Tag Archives: fikih

Jangan Salah Paham dengan Istilah Islam Nusantara

argumen negara Islam

Islam Nusantara memuat dua kata yang menjadi istilah; “Islam” dan “Nusantara”. Islam adalah agama yang memuat beberapa ajaran penting yang dibawa oleh Nabi Muhammad saw untuk mengatur kehidupan manusia baik kaitannya dengan sang pencipta atau kepada sesama makhluk. Sementara Nusantara merupakan kumpulan pulau-pulau yang membentuk satu negara Indonesia. Dengan demikian dapat dipahami Islam Nusantara adalah ajaran-ajaran Islam yang berada di …

Read More »

Wali Nikah Anak Zina, Siapa ?

wali nikah

Problema perzinahan memang hampir tidak pernah berujung, mulai dari masalah moral manusia hingga pada HIV yang banyak dipengaruhi oleh zina. Masalah lain yang membuntuti perbuatan hina ini adalah nasib anak yang kelak dilahirkan dari pasangan haram ini. Dalam literatur kitab Fiqh dijelaskan bahwa anak zina tidak memiliki nasab dengan ayah zinanya, hal ini didasarkan pada hadits: الْوَلَدُ لِلْفِرَاشِ وَلِلْعَاهِرِ الْحَجْرُ …

Read More »

Hukum Bersalaman dan Mencium Tangan Seorang Tokoh

mencium tangan

Berjabat tangan merupakan sebuah tradisi kuno yang sudah dikenal dalam masyarakat dunia. Dalam beberapa artikel tentang sejarah jabat tangan mencatat bahwa orang Romawi kuno menganggap berjabat tangan sebagai tanda kesetiaan, simbol persahabatan dan kepercayaan. Bahkan, gambar tangan yang saling menggenggam muncul di koin Romawi. Dalam perkembangannya jabat tangan mengalami pelebaran makna, hingga yang paling ringan jabat tangan sebagai salam-sapa sehari-hari. …

Read More »

Mengapa Empat Imam Madzhab Tidak Pakai Hadist Bukhari dan Muslim?

bukhari muslim

Mengapa empat Imam Madzhab seperti Imam Hanafi, Imam Malik, Imam Syafii dan Imam Ibnu Hanbal tidak memakai sumber dari hadist shahih Bukhari dan Muslim? Pertanyaan ini sering dijumpai, terutama dari mereka yang mengklaim ahlu sunnah yang menjadikan dua sumber itu sebagai pegangan dalam menggali hukum tanpa bermadzhab. Pertanyaan itu mungkin sebagai kritik terhadap para imam madzhab fikih. Bahwa hadist yang …

Read More »

Tujuh Fuqaha Madinah: Penyambung Sanad Keilmuan Nabi ke Imam Madzhab

tujuh fuqaha

Tulisan ini hendak membuktikan ketersambungan tali sanad keilmuan yang dimiliki oleh empat madzhab (Maliki, Syafi’I, Hanafi dan Hanbali), serta secara tidak langsung akan menjawab pertanyaan “Mengapa harus bermadzhab kepada empat madzhab tersebut”?.  Tidak serta merta merujuk Qur’an dan Hadist tanpa kapasitas keilmuan dan sanad yang jelas. Islam adalah agama riwayat yang keilmuannya diwariskan dari Nabi, sahabat, tabi’in, tabi’ tabiin hingga …

Read More »

Fikih Korupsi: Menimbang Hukuman Ekstrem Bagi Para Koruptor

fikih korupsi

Indonesia adalah primadona bagi para koruptor. Pasalnya, hukuman bagi drakula rupiah ini, tidak sebanding dengan akibat prilaku mereka yang menggerus uang Negara dan menelantarkan kesejahteraan umat. Korupsi, kini sedang menjelma menjadi ketoprak dengan dagelan menggelikan. Pemerintah, berupaya menciptakan mesin dan obat pembasmi korupsi yang disebut KPK. Anehnya, bukan terbasmi, melainkan semakin mewabah secara masif. Belum usai kasus korupsi yang membelit …

Read More »

Dimensi Kemanusiaan dalam Penetapan Hukum Islam

hukum islam

Pemahaman terhadap hukum Islam atau ada yang menyebutnya dengan fikih, sejatinya tidak dipahami secara tekstual-normatif. Artinya, untuk menghasilkan produk hukum dalam perspektif Islam, tidaklah melewati proses hitam putih, semata-mata berdasarkan kerangka berpikir yang bersumber dari al-Qur’an dan hadis, tetapi juga mempertimbangkan dimensi kemanusiaan. Para ahli fikih pada umumnya membedakan antara hukum (hukmu) dengan penerapan hukum (tathbiq al-hukmi). Namun keduanya memiliki …

Read More »

Khilafah dan Jihad Tak Dihapus, Tapi Dipindah

ilustrasi sekolah

Jakarta – Pro dan kontra terkait pelajaran khilafah dan jihad akhirnya didapatkan titik temu. Direktur Jenderal Pendidikan Islam (Dirjen Pendis) Kementerian Agama (Kemenag), Prof Kamaruddin Amin menegaskan, khilafah dan jihad tidak dihapus dari pelajaran. Hanya saja dipindahkan tempatnya dari pelajaran fikih ke pelajaran sejarah. “Jadi fakta bahwa pernah ada khilafah dalam sejarah peradaban Islam itu tidak bisa ditutupi.Iitu fakta adanya …

Read More »

Kaidah Cabang Kedua: Misteri Sang Waktu

misteri waktu

Masih berbicara soal asal, dasar, prinsip, kaidah cabang kedua ini terus mengembangkan segala kemungkinan hal-hal yang terkait dengan isu tersebut. Lingkup kemungkinan itu dijaring salah satunya dengan kaidah berikut ini: اَلأَصْلُ اِضَافَةُ اْلحاَدِثِ اِلى أَقْرَبِ اَوْقَاتهِ.  (al-ashlu idlafatul hadits ila aqrabi awqatihi) “Secara prinsip kejadian baru harus dikaitkan dengan waktu yang paling dekat” Ketika terjadi perselisihan tentang waktu terjadinya sebuah …

Read More »

Jangan Jadikan Ibadahmu Sebagai Alasan Malas Bekerja

ibadah

Ibadah bukanlah sekedar menengadah terhadap Allah sampai tubuh merasa kelelahan. Bekerja juga bagian pemenuhan seseorang dalam menjalankan kewajibannya. Perlu diingat bahwa Nabi pun yang ditunjuk Allah untuk menegakkan ajaran agama tetap berusaha mencari nafkah untuk keluarga dan badannya sendiri. —————————————- Allah adalah Zat Maha Pemberi Rizki. Allah tidak akan melupakan hambanya untuk mencukupi kebutuhan mereka dalam kehidupan selagi mau berusaha. …

Read More »

Kaidah Cabang Kedua: Asal Mula Kebaruan adalah Ketiadaan

asal mula kebaruan

Kaidah yang bernaung dan menginduk pada kaidah kedua (al-yaqin la yuzal bis syakki) selalu berbicara soal dasar, asal, pada mulanya, pada hakikatnya, secara prinsip, dan lain-lain. Hal yang dasar dijadikan pijakan dan acuan adanya keyakinan yang bersemayam di dalamnya, sehingga tidak goyah dengan datangnya keraguan yang muncul belakangan. Di antara beberapa kaidah cabang yang menginduk kepada kaidah kedua berbunyi: اَلأَصْلُ …

Read More »

Kaidah Fikih Induk Kelima : Berpijak di atas Tradisi

kaidah induk empat

Kaidah fikih induk (qawaid al-asasiyah al-kubra) yang kelimaberbunyi: اَلْعَادَةُ مُحَكَّمَةٌ (al-‘adah muhakkamah) “Tradisi/urf dapat dijadikan pijakan hukum” Adat sebagai pijakan hukum fikih sudah memiliki legalitas dari teks keagamaan. Seperti yang pernah disinggung dalam surat al-Nisa’ ayat 19: وَعَاشِرُوْهُنَّ بِاْلمَعْرُوْفِ Artinya: “Gaulilah mereka dengan pergaulan yang sudah dikenal secara turun temurun dari keluarganya” (QS. An-Nisa’: 19) Senada dengan ayat ini, sabda …

Read More »

Kaidah Cabang Pertama: Subtansi Harus Didahulukan

kaidah cabang pertama

Kaidah induk yang berjumlah lima (qawaid al-asasiyah al-kubra) telah diulas tuntas dalam artikel-artikel sebelumnya. Sebagai kaidah induk, sebagaimana dipaparkan di awal, menaungi kaidah lain yang menjadi cabang. Tulisan ini dan berikutnya akan mengulas kaidah-kaidah yang menjadi cabang dari kaidah induk tersebut. Dimulai dari cabang kaidah induk pertama yang berbunyi, al-umur bi maqashidiha (segala sesuatu tergantung pada tujuannya). Kaidah ini memiliki …

Read More »

Ketika Masuk Masjid Jangan Lupa Shalat Dua Rakaat, Begini Hukum dan Caranya

Terkadang hal sunnah terabaikan Padahal seandainya pahala sunnah diberikan di dunia umat Islam tidak akan pernah melalaikannya Bahkan akan bertanya apakah tidak ada sunnah yang lain Apalagi yang wajib Oleh karena balasannya menjadi rahasia Allah kebanyakan umat Islam memandang perbuatan yang hukumnya sunnah sebagai sesuatu yang seolah tidak bernilai Seperti shalat dua rakaat ketika masuk masjid yang lazim disebut shalat …

Read More »

Menjaga Rumah dari Gangguan Setan

Berlaku secara umum bagi masyarakat di berbagai Negara manapun ketika hendak memasuki rumah orang lain biasanya akan mengucap salam mengetuk pintu atau memencet bel Itulah seakan menjadi etika universal yang berlaku di manapun Barulah kemudian tuan rumah akan mengucapkan salam kepada tamu yang datang Islam juga menganjurkan untuk mengucapkan salam meskipun saat memasuki rumah sendiri Hal ini sebagaimana hadis riwayat …

Read More »

Kaidah Fikih Induk Kedua: Keyakinan vs Keraguan

kaidah induk kedua

Kaidah fikih induk (qawaid al-asasiyah al-kubra) yang kedua berbunyi: اَلْيَقِيْنُ لاَ يُزَالُ بِالشَّكِّ (al-yaqin la yuzal bissyakki) “Keyakinan tidak bisa dikalahkan dengan keraguan” Kaidah ini merujuk pada hadis riwayat Muslim berikut: إِذَا شَكَّ أَحَدكُمْ فِي صَلَاتِهِ فَلَمْ يَدْرِ كَمْ صَلَّى فَلْيَطْرَحْ اَلشَّكّ وَلْيَبْنِ عَلَى مَا اِسْتَيْقَنَ ثُمَّ يَسْجُد سَجْدَتَيْنِ قَبْلَ أَنْ يُسَلِّمَ. Artinya: “Apabila salah seorang di antara kalian ragu …

Read More »

Sejarah Perkembangan Fikih: Ikhtiar Ulama Mendialogkan Islam dengan Realitas

sejarah fikih

Syariat Islam merupakan hak prerogatif  Allah. Namun demikian, karena keduanya hanya tertuang dan tercantum dalam dua sumber pokok al Qur’an dan hadis yang hanya berbicara secara garis besar saja, maka pemegang otoritas yang sah, Rasulullah dan penerus-penerusnya membingkai rumusan hukum sebagai turunan dua dalil tersebut. Mereka mengemasnya dalam suatu kemasan berbentuk fiqih. Bagi intelektual muslim, entah itu kyai, ustad, santri, …

Read More »

Kaidah Fikih Induk Ketiga: Tidak Boleh Ada Mudharat

kaidah induk ketiga

Kaidah fikih induk (qawaid al-asasiyah al-kubra) yang ketiga berbunyi: أَلضَّرَرُ يُزَالُ. (al-dlarar yuzal) “Kemudaratan harus dihilangkan” Kaidah ini merujuk pada hadis riwayat Ibnu Majah, bahkan sebagian ulama’ mencantumkan hadis ini langsung sebagai bunyi kaidah induk ketiga: لاَضَرَرَ وَلاَضِرَارَ. Artinya: “Tidak boleh membuat mudarat (orang lain) dan tidak boleh membalas mudarat (yang dilakukan orang lain)”. (HR. Ibnu Majah, No: 2340). Makna …

Read More »

Bahaya Ahli Ilmu dan Ahli Ibadah

Kemuliaan orang berilmu bukan dilihat dari banyaknya pengetahuan yang dimiliki oleh seseorang Sesungguhnya kemuliaan ilmu terdapat pada seseorang yang konsisten dalam memahami ilmu dan mengamalkannya Orang yang memiliki ilmu tapi tidak mau mengamalkannya justru akan dihinakan oleh ilmunya sendiri Pepatah Arab mengatakan bahwa Al Ilmu bila amalin kasysyajari bila tsamarin artinya Ilmu tanpa amal ibarat pohon tak berbuah Perumpamaan seperti …

Read More »

Mengenal Jenis Kaidah Fikih

jenis kaidah

Sebelum lebih jauh mempelajari dan mempraktikkan kaidah fikih dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan hukum syar’i ataupun etika dan norma-norma sosial, terlebih dahulu hendaknya memahami jenis-jenis kaidah fikih. Klasifikasi kaidah ini mengacu pada cakupan dan jangkauan terhadap kasus fikih yang menjadi garapannya. Menurut Muhammad Musthafa al-Zuhailiy terdapat 4 macam jenis kaidah fikih: Pertama, kaidah asasiyah kubra (kaidah induk) yang menjadi …

Read More »

Inilah Keutamaan Puasa Arafah

arafah

Bulan Dzulhijjah merupakan salah satu bulan yang termasuk dalam kategori bulan-bulan haram yang empat (al-asyhurul hurum al-arba’ah), yakni bulan Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab. Dinamakan bulan haram karena pada bulan-bulan tersebut diharamkan melakukan pertumpahan darah, pembunuhan dan peperangan. Di samping itu, pada bulan-bulan ini juga sangatlah baik untuk melakukan ketaatan dan menghindari perbuatan haram lebih ditetkankan dari pada bulan-bulan yang …

Read More »

Cara Terbebas dari Dosa Riba

Cara Terbebas Riba

Tidak terlalu berlebihan bila dikatakan bahwa ‘riba’ adalah wabah yang melanda secara massif dalam kehidupan sosial-ekonomi umat. Riba nyaris mencengkram seluruh sendi kehidupan umat. Di bidang usaha, mikro ataupun makro, terkendali dengan riba. Ingin memiliki rumah idaman harus terbentur jua dengan dana kreditan riba. Bahkan, untuk membayar SPP pun terkadang terbelit dengan rongrongan rentenir. Lalu bagaimanakan Islam melihat fenomena ini? …

Read More »