Akidah

Empat Pilar Islam Ahlussunnah wal Jama’ah: Prinsip-prinsip Mewujudkan Kehidupan yang Harmonis

aswaja

Islam hadir sebagai rahmat bagi seluruh alam, menawarkan kedamaian dan kenyamanan bagi semua makhluk hidup. Tujuan utama Islam adalah menciptakan kehidupan yang rukun, aman, dan sentosa. Hal ini sejalan dengan kodrat suci setiap manusia, yang juga diinginkan oleh semua agama. Semua ajaran agama menolak kekerasan, konflik, dan penindasan. Untuk mencapai kehidupan yang harmonis antara sesama manusia dan alam, setiap individu …

Read More »

Apakah Amaliyah Orang Hidup Bermanfaat Bagi Orang Mati ? Ini Jawaban Ulama’ Wahhabi

duduk di kuburan

Sudah tidak asing lagi bagi umat Islam, bahwa satu-satunya kelompok dalam Islam yang mengharamkan tahlilan dan pembacaan al Qur’an di mana pahalanya untuk orang yang meninggal adalah Salafi Wahhabi. Dan mereka juga yang mengatakan bahwa pahala orang yang hidup tidak akan bermanfaat bagi orang yang sudah mati. Sebab pahala itu terwujud sesuai amal perbuatan orang itu sendiri. Namun demikian, berbeda …

Read More »

Membaca Al Qur’an di Kuburan Menurut Ibn Qayyim Al Jauziyah

membaca al-quran

Di antara tradisi Ahlussunnah wal Jama’ah yaitu melakukan ziarah kubur. Bahkan menurut Ibn Hazm sebagaimana dikutip oleh Ibn Hajar al Atsqalani dalam Fathul Bari, ziarah kubur wajib dilakukan bagi tiap individu umat Islam sekalipun hanya satu kali dalam seumur hidup. Karena dalam ziarah kubur, sebagaimana disebutkan oleh Nabi saw, li tadzakkuril mawta, untuk mengingat kematian. Dalam berziarah kubur, lumrahnya seseorang …

Read More »

Sedekah Laut dalam Tradisi dan Akidah

sedekah laut

Tradisi sedekah laut merupakan praktik yang umum dilakukan oleh para nelayan sebagai bentuk ungkapan rasa syukur atas rezeki yang diberikan oleh Allah SWT melalui hasil tangkapan di laut. Secara tradisional, sedekah laut dilakukan dengan melemparkan sebagian hasil tangkapan kembali ke laut sebagai tanda penghormatan dan ucapan terima kasih kepada Allah atas kelimpahan yang diberikan. Praktik ini mencerminkan sikap rendah hati …

Read More »

Da’i-da’i Kontraversial (1) : 5 Da’i dari Kelompok Wahabi yang Meresahkan Umat Islam

Wahabi

Memilih seorang da’i yang layak didengar fatwa-fatwa dan nesahatnya tidaklah mudah untuk era saat ini. Di mana, hampir semua orang tanpa ada filter kemampuan dalam bidang agama memiliki berhak untuk menyampaikan apa yang ia ketahui melalui media sosial. Ironisnya, orang-orang yang lemah dalam agama seringkali menerima fatwa-fatwa tersebut tanpa menelaah siapa dan bagaimana latar belakang aqidah dan keilmuannya. Ini menjadi …

Read More »

Tidak Paham Makna Fadhoilul A’mal, Wahabi Haramkan Amaliyah Aswaja

Wahabi

Sebagaimana telah diketahui bersama, bahwa para ulama’ tidak mempersoalkan mengamalkan hadits dhaif untuk fadhailul a’mal. Bahkan ulama’ Salaf yang sering digembar gemborkan oleh Salafi Wahhabi juga tidak menolak penggunaan hadits dhaif untuk fadhoiulul a’mal (keutamaan suatu perbuatan). Ibnu Taimiyah juga mengakui, Ahmad bin Hanbal, pendiri madzhab Hanbali menerima hadits dhaif untuk fadhailul a’mal selama tidak ada bukti kuat bahwa itu …

Read More »

Perbedaan Ilmu Allah dengan Ilmu Manusia

allah

Di antara sifat wajib bagi Allah swt adalah al Ilmu artinya mengetahui. Allah swt sebagai Tuhan tidak pantas memiliki sifat al Jahl (bodoh). Sebab itu, al Jahl dikategorikan sifat mustahil berada dalam diri Allah swt. Bukti bahwa Allah swt memiliki sifat al Ilmu yaitu firman Allah swt sendiri yang tertuang di dalam al Qur’an. Jika diperinci, ada sekitar 106 ayat …

Read More »

Benarkah Nur Nabi Muhammad Saw Ada ?

gambaran wajah rasulullah

Dalam bahasa Kejawen, Nur Muhammad disebut dengan Nur Buwet Agung. Yang dimaksud dengan Nur Muhammad adalah suatu nur yang diberikan oleh Allah swt kepada Nabi Muhammad saw. Sehingga Allah swt menyebut Nabi Muhammad saw kadang-kadang dengan sebutan “Nur” seperti pada ayat 15 surat al Maidah: يَا أَهْلَ الْكِتَابِ قَدْ جَاءَكُمْ رَسُولُنَا يُبَيِّنُ لَكُمْ كَثِيرًا مِمَّا كُنْتُمْ تُخْفُونَ مِنَ الْكِتَابِ وَيَعْفُو …

Read More »

Benarkah Berdoa di Kuburan termasuk Perbuatan Sesat ?

duduk di kuburan

Ibn Qayyim al Jauziyah, salah satu pembesar Wahhabi berkata di dalam kitabnya “Ighatsatul Lahfan min Masha’idis Saythan” berkata: “Sesungguhnya Syaitan secara halus menipu manusia dengan memperindah berdoa di kuburan. Dan menjadikan orang lebih condong berdoa di kuburan daripada di rumahnya atau di masjid-masjid”. Sebelumnya, Ibn Qayyim al Jauziyah juga berkata: “Penyebab seseorang melakukan do’a di kuburan yaitu: Pertama, Tidak mengetahui …

Read More »

Benarkah Nabi Adam As Diciptakan sesuai Bentuk Allah Swt ?

kisah nabi adam

Wahhabi meyakini Nabi Adam As diciptakan oleh Allah swt seperti bentuk Allah swt. keyakinan ini didasarkan kepada hadits Nabi saw: خَلَقَ اللَّهُ آدَمَ عَلَى صُورَتِهِ طُولُهُ سِتُّونَ ذِرَاعًا Artinya: “Sesungguhnya Allah menciptakan Adam sesuai bentuknya yang panjangnya 60 dzira’” (HR. Muslim dan Lainnya) Redaksi lain sebagaimana diriwayatkan imam At Thabarani: لا تُقَبِّحُوا الْوَجْهَ, فَإِنَّ ابْنَ آدَمَ خُلِقَ عَلَى صُورَةِ الرَّحْمَنِ …

Read More »

Berdoa Menghadap Ke Atas, Kenapa ?

berdoa menghadap ke atas

Wahhabi menjadikan hal tersebut sebagai dalil bahwa Allah swt berada di atas. Di dalam kitabnya yang berjudul “Arsyif Multaqa Ahlil Hadits” dijelaskan: فَاللهُ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى فِي عُلُوِّهِ مُسْتَوٍ عَلَى عَرْشِهِ اِسْتِوَاءً يَلِيْقُ بِجَلَالِهِ، وَالدَّاعِيْ يَتَوَجَّهُ إِلَى رَبِّهِ فِي الْعُلُوِّ لِلدُّعَاءِ Artinya: “Allahu subhanahu wa ta’ala di dalam ketinggiannya bersemayam di Arsy, dengan bersemayam yang layak bagi kekuasaannya. Orang yang berdo’a …

Read More »

Maksud Hadits “Jangan Jadikan Rumahmu Sebagai Kuburan”

rumahmu sebagai kuburan

Di dalam kitab-kitab hadits, seperti Sunan Abi Dawud dijelaskan, Nabi saw bersabda: لاَ تَجْعَلُوا بُيُوتَكُمْ قُبُورًا وَلاَ تَجْعَلُوا قَبْرِى عِيدًا وَصَلُّوا عَلَىَّ فَإِنَّ صَلاَتَكُمْ تَبْلُغُنِى حَيْثُ كُنْتُمْ Artinya: “Jangan kalian jadikan rumah-rumah kalian menjadi kuburan, dan jangan jadikan kuburanku sebagai tempat hari raya. Bershalawatlah kepadaku, karena shalawat kalian akan sampai kepadaku dimana kalian berada ” (HR. Abu Dawud) Menurut kelompok …

Read More »

Memahami Sifat Qadim Bagi Allah

allah

Di antara sifat wajib bagi Allah swt yang harus diketahui oleh umat Islam adalah sifat qadim atau qidam (dahulu). Lawan dari sifat wajib ini yaitu huduts artinya baru. Sifat huduts mustahil ada pada diri Allah swt. Sebab jika Allah hudtus, maka ada ketergantungan kepada sebelumnya yang qadim. Tetapi jika Allah swt qadim, maka tentu tidak mungkin huduts, karena dua sifat …

Read More »

Apa Dalil Allah Ada ?

sifat allah

Jika mencari dalil tentang sifat wujud Allah swt yang sharih (jelas) di dalam al Qur’an atau al Hadits maka tidak akan menemukannya. Hanya saja beberapa indikasi menyebutkan ada Tuhan pencipta alam, dia lah Allah swt. Misal, surat Luqman ayat 25 yang berbunyi: وَلَئِنْ سَأَلْتَهُمْ مَنْ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ لَيَقُولُنَّ اللَّهُ Artinya: “Jika kamu bertanya kepada mereka tentang pencipta langit dan …

Read More »

Tinggalkan Mengagungkan Ahlul Bid’ah

ahlu bid'ah

Imam al Baihaqi di dalam kitab Syu’bul Iman meriwayatkan hadits: مَنْ وَقَّرَ صَاحِبَ بِدْعَةٍ فَقَدْ أَعَانَ عَلَى هَدْمِ الْإِسْلَامِ Artinya: “Barangsiapa yang mengagungkan ahlul bid’ah maka ia sungguh telah membantu dalam menghancurkan Islam” Selain imam al Baihaqi, ada banyak ulama’ hadits lainnya yang juga meriwayatkan hadits ini, seperti imam at Thabari dalam Mu’jam al Awsat, imam Abu Nuaim dalam Hilyatul …

Read More »

Benarkah Syaikh Abdul Qadir Al Jailani Seakidah dengan Wahabi ?

syaikh abdul qodir

Dalam beberapa diskusi tentang sifat Allah swt, tidak jarang Wahhabi mengutip fatwa syaikh Abdul Qadir al Jailani sebagai bentuk bukti bahwa aqidah Wahhabi sama dengan syaikh Abdul Qadir al Jailani, salah satu tokoh panutan Ahlussunnah wal Jama’ah. Di antara fatwanya yang sering dikutip yaitu tentang Allah swt nuzul ke langit-langit bumi. Dalam kitabnya al Ghunyan disebutkan: وَأَنَّهُ تَعَالَى يَنْزِلُ فِيْ …

Read More »

Apakah Allah Memiliki Sifat Bergerak ?

sifat allah

Keyakinan Salafi Wahhabi, Allah memiliki sifat bergerak. Dan tentu juga sifat diam. Keyakinan adanya sifat bergerak berangkat dari cara memahaminya terhadap teks syariah (al Qur’an dan al Hadits) secara tekstual atau harfiah saja. Sifat bergerak bagi Allah swt merepa pamahi dari hadits: يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الآخِرُ Artinya: “Tuhan kita tabaraka …

Read More »

Makna Fawqa Ketika Disandingkan dengan Asma Allah Swt

kubah masjid berlafaskan allah 200826174728 473

Secara harfiyah makna “fawqa” (فَوْقَ) adalah di atas. Sering kali para ulama’ menggunakan kata ini dalam menafsirkan sifat istiwa’, istila’ atau uluw bagi Allah swt yang secara harfiyah ketiga sifat tersebut memiliki makna sama di atas atau tinggi. Contoh perkataan ulama’ muhaqqiq sebagaimana dikutip imam al Qurtubi dalam Tafsir Al Qurtubi: وَقَالَ الْمُحَقِّقُوْنَ أَأَمِنْتُمْ مَنْ فَوْقَ السَّمَاءِ Artinya: “Ulama’ Muhaqqiq …

Read More »

Memahami Sifat Allah Wahdaniyat

wahdaniat

Salah satu sifat Allah swt yang harus diketahui dan diimani oleh umat Islam adalah sifat Wahdaniyat. Sifat Wahdaniyat termasuk salah satu dari kelima sifat Salbiyah, yang artinya sifat ini hanya dimiliki oleh Allah swt dan tidak di dapat pada selain Allah swt. Adapun dasar dari sifat ini ialah surat al Ikhlash ayat 1 yang berbunyi: قُلْ هُوَ اللهُ أَحَدٌ Artinya: …

Read More »

Benarkah Ayat “Wa Allaysa Lil Insani Illa Ma Sa’a” Dalil Tidak Sampainya Pahala kepada yang Sudah Meninggal?

alquran

Di dalam salah satu ayatnya, Allah swt berfirman: وَأَنْ لَيْسَ لِلْإِنْسانِ إِلَّا ما سَعَى Artinya: “Dan tidaklah bagi manusia kecuali yang ia lakukan” (QS. An Najm: 39) Ayat ini yang dijadikan hujjah oleh Salafi Wahhabi tentang tidak sampainya pahala membaca al Qur’an, dzikir untuk orang yang sudah mati. Sekalipun di dalam Ahlussunnah wal Jama’ah terdapat juga sebagian kecil ulama’ yang …

Read More »

Di Mana Allah Sebelum Menciptakan Alam ?

allah

Pertanyaan seperti ini sebenarnya salah satu pertanyaan yang tidak boleh diajukan bagi umat Islam yang beriman menurut Ahlussunnah wal Jama’ah. Sebab pertanyaan demikian seolah-olah Allah swt ada pada suatu tempat yang itu merupakan sifat makhluk. Hanya saja tempat itu tidak diketahui. Namun dalam rangka meluruskan sebuah pemahaman yang keliru, maka penting menanyakan hal tersebut sebagai pintu masuk kepada suatu pemahaman …

Read More »

Makna Allahu Akbar Menurut Ahlusunnah Wal Jamaah

makna allahu akbar

Di antara kesunnahan di hari raya adalah bertakbir, dengan mengumandangkan lafadz “Allahu Akbar”. Takbir untuk hari raya di bagi menjadi dua; Pertama, takbir mursal, yaitu takbir yang dilakukan selain setelah selesai shalat. Kedua, takbir muqayyad, yaitu takbir yang dilakukan setelah shalat baik shalat fardhu atau shalat sunnah. Menurut pendapat yang kuat, takbir muqayyad ini hanya dilakukan pada hari raya Idhul …

Read More »

Hukum Meyakini Allah Swt Ada di Mana-Mana

allah

Salah satu madzhab yang hampir sama pendapatnya dengan Salafi Wahhabi adalah Jahmiyah dan Mu’tazilah terkait tentang Allah swt berada di suatu tempat. Jika Salafi Wahhabi meyakini bahwa Allah swt berada di atas Arys, namun Jahmiyah dan Mu’tazilah berkeyakinan Allah swt bukan hanya berada di atas Arsy, tetapi diseluruh tempat. Hal ini didasarkan kepada ayat al Qur’an:   وَهُوَ مَعَكُمْ أَيْنَ …

Read More »

Kewajiban Mencintai Ahlul Bait Nabi Saw

mencintai ahlul bait

Imam Syafi’i merupakan salah satu ulama’ yang sangat mencintai ahlul bait Nabi saw. Dalam syi’irnya yang diriwayatkan oleh imam al Baihaqi, ia berkata: إِنْ كَانَ رَفْضًا حُبُّ آلِ مُحَمَّدٍ * فَلْيَشْهَدِ الثَّقَلَانِ أَنِّيْ رَافِضِيْ Artinya: “Jika mencintai keluarga Nabi Muhammad saw dianggap sebagai Rafidah, maka saksikanlah dua pusaka (al Qur’an dan al Hadits), sesungguhnya aku adalah Rafidah” Syi’ir yang dilantunkan …

Read More »

Menentang Kelompok Mayoritas termasuk Ciri Aliran Sesat

menentang mayoritas

Di antara ciri-ciri lain dari aliran sesat adalah senantiasa menentang kelompok yang lebih banyak. Menentang dalam makna di sini adalah berbeda dengan orang lain, menyalahkan serta memberikan statemen negatif terhadap lawan. Tentu hal ini tidak sama dengan perbedaan pendapat sebagaimana lumrah terjadi dalam berijtihad para ulama’. Ketidaksamaan mereka tidak diklaim sebagai menentang sebab kedua belah pihak sama-sama mengklaim kebenaran lawan …

Read More »