Tag Archives: belajar fikih

Kaidah Fikih: Fungsi Saksi dan Sumpah dalam Sebuah Sengketa

saksi dan sumpah

Seseorang yang memiliki prinsip terkategorikan sebagai orang yang kuat dan berkarakter. Prinsip menentukan sikap dan keteguhan seseorang. Dengan prinsip, seseorang akan mudah mendapatkan trusty di mata orang lain. Orang yang tak berpendirian atau yang dikenal dengan sebutan plinplan mempunyai karakter yang lemah, bahkan dapat dibilang tidak memiliki karakter. Prinsip adalah nilai-nilai yang mendasar, sehingga berposisi kuat dan mengakar. Islam telah …

Read More »

Kaidah Fikih: Menyikapi Tindak-Tanduk Hewan

tindakan hewan

Objek yang menjadi perhatian dalam hukum adalah perilaku manusia (fi’i al-mukallaf). Di luar perilaku tidak tersentuh oleh hukum, meskipun masih berhubungan dengan manusia. Karena secara definisi dalam syariat Islam, hukum adalah titah Tuhan yang berhubungan dengan perilaku manusia berupa tuntutan untuk mengerjakan atau meninggalkan serta pilihan di antara keduanya. Oleh karena itu, jika terdapat perintah yang mengandung hukum, tetapi berhubungan …

Read More »

Perdebatan Ulama: Apakah Kotoran dalam Kuku Membatalkan Wudhu?

kotoran kuku

Di antara syarat sahnya shalat adalah suci dari najis dan hadas. Otomatis shalat menjadi batal bila dua syarat tersebut tidak terpenuhi. Dalam kitab-kitab fikih bahasan ini menjadi kajian serius, mengingat keduanya menentukan sah atau batalnya shalat sebagai ibadah yang paling vital dalam agama Islam. Bagaimana cara mensucikan najis dibahas tersendiri dan sedikit panjang penjelasannya. Sementara disini penulis hanya fokus pada …

Read More »

RUU Alkohol Menuai Polemik, Inilah Hukumnya dalam Islam

ruu alkohol

Pada tahun 2009 yang lalu, Rancangan Undang-undang Larangan Minuman Beralkohol (RUU Minol) sempat dimunculkan, namun pembahasannya mandeg dan mengalami penundaan. Kemudian diusulkan kembali oleh 21 anggota DPR dan termaktub di daftar Prolegnas (Program Legislasi Nasional) prioritas 2020. Hal ini menuai polemik dan penolakan dari berbagai kalangan masyarakat. Isi dari RUU tersebut adalah larangan untuk memproduksi, menjual ataupun mengkonsumsi alkohol kecuali …

Read More »

Kaidah Fikih: Keseimbangan antara Manfaat dan Resiko

keseimbangan

Siklus kehidupan dunia mengikuti dan tunduk terhadap pola keseimbangan. Ekosistem makhluk hidup tidak terlepas dari pola yang sama, yaitu keseimbangan. Jika salah satu komunitas, entah hewan reptil atau jenis hewan lain, mengalami kepunahan akan berimbas pada keseimbangan ekosistem lain yang akan mengancam kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya. Di situlah letak keadilan Tuhan. Antara satu spesies dengan spesies lain terdapat …

Read More »

Fikih Hutang (3) : Etika Orang yang Berhutang

hutang piutang

Ketika dua orang terlibat dalam sebuah kontrak apapun bentuknya, maka komunikasi antar keduanya tentu harus terjalin dengan baik. Islam mengatur hak dan kewajiban mereka masing-masing serta etika yang harus dibangun dalam komunikasi antar kedua belah pihak. Dalam artikel sebelumnya telah dibahas etika dan adab orang yang mengutangkan (muqridl). Pada artikel kali ini juga akan diulas etika dan adab orang yang …

Read More »

Fikih Hutang (1) : Hukum Hutang Piutang

hutang piutang

Dalam teori sosial Emile Durkheim, kelompok sosial dibagi menjadi dua, yaitu kelompok sosial yang berdasarkan solidaritas mekanik dan solidaritas organik. Solidaritas mekanik menjadi ciri masyarakat yang masih sederhana dan belum mengenal pembagian kerja. Dalam kelompok masyarakat tipe ini kesadaran kolektif masih kuat dijaga dan dipelihara, sehingga rasa empati dan simpati antar individu sangat tinggi dan kuat. Sedangkan pada masyarakat berdasar …

Read More »

Hukum Berwudlu’ atau Mandi Besar Menggunakan Air Hangat

wudhu air hangat

Selain air segar yang langsung mengalir dari sumber mata air murni, air hangat juga memiliki manfaat bagi kesehatan tubuh manusia. Sebagian orang menjadikan mandi air hangat sebagai kebiasaan tanpa mengetahui manfaatnya. Mungkin saja di saat cuaca dingin atau di daerah yang memang bersuhu dingin mandi air hangat bertujuan untuk menghangatkan tubuh dari serangan udara dan cuaca dingin. Mandi air hangat …

Read More »

Kaidah Fikih: Boleh Mengambil Harta Orang Lain Asal…

mengambil hak

Siapapun tidak dibenarkan secara serampangan mengambil harta milik orang lain. Sebab Islam sangat menghargai hak milik seseorang. Akan tetapi, ada situasi dan keadaan tertentu yang dibenarkan mengambil paksa harta orang lain, meskipun pemiliknya tidak merelakan. Kaidah berikut merupakan cabang dari kaidah sebelumnya tentang menghargai hak orang lain. Jika seseorang tidak diperkenankan mengotak atik harta yang bukan haknya, demikian pula tidak …

Read More »

Kaidah Fikih: Instruksi yang Sia-sia

kaidah perintah

Sebuah perintah tidak boleh serta merta ditelan secara mentah-mentah. Dalam posisi normal perintah tetaplah harus dikaji dan dipikir secara matang. Apakah mengandung kebaikan atau malah mencelakakan. Tentu tidak boleh gegabah dalam menerima instruksi, sebab jika ternyata perintah tersebut tidak benar maka menjadi batal dan nonsen sebelum dilaksanakan. Kaidah berikut merupakan cabang dari kaidah sebelumnya tentang menghargai hak orang lain. Jika …

Read More »

Kaidah Fikih: Mempertahankan Lebih Mudah dari pada Memulai

kaidah fikih hajat

Sebuah pepatah yang begitu populer menyatakan bahwa mempertahankan lebih sulit daripada mendapatkan atau memulai. Pepatah ini acapkali mendapatkan pembenaran aplikatif dalam dunia bisnis, terutama di bagian marketing ataupun dalam menjalin hubungan bahtera rumah tangga dan hubungan yang serius menuju singgasana pelaminan. Dalam dunia marketing ketika sebuah produk sudah berhasil menempati alam pikir obyek target pasarnya, tugas selanjutnya bagaimana mereka bisa …

Read More »

Kaidah Fikih: Menularkan Hukum

kaidah hukum yang sama

Serupa tapi tak sama, sebuah peribahasa yang menggambarkan dua entitas yang terlihat sama, tetapi memiliki hal-hal yang berbeda, ciri, karakter, dan atribut yang menyertainya. Contoh sederhana dua anak yang terlahir kembar. Mereka memiliki raut wajah yang mirip dan serupa. Cara berpakaian dan kesukaan sama, namun terkadang sifat dan karakter berbeda, yang satu cengeng, yang lain tangguh. Realiatas seperti ini juga …

Read More »

Kaidah Fikih: Satu Obyek, Beda Status

kaidah makna benda

Dalam kehidupan sosial tak jarang dijumpai perilaku yang berbeda atas obyek yang sama berdasarkan pemaknaan sosial individu terhadap situasi yang melingkupi lingkungannya. Dalam kajian teori sosial perilaku demikian berada pada ranah kajian teori interaksionisme simbolik. Interaksionisme simbolik merupakan salah satu teori yang acap kali digunakan dalam sebuah penelitian sosial. Teori ini terkait erat dengan pemikiran Max Weber yang mengatakan bahwa …

Read More »

Kaidah Fikih: Isyarat yang Penuh Makna

bahasa isyarat

Keberagaman adalah sunnatullah, hukum alam yang mustahil dinafikan. Keberagaman menjadi penanda yang membatasi garis demarkasi antara Sang Pencipta dan yang diciptakan (makhluk). Dari berbagai segi seluruh makhluk sangatlah beragam. Demikian pula yang terjadi pada makhluk yang bernama manusia. Mulai dari fisik, pikiran, kecenderungan, hoby, semua tidak tunggal. Seolah menegaskan bahwa ke-tunggalan hanyalah milik Yang Maha Tunggal. Dari cara berkomunikasi, berekspresi, …

Read More »

Fikih Fashion (2) : Ternyata Nabi menganjurkan Nail Art

nail art

Mendengar berita ini tentu yang paling  sangat amat bahagia adalah makhluk Tuhan yang bernama wanita sebab yang suka berhias dan berdandan adalah kaum hawa. Pria jarang bahkan boleh dibilang tidak ada yang senang berhias untuk meperelok tubuhnya. Salah satu yang menjadi perhatian serius wanita adalah memperindah kuku, apalagi yang masih ABG. Generasi millenial menyebutnya “nail art”. Memperindah atau menghias kuku. …

Read More »

Kaidah Fikih : Tulisan Sepadan dengan Ucapan

tulisan dan ucapan

Dunia yang dilipat, sebuah judul buku yang ditulis oleh Yasraf Amir Piliang terbit pertama pada tahun 1998. Realitas dunia semakin ke sini semakin ‘mengkerut’. Dunia telah memasuki realitas baru yang tercipta akibat pemadatan, pemampatan, peringkasan, pengecilan, dan percepatan. Sehingga dunia seperti sebuah lipatan kecil yang bisa dijangkau dalam hitungan menit. Makanan siap saji dalam hitungan menit dapat kita santap di …

Read More »

Kaidah Fikih: Dahan Pohon yang Tetap Kokoh Tanpa Akar

kaidah dahan pohon

Kaidah berbicara tentang eksistensi cabang yang tetap diperhitungkan walaupun asalnya sudah tidak ada. Ibarat sebuah pohon dengan akar yang menghunjam ke tanah, di saat akar tercerabut pohon menjadi tumbang dan ranting pun ikut tumbang. Ibarat sebuah bangunan di saat pondasi ambruk tembok pun ikut roboh. Itulah hukum alam yang berjalan sesuai koridor normalnya. Namun, jika terjadi berkebalikan dengan hukum normalnya, …

Read More »

Kaidah Fikih: Gagal Satu Gagal Semua

kaidah fikih

Kaidah ini merupakan penjabaran dari kaidah, idza saqatha al-ashl saqatha al-far’u (apabila asal telah gugur, maka cabang pun menjadi gugur). Ruang lingkup aplikasinya lebih spesifik. Topik pembahasan masih seputar asal dan cabang (al-far’u), cuma istilah yang digunakan sedikit berbeda. Kaidah ini menggunakan istilah kandungan atau cakupan (al-dlimn) untuk menggantikan istilah cabang. Penjelasan lebih lengkap seperti berikut ini: اِذَابَطَلَ الشَّيْءُ بَطَلَ …

Read More »

Kaidah Fikih: Mengunggulkan Sisi Negatif

hitam dan putih

Kaidah ini berbicara apabila bercampur antara halal dan haram, maka haram dimenangkan, sehingga semua dihukumi haram. Dalam dunia bisnis dikenal istilah area hitam dan putih. Area hitam merupakan bisnis yang bergerak di dunia hitam, dunia terlarang, baik barang ilegal (black market) ataupun barang-barang terlarang, seperti narkoba dan semacamnya. Area putih adalah bisnis yang jelas halalnya, mulai dari proses hingga transaksinya. …

Read More »