Belakangan ini, cara beragama yang identik dengan sikap golongan khawarij ditengarai telah muncul secara terang-terangan di ruang publik, baik secara offline maupun online seperti di media sosial. Hal ini ditandai dengan mudahnya mengkafirkan orang lain yang berbeda pendapat. Kata kafir, musyrik, lonte, dan munafik menjadi gampang sekali ke luar dari mulut mereka, dialamatkan pada orang yang tidak sepemahaman meskipun memeluk …
Read More »Hijrah Millenial (2) : Ketika Hijrah Hanya Bernilai Konten Media Sosial
Akhir-akhir ini kita sering menjumpai di beranda media sosial terkait dengan maraknya fenomena hijrah. Tak bisa dipungkiri memang, bahwa fenomena hijrah ini sudah terjadi tren di masyarakat Indonesia. Dan tentu saja, fenomena ini merupakan kabar gembira bagi masyarakat muslim. Sebab dengan berbondong-bondongnya masyarakat yang mulai memeluk Agama Islam, akan semakin mempertegas bahwa Islam merupakan agama yang Rahmatal lil Alamin. Tren …
Read More »Hijrah Millenial (1) : Menyoal Ekspresi Keberislaman di Era Digital
Masa muda sangat dekat dengan masa transisi, mengekspresikan diri, dan mencari eksistensi. Tiga hal tersebut akan melahirkan nilai yang diwariskan oleh para pemuda untuk generasi setelahnya. Dalam hal prinsipal atau bersosial, nilai-nilai tersebut terkontrol oleh agama yang bersifat meberikan aturan sekaligus arahan. Dari masa ke masa, agama tentunya telah mengalami perkembangan yang didominasi oleh industi dan teknologi. Dalam hal tersebut, …
Read More »Jika Salah Memahami Konsep Khilafah
Dewasa ini banyak kalangan—bahkan yang notabene telah menempuh pendidikan tinggi—yang gagal atau kurang tepat dalam memaknai pengertian konsep khalifah dan khilafah. Tentu saja akibatnya sangat fatal. Misalnya, orang yang memahami konsep khilafah merupakan sistem yang baku dalam Islam dan satu-satunya sistem yang diridloi Allah itu karena mereka belum kaffah mengartikan konsep khilafah dalam Alquran. Khilafah atau kepemimpinan yang dikonsepsikan oleh …
Read More »Kritik Pemikiran Muhammad Bin Jamil Zainu (3): Benarkah Perayaan Maulid Banyak Mudharatnya karena Ikhtilat?
Di antara alasan Muhammad bin Jamil Zainu mengharamkan perayaan Maulid Nabi saw adalah karena acara Maulid Nabi saw mengandung banyak kemungkaran dan kemudharatan. Di antara kemungkaran tersebut yaitu adanya ikhtilat (percampuran) laki-laki dengan wanita yang bukan mahromnya. Yang maksud dengan ikhtilat adalah perkumpulan sesuatu dengan sesuatu yang lain, baik sejenis atau pun tidak, sesesama laki-laki atau bersama wanita. Apakah perkumpulan …
Read More »Kritik Pemikiran Muhammad Bin Jamil Zainu (2) : Apakah Merayakan Maulid Nabi Menyerupai Perayaan Natal?
Setelah Muhammad bin Jamil Zainu menganggap perayaan Maulid Nabi saw tidak memiliki dalil, kemudian ia juga mengatakan kalau perayaan Maulid Nabi saw menyerupai perayaan Natal milik agama Nashrani. Muhammad bin Jamil Zainu menganggap ummat Islam yang merayakan Maulid Nabi saw meniru-niru (tasyabbuh) tradisi kafir Nashrani. Padahal meniru-niru tradisi orang kafir hukumnya haram sebagaimana ditegaskan oleh Nabi saw: مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ …
Read More »Kritik Pemikiran Muhammad Bin Jamil Zainu (1) : Benarkah Perayaan Maulid Nabi Tidak Memiliki Dasar Hukum?
Muhammad bin Jamil Zainu dikenal sebagai Wahabisme Ekstimisme yang kerap kali membid’ahkan amaliyah yang tidak cocok dengan aqidahnya. Bahkan tidak jarang sampai mencap kafir terhadap pelaku-pelakunya. Dalam bukunya Minhaj al Firqah al Najiyah wa al Thaifah al Manshurah ia menulis beberapa kritikan terhadap amaliyah Ahlussunnah wal Jama’ah yang sudah biasa dilakukan oleh umat Islam beberapa abad sebelum aliran Wahabi lahir. …
Read More »Menemukan Nalar Adil pada Negara Demokratis
انُفش يخهىق عجيت, لد جأير ثبنضىء, نكُهب لاجطًئٍ ولا جضعد إلا ثبلله “Nafsu adalah mahluk yang unik, kadang ia mengajak kepada keburukan, tetapi sejatinya ia tidak akan senang dan bahagia kecuali bersama Allah” (Syaikh Ali Jum’ah) Seringkali terlintas istilah “keadilan”, secara terminologis berarti bermakna terbebas dari diskriminasi, ketidakjujuran, keberpihakan dan lain sebagainya. Keadilan relevansinya ketika yang menjalankan sesuai dengan pedoman …
Read More »Fikih Buruh : Perspektif Islam tentang Hukum Perburuhan dan Janji Khilafah sebagai Solusi UU Cipta Kerja
Pengesahan Omnibus Law UU Cipta Kerja oleh DPR telah memantik demonstrasi di berbagai daerah. Banyak sekali pihak yang tidak menolak terhadap UU yang salah satunya mengatur seputar hukum perburuhan atau ketenagakerjaan tersebut. Di saat berbagai pihak menggelar aksi dan menyatakan ketidaksepakatannya, ada satu kanal yang dengan cerdas menawarkan solusi. Ya, Khilafah. Melalui berbagai akun dan website kelompok ini menawarkan obat …
Read More »Bahaya Teori Takwil Bittasybih Wahabi
Sejak zaman Salaf, umat Islam memahami ayat atau hadits mutasyabihat menggunakan dua pendekatan; 1) Tafwid dan 2) Takwil. Yang dimaksud dengan Tafwid adalah menyerahkan segala makna dan maksudnya kepada Allah swt tanpa memberikan komentar apapun terhadap ayat atau hadits tersebut, namun tetap meyakini dan beriman terhadap apa yang termaktub dari lafadz tersebut. Contoh pada ayat 5 Surat Thaha: اَلرَّحْمٰنُ عَلَى …
Read More »Sufisme dalam Belantara Kehidupan di Era Modern
Dalam suasana kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini, masalah hakikat manusia dan kehidupan semakin santer dibahas. Masalah ini memang cukup penting, karena ia merupakan titik tolak dalam memberikan batasan menyangkut fungsi manusia dalam kehidupan ini. Dari hasil pembatasan itu, kemudian di susun prinsip-prinsip dasar meyangkut segala aspek kehidupan manusia yang multi dimensional, baik menyangkut tatanan politik, sistem ekonomi, sosial, …
Read More »Kekeliruan dalam Memahami Ungkapan “Ana al-Haq” Al-Hallaj
Abad ketiga hijriyah merupakan abad yang paling monumental dalam sejarah teologi dan tasawuf. Lantaran, pada abad itu cahaya Sufi benar-benar bersinar terang. Para Sufi seperti Sari as-Saqathy, Al-Harits al-Muhasiby, Ma’ruf al-Karkhy, Abul Qasim al-Junaid al-Baghdady, Sahl bin Abdullah at-Tustary, Ibrahim al-Khawwash, Al-Husain bin Manshur al-Hallaj, Abu Bakr asy-Syibly dan ratusan Sufi lainya. Di tengah pergolakan intelektual, filsafat, politik dan peradaban …
Read More »Ragam Makna dan Bentuk Kata Khalifah dan Khilafah
Diskursus khalifah dan khilafah semakin tajam karena diiringi dengan semakin geliatnya aktivitas atau kelompok pengusung khilafah di ruang-ruang publik. Orang awam yang tadinya asing dengan kedua istilah tersebut, kini mereka pelan-pelan mulai mencari-cari tentang dua istilah tersebut melalui berbagai sumber. Secara historis, istilah khilafah bisa dilacak pasca Rasulullah Saw wafat. Pada waktu itu, muncul berbagai persoalan di kalangan umat Islam, …
Read More »Benarkah Sistem Pemerintahan Indonesia Sesuai Syari’at Islam? (Bagian Akhir)
Dengan mempertimbangkan secara seksama paparan al-Ghazali dan al-Baidlawi dalam tulisan sebelumnya, maka mengganti sistem pemerintahan yang ada, tidak diperbolehkan menurut syara’ dengan pertimbangan besarnya ongkos sosial, politik, ekonomi, dan keamanan yang harus dibayar dan ditanggung oleh pemerintah dan masyarakat. Dalam pandangan Ibnu Nujaim, menghindari mudharat lebih utama dari pada menerapkan kebaikan. دَرْءُ الْمَفَاسِدِ أَوْلَى مِنْ جَلْبِ الْمَصَالِحِ Upaya menghindari terjadinya …
Read More »Benarkah Sistem Pemerintahan Indonesia Sesuai Syari’at Islam? (Bagian 2)
Sebelumnya telah dijelaskan argument kesesuaian negara dan sistem Indonesia dengan syariat Islam. Pada bagian ini, penulis ingin mengelaborasi argument kenapa menegakkan negara agama dalam berbagai sebutan negara Islam, khilafah atau pun lainnya merupakan mudharat di Indonesia. Setidaknya ada beberapa argument kepada reformulasi sistem Pemerintahan Indonesia baru seperti khilafah terbantahkan oleh dalil-dalil berikut ini: Pertama, khilafah tidak memiliki akar dalil syar’i …
Read More »Benarkah Sistem Pemerintahan Indonesia Sesuai Syari’at Islam? (Bagian 1)
Ada pertanyaan yang tak kunjung selesai dibisikkan dalam ruang-ruang kecil, betulkah Indonesia sudah sesuai syariat Islam? Kenapa ini tidak kunjung selesai karena masih ada kelompok kecil yang mencoba menawarkan obat syariat Islam untuk Indonesia. Pertanyaannya, apakah Indonesia sistem kafir, sehingga tidak sesuai syariat Islam? Pertanyaan ini selalu dan selalu muncul bagi mereka yang masih belajar atau mempunyai semangat tinggi yang …
Read More »Jejak Khilafah dan Islamisasi Walisongo di Nusantara (Bagian 2)
Istilah jejak Khilafah, yang dipopulerkan oleh eks HTI, sebetulnya sangatlah tidak jelas, baik secara definitf ataupun aplikatif dalam konsep politik Islam ataupun kajian khazanah keislaman di Nusantara. Istilah jejak ini adalah bagian dari cara para pengusung khilafah untuk mencoba mencari legalitas pembenaran khilafah di Nusantara. Alih-alih memperhitungkan fakta-fakta sejarah, jejak khilafah lebih pada bahasa propaganda. Salah satu cara pandang yang …
Read More »Jejak Khilafah dan Islamisasi Walisongo di Nusantara (Bagian 1)
Pertanyaannya adalah benarkah sistem khilafah pernah ada dalam sejarah keislaman dan kerajaan Islam yang didirikan Walisongo di Nusantara?
Read More »Menjawab Tuduhan Bid’ah Pada Acara Dzikir Dan Doa Menyambut Tahun Baru Hijriyah
Apakah berdoa dan dzikir untuk memperingati tahun baru Islam adalah bid'ah?
Read More »Amalan Pendatang Kebinasaan (Bagian 1)
Al-Quran telah meriwayatkan mengenai kisah-kisah orang terdahulu, yang menunjukkan kebinasaan suatu kaum. Baik itu perorangan atau sekelompok orang, disebabkan buruknya perbuatan serta pembangkangan mereka.
Read More »Catatan Pencarian Jejak Khilafah Di Nusantara (Bagian 3)
Film Jejak Khilafah di Nusantara yang rencana akan dirilis di bulan kemerdekaan tepatnya tanggal 20 Agustus bertepatan dengan momentum hijrah tanda tanya. Apa sebenarnya hubungannya film ini dengan kemerdekaan atau dengan momentum hijrah.
Read More »Catatan Pencarian Jejak Khilafah Di Nusantara (Bagian 2)
Khilafah yang dikemas dengan film yang bertajuk Jejak Khilafah di Nusantara merupakan iklan terselubung ideologi khilafah yang memancing perhatian publik. Film ini seakan ingin membidik generasi muda yang tengah meraba, mencari dan belajar sejarah bangsa dan sejarah islam di Nusantara.
Read More »Menelusuri Jejak Sejarah Penyematan Gelar Habib (Bagian 2)
As-Syathirî dalam catatan sejarahnya yang terangkum dalam kitab Sîratu as-Salaf min Banî `Alawî (2001: 17-18) menguraikan secara rinci fase-fase persebaran mereka ke berbagai negara di dunia dengan beberapa gelar (laqab) yang pernah disematkan kepada tokoh-tokoh dan para pembesar dzurriyah nabi.
Read More »Menelusuri Jejak Sejarah Penyematan Gelar Habib (Bagian I)
Muslim Indonesia sudah sangat familiar dengan istilah habaib atau habib. Sebuah gelar yang lazim disematkan kepada kalangan bani`Alawiyyin yang masih memiliki garis keturunan dengan sayyidina Hasan dan Husein, putra dari Sayyidina Ali dan sayyidah Fatimah putri baginda nabi.
Read More »Catatan Pencarian Jejak Khilafah di Nusantara (Bagian I)
Khilafah kembali menjadi perbincangan yang popular baru-baru ini. Sebuah diskusi bertajuk “Jejak Khilafah di Nusantara” yang diselenggarakan untuk merilis film dengan judul yang sama menuai kontroversi.
Read More »
Islam Kaffah Media Pembelajaran Islam Secara Kaffah