Hewan yang Paling Utama Dijadikan Kurban
Hewan yang Paling Utama Dijadikan Kurban

Hewan yang Paling Utama Dijadikan Kurban

Berkurban merupakan ibadah yang memiliki keutamaan dan kemuliaan tersendiri. Pokoknya berkurban dan dengan jenis hewan apapun yang telah direkomendasikan oleh syariat, yaitu Bahimatul An’am (hewan ternak) seperti unta, sapi, kerbau, domba dan kambing. Dan, nilai yang begitu teristimewa itu menjadi lebih istimewa lagi jika berkurban dengan hewan yang ditunjuk oleh syariat sebagai hewan yang paling utama untuk dijadikan kurban. Tata urut hewan yang paling utama untuk dijadikan kurban telah dijelaskan oleh para ulama madhab.

Menurut ulama pengikut madhab Syafi’iyah, Hanabilah, Dzahiriyah dan sebagian ulama Malikiyah, yang paling utama adalah berkurban dengan unta, lalu sapi, dan terakhir kambing.

Menurut ulama Malikiyah hewan yang paling utama dijadikan kurban adalah domba atau kambing, berikutnya sapi dan terakhir unta.

Sedangkan menurut ulama Hanafiyah hewan yang paling utama dijadikan kurban adalah hewan yang paling baik dan paling gemuk.

Imam Nawawi dalam kitabnya al Majmu’Syarh al Muhaddzab lebih merinci soal ini. Menurutnya, unta lebih utama dari sapi. Sapi lebih utama dari kambing. Domba umur satu tahun lebih utama daripada kambing umur dua tahun. Ini adalah kesepakatan ulama Syafi’iyah. Selanjutnya, satu ekor kambing lebih utama dari seekor sapi atau unta yang diperuntukkan untuk tujuh orang (kolektif). Sementara tujuh ekor kambing untuk satu orang lebih utama dari satu sapi untuk satu orang karena dalam ibadah kurban yang dilihat adalah banyaknya mengalirkan darah kurban.

Menukil pendapat Imam Baghawi dan ulama yang lain, dalam kitab yang sama Imam Nawawi menulis, seekor kambing yang gemuk lebih utama dijadikan kurban dari pada dua ekor kambing yang kurus. Hal ini berdasar pada pendapat imam Syafi’i yang menyatakan bahwa harga yang mahal lebih utama dari beberapa hewan yang harganya murah.

Sedangkan untuk warna kulit hewan kurban Imam Nawawi menyebut warna kulit hewan kurban yang paling utama adalah putih, kemudian kuning, kemudian putih samar-samar, setelah itu yang belang (putih dan hitam), dan yang paling terakhir yang berwarna hitam.

Terakhir, menurut Imam Nawawi, dan pendapat ini merupakan konsensus ulama Syafi’iyah, hewan jantan lebih utama dijadikan kurban dari pada hewan betina. Inilah urutan keutamaan hewan yang akan dijadikan kurban. Semata hal ini untuk lebih menyempurnakan ibadah kurban kaum muslimin, bukan untuk mempersulit. Karena sebagaimana disebutkan di atas, berkurban dengan hewan apa saja yang telah disepakati para ulama memiliki nilai yang begitu istimewa.

Bagikan Artikel ini:

About Khotibul Umam

Alumni Pondok Pesantren Sidogiri

Check Also

sirah nabi

Pesan Nabi Menyambut Ramadan

Bulan Ramadan, atau di Indonesia familiar dengan sebutan Bulan Puasa, merupakan anugerah yang diberikan Allah …

imam ahmad bin hanbal

Teladan Imam Ahmad bin Hanbal; Menasehati dengan Bijak, Bukan Menginjak

Sumpah, “demi masa”, manusia berada dalam kerugian. Begitulah Allah mengingatkan dalam al Qur’an. Kecuali mereka …