kiai cholil nafis
kiai cholil nafis

Penting Berdakwah di Kalangan Pembuat Kebijakan negara

Jakarta – Berdakwah tidak hanya dilakukan terhadap masyarakat kebanyakan, tetapi berdakwah juga sangat penting dilakukan di depan kalangan pembuat kebijakan negara. Artinya, dengan berdakwah kepada pembuat kebijakan negara, maka dampak dakwah itu akan meluas dan akan terasa di kalangan masyarakat.

“Semua memang menjadi sasaran dakwah. Tapi prioritas  tentunya dakwah kepada orang yang mempunyai pengaruh besar kepada orang lain sehingga mempunyai high impact, baik dari sisi kebijakan, maupun secara struktural,” ujar Ketua Komisi Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Cholil Nafis dikutip dari laman Republika.co.id, Minggu (21/6/2020).

Ia menambahkan, kalangan pembuat kebijakan perlu diberikan wawasan keislaman agar tidak kering dalam membuat kebijakan. “Sering kali banyak orang sekarang yang semangat beragama tetapi tidak diimbangi dengan pemahaman agama yang cukup,” katanya.

Saat ini, jelas Cholil, banyak yang mendikotomikan antara ibadah dan aktivitas kehidupan sehari-hari. Dia kemudian menyinggung sejumlah orang yang potensial tetapi berhenti bekerja karena menginginkan Islam yang murni.

“Mereka yang potensial tiba-tiba berhenti kerja semata-mata hanya ingin Islam yang murni. Sebetulnya bagi Islam bisa sambil kerja. Nah ini perlu dipahamkan bahwa, agama tidak memisahkan dari kehidupan,” paparnya.

Menurutnya, agama dan kehidupan bukan sesuatu yang terpisah. Agama adalah inheren pada kehidupan itu sendiri. “Fiddun’ya hasanah wa fil akhirati hasanah,” kata pengasuh Pesantren Cendekia Amanah Depok itu.

Ia juga menjelaskan, dakwah pada dasarnya mengajak kepada agama Islam untuk berbuat baik. Dalam berdakwah, tentu memerlukan tampilan atau kemasan yang mempesona sehingga orang tertarik saat diajak. Hal yang menarik ini bisa dari materi atau kemasan yang menjawab persoalan umat Muslim.

“Sasaran dakwah itu ada internal dan eksternal. Internal adalah umat Islam sendiri untuk meningkatkan iman dan takwanya kepada Allah SAW. Eksternal adalah kepada non-Muslim, kita sampaikan ajaran Islam yang benar dan tanpa memaksa pada mereka, minimal memberikan cermin Islam yang baik, ramah dan mempesona,” jelas Kiai Cholil.

Bagikan Artikel ini:

About redaksi

Check Also

ilustrasi masjid tempat ibadah umat

Khutbah Jumat: Menjaga Semangat Beribadah Ramadan di Bulan Syawwal

Khutbah I الحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ حَرَّمَ الصِّياَمَ أَيّاَمَ الأَعْياَدِ ضِيَافَةً لِعِباَدِهِ الصَّالِحِيْنَ. أَشْهَدُ أَنْ لاَإِلٰهَ …

lapar

Saya khawatir Apabila Perut Kenyang akan Lupa pada yang Kelaparan

Ramadan telah berlalu, tetapi ada nilai sangat penting yang harus disisakan. Selalu terus merawat keadaan …