Tradisi Ziarah dan Walimah Haji, Apa Manfaatnya?

Telah menjadi tradisi masyarakat Indonesia menyambut dan meminta doa kepada jemaah haji yang baru datang dari tanah suci Mekkah Terutama bila ada sanak kadang atau tetangga yang baru datang dari Mekkah usai melaksamakan ibadah haji Penyambutan meriah dilaksanakan mulai dari menghias rumah orang yang haji persiapan hidangan makanan dan acara minta doa kepada yang baru usai melaksanakan ibadah haji sesaat setelah tiba di rumah masing masing Lalu apakah semua tradisi ini baik untuk dilakukan Menghias Rumah Jemaah HajiMenghiasi rumah ini sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah memuliakan tamu Allah dan luapan kebahagiaan karena keluarga tercinta sebentar lagi akan tiba Rumah dibuat sedemikian indah diberi pohon pohon yang hijau dan bunga yang indah Rumahnya menjadi asri sejuk dan nyaman Ada hiasan kaligrafi bertulis Semoga Menjadi Haji Mabrur dan ragam pernak pernik keindahan lainnya Lalu bagaimana Islam memandang tradisi ini Tradisi ini tidak pernah dilakukan oleh Rasulullah demikian pun para sahabat Kalau begitu tradisi bukan sunnah tak bisa dibiarkan berlangsung terus menerus Menyesatkan Ada beberapa cendikiawan muslim yang memandangnya seperti ini Alasannya karena tidak tertera dalam sunnah Rasulullah serta para sahabat Di samping itu menurut mereka tradisi ini membuka peluang riya ingin dipuji serta menghamburkan uang Israf Benarkah demikian Apa semua tradisi yang tidak pernah ada semasa Rasulullah serta para sahabatnya menjadi sesuatu yang harus dilenyapkan Sekali lagi ini tradisi bukan ibadah Baca Juga Menelusuri Makna Tarian Sufi SemaKalau dikaji lebih mendalam lagi bahwa apa yang sudah berlangsung sedari dulu ini adalah tradisi Bukan ibadah Karena tradisi maka tidak bisa menghukuminya sesat walaupun tidak ada rekaman dalam sunnah dan tidak termaktub pula dalam jejak langkah sahabat Sebagaimana maklum al Ashlu fi al Adati al Hillu bahwa pada prinsipnya semua tradisi itu boleh dikerjakan halal Menghias rumah ini tidak sampai pada tingkat menghamburkan uang karena hanya sebatas menambah keindahan Apalagi menghias rumah dikatakan bisa mengganggu keimanan dan meneysatkan Jauh dari logika berpikir dalam kerangka Syariah Menghias rumah sang haji tidak lekat dengan sifat pamer semata karena syiar haji Karena ibadah haji tidak termasuk ibadah yang samar haji adalah ibadah yang bisa disaksikan oleh orang banyak Niat yang menentukan untuk model ibadah seperti ini Karena itu menghias rumah hanya semata mata ungkapan kebahagiaan karena kedatangan orang yang telah selesai menjalankan ibadah haji yang mulia Penyempurna rukun Islam Jamuan Penyambutan Jemaah HajiDalam istilah fiqih penyambutan dan jamuan ini dikenal dengan istilah Naqii ah Yakni menyambut jemaah haji dan mempersiapkan makanan untuknya dan orang orang yang sedang menyambutnya Terdapat banyak hadis tentang hal ini Seringkali para sahabat menyambut kedatangan Rasulullah ketika beliau memasuki suatu kota Abdullah bin Ja far menceritakan Rasulullah sepulang dari perjalanan kami menyambutnya Beliau menghampiriku Hasan dan Husein Lalu beliau menggendong satu diantara kami di depan dan yang lain mengikuti di belakang beliau hingga kami masuk kota Madinah HR Muslim Menyikapi hal ini imam Nawawi berkata Naqi ah ini sunnah untuk menyambut orang yang baru datang dari suatu perjalanan Baik perjalanan untuk ibadah haji atau perjalanan lainnya Terlepas apakah yang menyiapkan makanan tersebut orang yang menyambutnya ataupun orang melakukan safar Ibnu Jabir meriwayatkan sebuah hadis Sesungguhnya Rasulullah Saw ketika sampai ke Madinah sepulangnya dari suatu perjalanan beliau menyembelih unta atau sapi HR Bukhari Imam Utsaimin menambahkan acara walimatul haji boleh dilakukan Pesta penyambutan seperti ini di samping bentuk penghormatan juga akan memotivasi orang lain untuk menyempurnakan rukun Islamnya Meminta Do a kepada orang yang baru hajiMenziarahi atau menyambangi orang yang baru datang Mekkah setelah selesai melaksanakan ibadah haji sudah mentradisi Biasanya orang yang datang tersebut minta di doakan Sebelumnya mereka disuguhi makanan has negeri arab kurma dan air Zamzam setelah itu baru di doakan dan orang yang haji memberi oleh oleh sebagai cindera mata Menyikapi hal ini Syihabuddin al Qalyubi salah satu ulama tersohor dari madhab Syafi I dalam karyanya Hasyiyah Qalyubi menyatakan Disunnahkan bagi orang yang melaksanakan ibadah haji untuk mendoakan mereka yang tidak haji walaupun mereka tidak meminta Yaitu doa supaya Allah mengampuni mereka Alangkah baiknya orang yang tidak haji meminta doa kepada saudaranya yang baru datang haji khawatir ia lupa karena ramainya orang datang Ulama menyebutkan bahwa kesemptan meminta doa tersebut sampai empat puluh hari sejak kedatangannya dari tanah haram mekkah Syihabuddin al Qalyubi Hasyiyah Qalyubi ala Syarhi Jalaluddin al Mahalli II 190 Wallahu A lam Fatimah Zahrah

Bagikan Artikel ini:

About Islam Kaffah

Check Also

duduk di kuburan

Saat Ziarah, Bolehkah Duduk di Kuburan?

Meskipun arus puritanisasi  mengklaim ziarah kubur adalah ritual bid’ah, tapi tidak banyak muslim nusantara yang …

shalat ghaib korban bencana

Shalat Ghaib untuk Korban Bencana

Pada tanggal 4 Desember 2021 telah terjadi peningkatan aktifitas vulkanik di gunung semeru. Hal itu …