Ulama sepakat bahwa Lailatul Qadar merupakan malam paling mulya dari pada malam-malam lainnya. Sebagaimana firman Allah swt:
لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ
Artinya: “Lailatul Qadar lebih baik dari pada seribu bulan” (QS. Al Qadr: 3)
Tentang kapan waktunya, ulama masih berselisih pendapat. Dari sekian pendapat yang ada, pendapat yang paling kuat yaitu sepuluh terakhir di bulan Ramadan khususnya pada malam-malam ganjil, yaitu malam tanggal 21, 23, 25, 27 dan 29. Sebab itu, ulama menganjurkan pada sepuluh terakhir bulan Ramadan untuk memperbanyak amaliyah-amaliyah yang baik. Inilah amaliyah dan do’a yang diajarkan oleh para ulama dalam menyambut Lailatul Qadar:
1. Meramaikan dengan shalat Isya’ dan Subuh dengan berjama’ah
Dalam sebuah riwayat dari Anas bin Malik ra, dikatakan:
مَنْ صَلَّى لَيْلَةَ الْقَدْرِ اَلْعِشَاءَ وَالْفَجْرَ فِي جَمَاعَةٍ فَقَدْ أَخَذَ مِنْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ بِالنَّصِيْبِ الْوَافِرِ
Artinya: “Barangsiapa shalat Isya’ dan Subuh di malam Lailatul Qadar, maka ia akan mendapatkan bagiannya secara penuh” [1]
2. Melakukan I’tikaf
Rasulullah saw senantiasa melakukan I’tikaf pada sepuluh akhir dari bulan Ramadan. Sebagaimana riwayat dari Sayyidah Aisyah ra:
كَانَ رَيسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم يَعْتَكِفُ العَشْرَ الأَواخِرَ مِنْ رَمَضَانَ
Artinya: “Rasulullah saw beri’tikaf pada sepuluh terakhir dari bulan Ramadan” (HR. Bukhari dan lainnya)
Menurut Qadhi Iyad, Rasulullah saw melakukan I’tikaf di waktu-waktu tersebut karena mengharap Lailatul Qadar.[2]
3. Melakukan amal shalih
Banyak ulama ahli tafsir berkata, amal perbuatan manusia yang dilakukan pada malam Lailatul Qadar itu lebih baik dari pada amal perbuatan yang dilakukan selama seribu bulan. Pada malam tersebut, ada banyak kebaikan yang ditaburkan kepada umat manusia yang tidak pernah ditaburkan di malam-malam lainnya.
Adapun yang dimaksud melakukan amal shalih di sini adalah seperti memperbanyak shalat sunnah, dzikir, bershadaqah, memanjatkan do’a dan amalun thayyibah lainnya.
4. Berdo’a dengan do’a yang diajarkan oleh Rasulullah saw
Sebenarnya berdo’a apa saja sangat dianjurkan dalam Lailatul Qadar. Hanya saja ada do’a khusus yang pernah diajarkan oleh Rasulullah saw kepada Sayyidah Aisyah ra. Do’a tersebut yaitu:
اللهم إِنَّكَ عَفْوٌ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya engkau maha pengampun, dan senang mengampuni (hambanya), maka ampunilah aku” (HR. Al Tirmidzi dan Ahmad bin Hanbal)
Berdasarkan hadits tersebut, ulama banyak menyarankan agar berdo’a menggunakan do’a yang diajarkan oleh Rasulullah saw sebagai ittiba’
Demikian empat hal yang perlu dilakukan oleh umat Islam pada sepuluh akhir bulan Ramadan. Karena di hari-hari itu, Lailatul Qadar akan turun.
Wallahu a’lam
[1] Muhammad bin Yusuf al Zarqani, Syarh al Zarqany Ala Muwattah’, Juz 2, Hal 293
[2] Qadhi Iyad, I’mal al Mu’allim, Juz 4, Hal 80