abu hasan al-asyari
abu hasan

Mengenal Imam Abu Hasan Al Asy’ari (1) : Sang Perumus Aqidah Ahlussunnah Wal Jama’ah

Siapakah imam Abu Hasan Al Asy’ari ? Dialah ulama’ yang pertama kali merumuskan aqidah Ahlussunnah wal Jama’ah secara konsepsional, sekalipun secara fi’ly (tindakan) sudah dilakukan oleh ulama’-ulama’ sabelumnya. Namun aqidah Ahlussunnah wal Jama’ah pada masa ulama’ sebelumnya tidak menjadi suatu rumusan, melainkan tindakan dan keyakinan individual tentang keberadaan Allah swt dan beberapa amaliyah-amaliyah keagamaan. Baru pada masa imam Abu Hasan Al Asy’ari ini, Ahlussunnah wal Jama’ah tidak hanya sebatas tindakan individu yang sulit dipahami oleh kalangan orang awam, namun sudah menjadi suatu konsep aqidah sehingga siapapun menjadi mudah memahami dzat Allah swt melalui pendekatan nash Al Qur’an, Al Hadits dan logika manusia.

Nama lengkap imam Abu Hasan Al Asy’ari adalah  Abu Al Hasan Ali bin Ismail bin Abu Bisyr Ishaq bin Salim bin Ismail bin Abdullah bin Musa bin Bilal bin Abu Burdah bin Abu Musa Al Asy’ari Abdullah bin Qais bin Hadhar, lahir di kota Bashrah pada tahun 260 H atau 873 M. dari segi nasab, ia termasuk keturunan sahabat Nabi saw yang terkenal sebagai salah satu hakim terkemuka sepanjang sejarah Islam. Imam Ali ibn Abdillah Al Madini berkata:

قُضَاةُ هَذِهِ الْأُمَّةِ أَرْبَعَةٌ عُمَرُ بْنُ خَطَّابٍ وَعَلِيٌّ بْنُ أَبِيْ طَالِبٍ وَزَيْدٌ بْنُ ثَابِتٍ وَأَبُوْ مُوْسَى اَلْأَشْعَرِيْ

Artinya: “Hakim dalam umat ini (umat Islam) ada empat: Umar bin Khattab, Ali bin Abi Thalib, Zaid bin Tsabit dan Abu Musa Al Asy’ari”

Menurut Ad Dzahabi, Imam Abu Hasan Al Asy’ari banyak belajar hadits kepada As Saji As Syafi’i ketika masih kecil. Selain As Saji, Imam Abu Hasan Al Asy’ari berguru kepada Sahal bin Nuh Al Basri. Sementara dalam Fiqh, Abu Hasan Al Asy’ari banyak mendapatkan ilmu dari Imam Abu Ishaq Al Marwazi As Syafi’i. Dari sini diketahui bahwa Abu Hasan Al Asy’ari bermadzhab Syafi’i.

Sebelum Imam Abu Hasan Al Asy’ari menggembar gemborkan Ahlussunnah wal Jama’ah ia belajar teologi kepada Syeikh Abu Ali Al Juba’i Al Mu’tazily, yang tidak lain ayah tirinya. Sejak itu, Abu Hasan Al Asy’ari terkenal sebagai kader Mu’tazilah.

Sama dengan para ulama’ lainnya, Imam Abu Hasan Al Asy’ari juga memiliki karya-kerya berupa kitab. Karya kitab karangan beliau hakikatnya banyak sekali, hanya saja ada dua karangan beliau yang paling populer dibanding yang lain. Kedua tersebut yaitu:

  1. Al Ibanah An Ushuliddiyanah
  2. Maqalatul Islamiyin

Kedua kitab di atas merupakan kitab yang menjelaskan tentang perkembangan aqidah umat Islam dari satu sekte ke sekte yang lain. Kedua kitab ini sangat penting untuk dipahami oleh umat Islam belakangan untuk menyelematkan diri dari kelompok-kelompok yang menyimpang dari garis-garis al Qur’an dan al Hadits. Hanya saja kitab Al Ibanah An Ushuliddiyahan yang sampai di tangan kita saat ini sudah tidak asli lagi, ini dapat dibuktikan dengan bertentangannya isi satu percetakan dengan percetakan lainnya.

Wallahu alam

Bagikan Artikel ini:

About M. Jamil Chansas

Dosen Qawaidul Fiqh di Ma'had Aly Nurul Qarnain Jember dan Aggota Aswaja Center Jember

Check Also

shalat jamaah perempuan

Posisi Yang Utama Bagi Perempuan Saat Menjadi Imam Shalat

Beberapa hari belakangan ini sempat viral di media sosial tentang video yang menampilkan seorang perempuan …

menghambat terkabulnya doa doa

Meminta Doa kepada Orang Shalih Hukumnya Haram? Ini Dalilnya !

Dalam salah satu ceramahnya, Yazid bin Abdil Qadir Jawas berkata tidak boleh meminta doa kepada …