Warga Jepara Gelar Tradisi Lomban Atau Lebaran Kupat, Bukti Akulturasi Budaya Dan Agama Menyatu.

Jepara Ragam tradisi untuk merayakan lebaran ketupat di Indonesia membuktikan bahwa islam rahmatan lil alamin benar benar teraflikasi secara baik dalam akulturasi budaya dan agama Potret tersebut dapat dilihat dari Pesta Lomban atau Lebaran Ketupat sepekan setelah Idul Fitri di Jepara Pesta Lomban atau Lebaran Ketupat merupakan acara yang selalu digelar oleh masyarakat Jepara dengan melarung kepala kerbau ke laut yang membuatnya menjadi semakin menarik adalah kerbau yang kepalanya akan dilarung terlebih dahulu diarak hingga akhirnya dilakukan penyembelihan di tempat pelelangan ikan TPI Ujungbatu Kerbau yang akan disembelih dihias sedemikian rupa kemudian diarak oleh orang orang yang berpakaian prajurit kerajaan dan menjadi sebuah tontonan yang menarik bagi masyarakat sekitar Dikutip dari detik news com Tradisi Lomban di Jepara sudah dilakukan sejak lama yang digelar sepekan setelah Idul Fitri ujar Seorang tokoh masyarakat yang juga dipercaya sebagai penyembelih kerbau di tradisi tersebut KH Makin Sulaiman kepada wartawan Selasa 11 6 2019 Baca juga Islam Lahir Untuk Bangun Peradaban Bukan KebiadabanMakin menjelaskan arak arakan kerbau hingga penyembelihan memberikan pelajaran bagi masyarakat untuk bersedekah Kerbau yang disembelih dagingnya akan dibagikan kepada masyarakat untuk dimasak Ini maknanya bersedekah paparnya Ketua Karang Taruna Ujungbatu Abdul Karim menambahkan bahwa tradisi ini bernapaskan Islam Doa doa yang digunakan bernapaskan Islam Sedangkan untuk larung kepala kerbau dimaksudkan sebagai rasa syukur nelayan atas hasil tangkapan ikan Jadi itu untuk memberi makan habitat laut tandasnya