” (Ali ‘Imran, 96)

Dari ayat di atas dijelaskan bahwa, Sesungguhnya rumah pertama dan paling terhormat yang dijadikan Allah sebagai tempat peribadatan adalah yang terletak di kota Makkah. Rumah itu penuh dengan segala bentuk kebaikan dan berbagai macam keberkahan.

Ka’bah berada di kota Mekah merupakan rumah pertama yang dibangun di muka bumi sebagai tempat peribadatan kepada Allah. Meski ka’bah menjadi tempat peribadatan kepada Allah yang pertama dan menjadi tempat wajah dihadapkan saat sholat atau kiblat, namun siapa sangka Ka’bah tidak luput dari bencana alam yang menimpanya.

Beberapa kali banjir terjadi di Ka’bah. Di antaranya, Pertama, terjadi di zaman Nabi Muhammad yang belum diangkat sebagai Rasul Allah. Ketika Nabi Muhammad menginjak usia 35 tahun, kota Makkah dilanda banjir yang juga menimpa Ka’bah. Banjir tersebut tergolong banjir yang besar, karena itulah Ka’bah mengalami kerusakan pada setiap bagiannya.

Saat itu kondisi Ka’bah sangat mengkhawatirkan. Ketika itu, bangsa Quraisy yang masih bertanggungjawab atas perbaikan Ka’bah, maka tokoh Quraisy kala itu sepakat untuk memperbaiki Ka’bah.

Terdapat beberapa dinding Ka’bah yang pecah akibat banjir tersebut, karena kerusakan ini maka Ka’bah harus dibangun ulang. Namun karena keterbatasan dana, maka tidak seluruh pondasi Ka’bah bisa diperbaiki sempurna seperti bangunan awal Nabi Ibrahim membangunnya.

Kedua, masa kepemimpinan Khalifah Umar bin Khattab. Meski bukan tergolong banjir yang besar, namun pada masa ini Ka’bah mengalami kerusakan yang cukup parah. Karena Ka’bah hanya tersusun atas batu dan juga tanah liat.

Oleh karena itu bayak bagian dinding yang rusak dan hancur akibat banjir tersebut. Karena kejadian ini, Khalifah Umar meminta masyarakatnya untuk bersatu utuk membangun ulang Ka’bah tersebut.

Ketiga, di masa kepemimpinan Sultan Murad Khan. Selama pemerintahan Sultan Murad terjadi hujan deras dan banjir, yang menutup hampir setengah dinding Ka’bah. Akibatnya dinding timur dan barat runtuh, sehingga Kakbah perlu banyak perbaikan.

Meski perbaikan atau renovasi yang dilakukan cukup besar, namun tidak merubah spot penting dalam bangunan Ka’bah. Yakni lokasi terletaknya Hajar Aswad, yang menyati dengan dengan dinding Ka’bah. Karena spot penting inilah, membuat Sultan Murad secara langsung mengawasi proses renovasinya.

Keempat, terjadi pada tahun 1941. Bahkan dimasa modernpun, Ka’bah tidak dapat menghindari bencana banjir. Bajir melanda kawasan Ka’bah ini merupakan banjir cukup besar. Kala itu, tinggi air yang menggenangi kawasan masjidil haram mencapai 152 cm atau sekitar leher orang dewasa.

Banjir besar ini terjadi karena saat itu kota Makkah dilanda hujan lebat selama sepekan lamanya. Selain itu, letak geografis Kota Makkah yang diapit bukit-bukit. Sehingga Kota Makkah termasuk dalam dataran rendah yang letaknya di dalam cekungan.

Batu dan tanah kota yang padat mengakibatkan air sulit terserap sehingga tertahan di permukaan. Hal ini membuat pemerintah di zaman ini mulai membuat system drainase untuk penyerapan air secara langsung.

Dengan bencana ini kita bisa mengambil hikmah dan pelajaran betapa kekuasaan Allah begitu Maha luas. Rumah yang suci pun bisa terkena bencana banjir karena berbagai alasan. Allah memberi kita pelajaran bahwa tidak ada yang abadi. Namun dengan adanya bencana banjir, Allah memberikan solusi dan pelajaran.

مَا أَصَابَ مِنْ مُصِيبَةٍ إِلَّا بِإِذْنِ اللَّهِ ۗ وَمَنْ يُؤْمِنْ بِاللَّهِ يَهْدِ قَلْبَهُ ۚ وَاللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ

Artinya: “Tidak ada suatu musibah pun yang menimpa seseorang kecuali dengan ijin Allah; dan barangsiapa yang beriman kepada Allah niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”(At-Taghobun ayat 11)

Bagikan Artikel ini:

About Eva Novavita

Check Also

singgasana sulaiman

Cerita Nabi Sulaiman untuk Anak (3) : Kisah Raja Sulaiman dan Ratu Balqis

Setelah Nabi Daud wafat, kini Nabi Sulaiman meneruskan tahta kerajaan dan memimpin Bani Israil. Seperti …

singgasana sulaiman

Cerita Nabi Sulaiman untuk Anak (2) : Nabi Sulaiman dan Perempuan Korban Pemerkosaan

Sebelumnya sudah diceritakan tentang kecerdasan Nabi Sulaiman dalam memecahkan masalah. Kisah kehebatan Nabi sulaiman tak …